Kriptografi adalah cabang ilmu yang mempelajari beberapa aspek keamanan informasi, khususnya menjaga kerahasiaan pesan, data, dan autentikasi melalui sebuah tulisan. Namun, tak semua aspek keamanan informasi itu dapat ditangani oleh kriptografi, ya.
Pada era yang serba digital seperti sekarang, dikhawatirkan ada oknum yang memanfaatkan keadaan yang menimbulkan tindakan kejahatan. Terutama pada perusahaan startup, sering kali mengalami kebocoran data internal. Hal ini tentunya akan merugikan karyawan dan juga perusahaan.
Untuk itu, harus dipastikan semua dokumen, data, serta pesan wajib selalu dijaga keamanannya. Bila kalian orang awam yang masih belum memahaminya. Tenang saja dan tak perlu risau. Karena saat ini, teknologi telah mengembangkan sistem berbasis keamanan pada jaringan komputer, lho. Penggunaan kriptografi akan semakin tersebar pada seluruh sektor kehidupan masyarakat. Ingin tahu lebih detailnya? Yuk, simak uraiannya dari Vocasia di bawah ini, ya!
Baca Juga | Mengenal Sistem Informasi Lebih Dalam
Apa itu Kriptografi?
Kriptografi adalah salah satu teknik untuk menjamin kerahasiaan sebuah pesan informasi yang dikomunikasikan. Nah, informasi yang diperoleh akan terlindungi dan nantinya akan diubah menjadi chipter text (pesan sandi) dengan menggunakan kunci tertentu.
Tak hanya itu, kriptografi mengacu pada teknik komunikasi dan informasi dari konsep ilmu matematika dan berbagai perhitungan yang berbasis pada aturan atau dikenal dengan algoritma. Ilmu perhitungan matematika dan algoritma digunakan untuk keperluan mengubah suatu pesan dengan cara yang sulit. Tujuan utamanya supaya pesan tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Seiring dengan perkembangannya, kriptografi ternyata dapat dimanfaatkan untuk mendukung aspek keamanan informasi lainnya. Contohnya seperti aspek kerahasiaan (confidentiality), keutuhan data (data integrity), autentikasi penyedia atau penerima informasi (authentication), dan juga sebagai sarana untuk melindungi semua informasi dalam media digital.
Baca Juga | Apa Itu Jaringan Komputer? Kenali Jenis Dan Manfaatnya!
Jenis-jenis Kriptografi
Penggunaan kriptografi disesuaikan dengan kebutuhan dan dibedakan menjadi 4 jenis, di antaranya:
1. Hash Function
Jenis yang pertama akan merangkum seluruh informasi yang diterima dan mengirimkan penjelasannya. Selain itu, metode ini mengandalkan persamaan di dalam cabang ilmu agoritma matematika. Nantinya akan diambil suatu angka sebagai input dan menghasilkan pesan yang akan dirangkum oleh hash itu sendiri. Di dalam metode ini tidak membutuhkan kunci apa pun karena fungsinya sudah disesuaikan oleh skenario pengiriman data yang bersifat satu arah.
Baca Juga | Machine Learning: Pengertian, Cara Kerja, Dan Tipenya
2. Symmetric Key Cryptography (Kunci Simetris)
Pada jenis kriptografi yang satu ini, pengirim maupun penerima pesan hanya memakai satu kunci dalam mendeskripsi serta mengenkripsi informasi. Metode yang dipakai yaitu AES (Advanced Encryption System) karena dinilai lebih efisien dan cepat dibandingkan metode lainnya.
Baca juga | Apa itu SSH? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
3. Public Key Cryptography (Kunci Publik)
Metode yang satu ini memanfaatkan dua kunci yang saling berkaitan sebagai kunci public dan private. Keduanya harus dipasangkan sehingga kode enkripsi dan data di dalamnya akan terjaga kerahasiaannya. Lebih dari itu, public key cryptography juga diklaim lebih aman dan terjamin daripada symmetric key cryptography. Untuk metode yang dipakai ada PKC, DSA, dan elliptic curve techniques.
Baca Juga | Prezi, Rahasia Presentasi Menarik!
4. Kriptografi Hybrid
Kriptografi jenis ini menggabungkan kunci publik dengan kunci simetris. Dalam prosesnya, dimulai dengan negosiasi menggunakan kunci simetris. Hal itu di mana kedua belah pihak setuju dengan private key atau session key yang akan digunakan. Kemudian, session key digunakan dengan teknik chiper simetris dalam mengenkripsi conversation ataupun transaksi data selanjutnya.
Baca Juga | 6 Tipe Data Yang Wajib Programmer Tahu, Penting Banget Lho!
Contoh dari Kriptografi
Berikut ini ada beberapa contoh sederhana dari kriptografi yang dapat kalian ketahui, di antaranya:
1. Kriptografi Modern
Pasti banyak dari kalian yang menggunakan berbagai media sosial untuk bersosialisasi dengan cara mengirim pesan, telepon, dan lainnya. Contohnya saja seperti ketika mengirim pesan menggunakan aplikasi WhatsApp. Pesan yang terkirim akan secara otomatis mendapatkan enkripsi end to end. Jadi, hanya pengirim dan penerima saja yang bisa membuka dan mengetahui isi dari pesannya. Nah, ini merupakan salah satu contoh dari penggunaan kriptografi.
Baca Juga | Yuk, Pelajari Serba-Serbi Profesi System Analyst!
2. Kriptografi Tradisional
Ketika kalian sedang melakukan kegiatan ekstrakulikuler, pembina pasti memberikan kuis ataupun tebak-tebakan berupa kata yang sulit dibaca. Ternyata kata itu memiliki aturan tersendiri ketika ingin membacanya. Misal dengan mengganti, melompat, maju, mundur, atau lainnya di daftar alfabet. Selain itu, bisa juga dalam bentuk simbol serta gambar khusus untuk merepresentasikan sesuatu.
Baca Juga | Apa Itu Hosting? Fungsi, Jenis, Dan Cara Kerjanya
3. Transaksi melalui ATM
Anjungan Tunai Mandiri atau istilah banknya adalah Automatic Teller Machine (ATM) digunakan nasabah bank untuk melakukan transaksi perbankan. Utamanya, kegunaan ATM adalah untuk menarik uang secara tunai (cash). Namun, saat ini ATM juga digunakan untuk transfer uang (memindahkan saldo), mengecek saldo, membayar tagihan kartu ponsel, membeli tiket kereta api, dan sebagainya.
Algoritma kriptografi yang sering digunakan adalah DES dengan mode ECB. Hal itu karena DES bekerja dengan mengenkripsikan blok 64-bit. PIN yang hanya terdiri dari 4 angka (32 bit) harus ditambah dengan padding bits sehingga panjangnya menjadi 64 bit. Padding bits yang ditambahkan berbeda pada setiap PIN, bergantung pada informasi tambahan pada setiap kartu ATM-nya.
Baca Juga | Apa Itu Mutasi Rekening? Arti, Manfaat Dan Cara Cek Untuk Mengetahuinya
4. Penggunaan Pay TV (Siaran)
Pay TV hanya dapat dinikmati oleh konsumen yang membayar tiap bulan secara rutin. Nantinya, smart card akan dimasukkan ke dalam card reader yang dipasang pada TV. Selanjutnya, konsumen Pay TV dikirimi kunci simetri yang digunakan untuk mengenkripsi siaran. Kunci simetri ini dikirim dalam bentuk terenkripsi dengan menggunakan kunci publik. Kemudian smart card akan mendekripsi kunci simetri ini dengan kunci rahasia.
Itu dia penjelasan mengenai ruang lingkup dari kriptografi. Penting sekali bagi kalian untuk menggunakannya pada perangkat yang sering digunakan. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat. Nantikan juga artikel lainnya dari Vocasia. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan informasi lainnya!
Baca Juga | Sering Mendapatkan Telepon Mencurigakan? Waspada Bahaya Social Engineering!
Leave a Reply