Pasar konvensional adalah tempat menjual barang dan jasa secara langsung yang banyak diketahui oleh sebagian besar masyarakat. Namun, ternyata saat ini juga banyak dikenal pasar abstrak yang hanya terjadi ketika adanya penanaman modal atau uang sebagai komoditasnya yang disebut dengan pasar uang dan pasar modal.
Kedua istilah pasar tersebut masih asing didengar oleh sebagian besar masyarakat yang awam. Berbeda dengan para pemain bisnis yang memang sudah mengenal lebih dulu tentang pasar uang dan pasar modal. Objek yang biasanya dijualkan pada dua bentuk pasar tersebut berupa surat-surat berharga yang mana berbeda dengan barang yang dijual di pasar konvensional.
Tujuan pasar uang dan pasar modal juga beragam mulai dari investasi jangka pendek hingga panjang sebagai sumber penanaman modal dan untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Ingin tahu lebih lengkap perbedaan antara kedua pasar tersebut? Mari simak penjelasannya dalam artikel ini sampai habis.
Baca juga: Bisnis Alat Pertanian
Pasar uang
Pasar uang (money market) adalah pasar tempat penanaman modal berjangka pendek. Instrumen keuangan ini biasanya meliputi instrumen yang memiliki waktu jatuh tempo dalam waktu kurang dari setahun atau paling lama sampai tiga tahun.
Contoh modal yang ditransaksikan dalam pasar uang yakni pinjaman antar bank jangka pendek, NCD, commercial paper, dan lain-lain. Pasar uang biasanya melibatkan institusi keuangan seperti perusahaan broker dan bank-bank komersial.
Aktivitas transaksi dalam pasar uang terjadi ketika investor memberikan sejumlah uang pada emiten. Untuk pertukarannya, emiten berjanji untuk mengembalikan uang beserta bunganya dalam periode waktu tertentu.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pasar Uang
Pasar modal
Pasar modal adalah kebalikan dari pasar uang yang merupakan pasar tempat penanaman modal berjangka panjang. Pasar modal meliputi saham dan obligasi yang memiliki peranan cukup penting dalam laju perekonomian dalam suatu negara.
Umumnya pasar modal diartikan sebagai wadah untuk mempertemukan antara pihak yang memiliki dana berlebih dengan pihak yang membutuhkan dana. Wadah yang disebut sebagai pasar modal di antaranya penjual atau perusahaan go public yang menawarkan produk atau instrumen keuangan yang dimiliki kepada pembeli atau dalam hal ini disebut dengan investor.
Selanjutnya, dana yang diperoleh akan diolah dalam aktivitas operasional. Perusahaan mengganti dana dengan menjanjikan jumlah persentase bunga saham perusahaan. Di Indonesia, meningkatnya jumlah investor yang cukup signifikan dalam kurun waktu tertentu menggambarkan kondisi pasar modal di Indonesia yang berkembang cukup pesat.
Baca juga: Pengertian Leasing dan Contohnya
Perbedaan pasar uang dan pasar modal
Setelah mengetahui pengertian masing-masing pasar uang dan pasar modal, mari simak perbedaan keduanya berdasarkan berbagai segi di bawah ini.
Baca juga: Pengertian Uang Digital
1. Perbedaan berdasarkan Jangka Waktu
Berdasarkan jangka waktu investasi di pasar uang umumnya lebih pendek yaitu maksimal beberapa bulan sampai dengan 1 tahun atau dalam kasus tertentu sampai dengan 2 tahun. Sementara, jangka waktu investasi pasar modal lebih fleksibel yaitu mulai dari beberapa bulan sampai puluhan tahun yang dapat disesuaikan dengan keinginan investor atau umur perusahaan emiten. Namun, keduanya sudah dikelola oleh pihak profesional yang menjamin aktivitas investasi dengan lancar.
2. Perbedaan berdasarkan Instrumen
Perbedaan pasar uang dan pasar modal dari segi instrumen atau produk investasinya memiliki perbedaan yang cukup jauh. Instrumen pasar uang meliputi surat-surat utang, investasi real estate, dan deposito berjangka. Secara spesifik, instrumen pasar uang berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Surat Berharga Komersial (CPs), Banker’s Acceptance (BA), Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Pada pasar modal jauh lebih luas, di antaranya surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif, dan instrumen lainnya.
3. Perbedaan berdasarkan Tujuan Investasi
Investor pasar modal biasanya memiliki motif investasi yang beragam mulai dari pemilik saham, mendapat dividen rutin, maupun memperoleh profit dari transaksi jual beli saham. Tujuan para investor pasar modal biasanya memperbesar kekayaan dengan terus menerus (generating wealth). Namun, sebaliknya investor pasar uang cenderung mengambil posisi “aman” dengan membeli instrumen pasar uang untuk menjaga kekayaan (maintaining wealth), dengan return dan risiko yang rendah sesuai kesepakatan di awal.
4. Perbedaan berdasarkan Mekanisme Pasar
Cara kerja kedua pasar memiliki perbedaan, pasar modal jauh lebih kompleks daripada pasar uang yaitu sebelum menerima bantuan pendanaan, pihak perusahaan emiten biasanya menghubungi lembaga penjamin efek (underwriter) terlebih dulu. Setelah itu, proses penawaran saham harus melakukan uji kelayakan sebelum dilepaskan dan dikelola oleh para pihak operasionalnya. Sebaliknya, mekanisme pasar uang jauh lebih mudah karena tidak perlu melalui banyak tahap yaitu selama investor sepakat dengan penawaran emiten sertifikat, maka transaksi bisa langsung dilakukan.
5. Perbedaan berdasarkan Likuiditas
Investasi pasar uang lebih mudah cair daripada pasar modal. Pasar modal dilakukan setelah melakukan investasi di pasar modal yang mana investor mendapatkan lembaran saham atau “lot” sebagai bukti kepemilikannya atas perusahaan tertentu. Jika sudah melakukan pembelian lot saham, investor tidak dapat mengajukan refund ke pihak perusahaan sehingga refund hanya bisa dilakukan ketika menjualnya ke investor lain.
Berbeda dengan likuiditas pasar uang yakni saat membeli instrumennya dari pihak emiten, investor memiliki hak tagih (redemption) pada emiten tempat berinvestasi. Jika telah melewati batas waktu tertentu, investor pasar uang dapat meminta dana investasinya kembali dengan bunga tambahan yang telah ditentukan.
6. Perbedaan berdasarkan Otoritas Tertinggi
Berdasarkan segi otoritas tertingginya, meski sama-sama dinaungi oleh BI dan diawasi OJK, dalam pasar uang diatur oleh bank sentral dan di Indonesia yang memiliki otoritas atas pasar uang adalah Bank Indonesia (BI). Pada pasar modal, otoritas tertinggi adalah Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) yang mengawasi segala kegiatan di bursa efek.
7. Perbedaan berdasarkan Keuntungan
Kedua pasar menawarkan return dalam bentuk berbeda yang mana dalam pasar uang imbalan diberikan dengan bentuk bunga bank. Namun, bentuk return yang diberikan kepada investor pasar modal adalah dividen atau capital gain. Dividen sendiri adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, sedangkan capital gain adalah perolehan keuntungan akibat kenaikan harga saham.
Baik pasar uang dan pasar modal menawarkan keuntungan dengan potensi meningkatkan kekuatan finansial bagi para investor. Keuntungan investasi di pasar uang dan pasar modal juga memiliki perbedaan. Berikut keuntungan investasi di pasar uang:
- Pergerakan nilai yang stabil
Pasar uang menawarkan pergerakan nilai aset yang cenderung stabil hingga 5 persen setiap tahunnya sehingga sesuai untuk para investor pemula.
- Memiliki tingkat likuiditas tinggi
Dengan menawarkan skema penanaman modal berjangka pendek, pasar uang menawarkan tingkat likuiditas yang cukup tinggi yang artinya kamu dapat dengan mudah mencairkan keuntungan bahkan modal yang sudah ditanamkan kapan saja sesuai kebutuhan.
- Bisa berinvestasi di mana saja
Investasi pasar uang bisa dilakukan tanpa harus ke luar rumah. Walaupun dikelola oleh pihak bank, tidak perlu melakukan transaksi langsung ke bank dan hanya perlu menghubungi pihak bank atau saat ini bisa dilakukan dengan mudah dengan aplikasi berbasis digital yang menggunakan akses internet.
Setelah mengetahui keuntungan investasi pasar uang, berikut penjelasan mengenai keuntungan pasar modal di antaranya:
- Dapat dijadikan sebagai jaminan
Para investor di pasar modal mendapatkan manfaat dari kepemilikan yaitu sebagai jaminan dalam pengajuan utang.
- Tingkat keuntungan yang relatif tinggi
Keuntungan finansial yang tinggi akan didapatkan oleh para investor di pasar modal yang tidak hanya bersifat pada kenaikan nilai modal yang dimiliki atau capital gain, tetapi hak mendapatkan dividen dari investasi.
- Pilihan instrumen yang beragam
Pasar modal menawarkan beragam pilihan instrumen investasi untuk memberikan keuntungan dan kemudahan menemukan instrumen investasi yang cocok dan sesuai dengan kepribadian.
8. Perbedaan berdasarkan Risiko
Profitabilitas yang lebih pasti membuat pasar uang memiliki tingkat risiko lebih rendah yang cocok bagi investor dengan profil risk averse atau menghindari risiko. Risiko yang lebih rendah ini biasanya berkaitan dengan penanaman modal yang cukup rendah di pasar uang sehingga nilai uang yang diinvestasikan cukup terjangkau.
Sebaliknya, pada pasar modal menawarkan profil risiko yang lebih fluktuatif sehingga risiko lebih tinggi yang dipengaruhi oleh berbagai gejolak ekonomi pasar. Salah satu instrumen pasar modal yang berpotensi memiliki risiko relatif tinggi adalah saham yang mana nilainya bisa turun hingga mencapai titik likuiditas. Meskipun memiliki risiko kerugian yang cukup besar, investasi pasar modal juga menawarkan keuntungan yang cukup besar juga.
Baca juga: Apa itu Permintaan Agregat
Itu dia penjelasan mengenai perbedaan pasar uang dan pasar modal yang berkaitan erat. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing sehingga cukup sulit menentukan mana yang lebih bagus.
Jika kamu adalah orang yang lebih suka menyimpan uang untuk mempertahan nilainya agar terus stabil pilihlah pasar uang. Sebaliknya, jika kamu adalah orang yang cukup tertantang dan dapat mengambil risiko dapat memiliki pasar modal.
Yuk perluas pengetahuan dan wawasan yang kamu miliki dengan mengunjungi tautan berikut untuk membaca artikel menarik lainnya. Jangan lupa ikuti kami di Instagram, Twitter, Youtube, dan media sosial lainnya agar tidak ketinggalan update dan informasi terbaru yang penting untuk kamu!
Vocasia merupakan platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan berbagai kursus untuk menunjang keahlian dalam berbagai macam bidang. Dengan bergabung bersama Vocasia, tentunya kamu akan dapat berkesempatan untuk belajar bersama mentor-mentor yang memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya!
Tunggu apalagi? Daftarkan diri hari ini juga agar kamu bisa menikmati segala penawaran khusus di Vocasia. Gabung segera untuk mengikuti kelas online dan raih berbagai kemampuan yang ingin kamu kuasai pastinya dengan harga yang terjangkau! Temukan kursus terbaru dan terkini yang cocok untuk kamu ikuti hanya dengan klik tautan berikut.
Baca juga: Apa itu Kekerasan Berbasis Gender
Leave a Reply