Perlengkapan Wawancara dalam sebuah Penelitian

Hamada Nofita Putri17 January 20220 Comment5.7k

Dalam penelitian, seorang peneliti membutuhkan metode pengumpulan data untuk mendapatkan data sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan. Salah satu metode pengumpulan data yang umum sering dijumpai adalah metode wawancara. Secara umum wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode wawancara terbagi kedalam 2 bentuk yaitu, secara mendalam dan bertahap.

Kemudian dalam pelaksanaannya wawancara membutuhkan sejumlah perlengkapan tertentu. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perlengkapan yang dibutuhkan peneliti saat melakukan wawancara. Simak yuk!

Perlengkapan Wawancara dalam sebuah Penelitian

Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu atau perlengkapan wawancara. Seperti tape recorder, pulpen, pensil, blocknote, karet penghapus, stopmap plastik, daftar pertanyaan. Kemudian hardboard, surat tugas, surat ijin dan daftar responden. Bahkan peta lokasi juga amat membantu. Dalam perlengkapan-perlengkapan tersebut ada yang secara langsung bermanfaat dalam wawancara seperti pulpen dan pensil. Tetapi ada yang hanya berguna apabila dibutuhkan.

Persoalannya adalah bagaimana menggunakan alat-alat tersebut, terutama jika alat-alat

tersebut dapat mempengaruhi situasi wawancara. Dengan maksud agar tujuan wawancara tercapai dengan betul-betul dibantu oleh alat-alat tersebut. Maka alat-alat dimaksud harus dikembalikan pada fungsinya yang utama. Yaitu sebagai alat bantu, hanyalah sebagai suplemen terhadap pelaksanaan wawancara itu sendiri. Dan dalam arti mungkin alat-alat tersebut di atas tidak dipakai sama sekali. Karena dinilai justru merusak hasil wawancara.

Sebenarnya tidak ada satu pun teori atau pengalaman yang dapat dipercaya dalam memandu penggunaan alat-alat tersebut dengan baik. Kadang kala pengalaman dari seorang pewawancara, justru menjadi pangkal dari kegagalan pewawancara lain di tempat yang lain pula. Hal ini disebabkan medan dan responden yang dihadapi berbeda. Oleh karena itu, teknik penggunaan alat-alat bantu wawancara ini menjadi otoritas pewawancara. Yang digunakan berdasarkan kemampuan, pengalaman, dan kondisi yang ada.

Melaksanakan Wawancara yang Baik

Paling utama di dalam melakukan wawancara adalah memerhatikan kemampuan Pewawancara dalam mengendalikan wawancaranya. Ini disebabkan efektivitas wawancara banyak tergantung pada pewawancara. Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Pertama faktor karakteristik sosial dirinya harus dapat dipahami lebih dahulu oleh pewawancara.

Hal ini dilakukan untuk menghindari salah pengertian dalam wawancara. Apabila terjadi kesalahpahaman akan mengganggu wawancara. Terutama kalau salah paham ini terjadi pada

hal-hal yang sangat pribadi dapat merusak hubungan sekaligus wawancara itu sendiri. Selain karakteristik sosial, keterampilan pewawancara juga harus mendapat perhatian. Dalam banyak hal wawancara dipandang sebagai seni dan skill berbicara dengan orang lain melalui skenario yang telah disiapkan. Kemampuan ini akan menentukan sejauh mana orang lain betah di ajak berwawancara. Serta dalam waktu yang relatif singkat mampu mengorek sekian banyak informasi yang dibutuhkan. Tidak sedikit pula bahwa keberhasilan wawancara juga tergantung pada motivasi pewawancara. Terlepas dari memiliki skill atau tidak, motivasi akan mendorong pewawancara bekerja lebih serius dan sungguh-sungguh.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai perlengkapan wawancara dalam sebuah penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!