Tanggal:17 May 2024

Mengenal Pitch Deck Startup, Pengertian dan Panduan Membuatnya

Bagi Anda yang sedang membangun dan memulai bisnis, Anda harus tahu apa yang membuat perusahaan Anda sukses. Salah satu hal terpenting yang menjadi urat nadi sebuah startup adalah pendanaan dari investor. Ambil contoh Gojek, sebagai bagian dari startup terbesar di Indonesia, mampu tumbuh pesat berkat investor.

Pitch deck merupakan hal penting yang harus dipersiapkan saat bertemu dengan calon investor. Platform rujukan juga bagus untuk menampilkan startup Anda di depan klien potensial. Jadi, Anda harus memahami apa itu pitch deck dan mulai menyiapkannya.

Pitch deck adalah metode yang digunakan oleh bisnis dan startup untuk menarik perhatian pelanggan atau investor, biasanya saat menjelaskan rencana bisnis mereka. Oleh karena itu, memiliki platform publisitas adalah suatu keharusan, terutama jika Anda baru memulai bisnis dan membutuhkan modal untuk mengembangkannya.

Baca Juga | Cara Membuat Startup, Yuk Simak!

Pengertian Pitch Deck Startup

Pitch deck adalah sebuah pemaparan yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan bisnis. Pitch deck digunakan untuk menjelaskan rancangan bisnis guna mendapatkan pendanaan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa pitch deck dimanfaatkan saat kita ingin bekerjasama dengan pihak lain.

Secara umum, pitch deck adalah sebuah file presentasi singkat berisi penjelasan seputar kondisi bisnis, mulai dari solusi yang ditawarkan, proyeksi pendapatan, hingga strategi yang akan dilakukan di masa mendatang.

Cara membuat pitch deck sama dengan presentasi umum. Anda dapat menggunakan Microsoft Power Point, Prenzi, Google Slide atau Visme. Meskipun cukup mudah untuk membuat promo, Anda harus memprioritaskan kejelasan dan daya tarik informasi setiap slide.

Tujuan pembuatan video promosi adalah untuk memudahkan Anda dalam memberikan penjelasan kepada calon investor dan konsumen. File presentasi berfungsi sebagai dasar untuk apa yang ingin Anda sampaikan. Karena pitch deck memiliki begitu banyak kegunaan, sebaiknya siapkan bahan pitch deck sebanyak mungkin.

Alat paling populer yang digunakan untuk membuat promo adalah Microsoft PowerPoint, Prezi, dan Keynote. Pilih jenis aplikasi atau alat yang paling Anda kenal. Penyajiannya tidak perlu terlalu seru, sebaiknya dibuat sesederhana mungkin agar semua informasi tersampaikan.

Baca Juga | 11 Pengusaha Muda Tersukses Di Indonesia, Siapa Saja?

Panduan Membuat Pitch Deck Startup

1. Tampilkan Identitas

Pertama, cantumkan nama pendiri perusahaan serta tim di baliknya. Pada tahapan ini, kita dituntut untuk dapat meyakinkan investor bahwa bisnis kita dibawahi oleh orang-orang kompeten.

Baca Juga | Apa Itu Kompetensi? Pengertian, Faktor, Manfaat, Dan Cara Mengembangkan

2. Buatlah Pitch Deck dengan Format 10-12 Slide

Menggunakan slide yang singkat, pesan-pesan penting akan tersampaikan dengan lebih efektif. Pastikan tidak memberikan penjelasan berlebihan dan bertele-tele.

Baca Juga | Tips Membuat Bisnis Startup Bagi Pemula

3. Berikan Purwarupa dari Produk

Cara membuat pitch deck tentu tidak akan lengkap tanpa adanya purwarupa atau prototype. Sediakan beberapa sample produk dan jelaskan konsep serta kegunaan produk tersebut sebagai solusi dari permasalahan yang ada.

Baca Juga | Apa Itu Prototype?

4. Informasi Mengenai Potensi Pasar

Setelah menjelaskan konsep produk, yakinkan investor tersebut dengan menjelaskan potensi pasar yang ditargetkan.

Baca Juga | Apa Itu Market Research?

5. Jelaskan Tentang Kompetitor

Jangan lupa bahwa dalam suatu pasar, ada produsen lain yang menunggu. Maka jelaskan siapa kompetitor bisnis Anda dan paparkan pula kelebihan Anda dibanding dengan kompetitor tersebut.

Baca Juga | Yuk, Belajar Memahami Benchmarking Dalam Pemasaran!

6. Jelaskan Risiko Bisnis

Tidak hanya berfokus pada risiko bisnis, tetapi pitch deck adalah media yang menunjukkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Maka berikan beberapa skenario risiko dan alternatif solusi.

Baca Juga | Apa Itu Market Analysis ?

7. Jumlah Funding yang Dibutuhkan

Yang tidak kalah penting adalah penekanan mengenai jumlah pendanaan. Pada bagian ini, tetapkan interval pendanaan agar investor dapat memilih berapa jumlah funding.

Nah, bagaimana? Tidak sulit untuk membuat pitch deck startup bukan? Semoga rangkuman dari Vocasia dapat membantumu, ya!

Baca juga | Tips Membuat Bisnis Startup Bagi Pemula

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *