Tanggal:05 May 2024

Pahami Saluran Distribusi Sebelum Memulai Bisnis

Saluran distribusi adalah pembagian atau penyaluran produk ke pihak-pihak terkait seperti pelanggan. Saluran yang biasa disebut dengan distribution channel membagikan produk dalam bentuk barang. Tujuan utama dari saluran distribusi adalah memudahkan perusahaan untuk menyampaikan produk hingga ke tangan konsumen. Berbagai jenis saluran distribusi pun turut hadir membantu perusahaan membawa produk hingga sampai ke tangan kamu. Tentu saja pembuatan saluran distribusi ini mengedepankan efektivitas dan efisiensi barang tiba di tangan setiap konsumennya.

Baca Juga : Perbedaan Agen dan Distributor

Jenis Saluran Distribusi

1. Saluran langsung

Ilustrasi Distribusi Langsung Kepada Konsumen (pexels)

Saluran langsung adalah jenis saluran yang menghubungkan transaksi dari produsen langsung ke konsumen. Sebagai contoh pedagang sayur langsung menjualkan produknya ke konsumen. Saluran langsung sangat mempermudah distribusi sampai ke tangan konsumen. Pasalnya setiap agenda penyaluran barang tidak didukung adanya perantara. Konsumen dapat langsung menerimanya tanpa kekhawatiran akan hal apa pun. Kamu sebagai produsen juga dapat memilah dan memasarkan produk sesuai keinginan konsumen. Tentu saja tetap mengedepankan kualitas mutu dan kondisi produk yang dipasarkan.

Baca Juga : Cara Kerja Supplier

2. Saluran semi langsung

Ilustrasi Saluran Semi Langsung dari Pebisnis (pexels)

Distribusi ini dilakukan oleh perantara yang bertugas menyalurkan produk dari pebisnis ke konsumen. Sebagai contoh adalah reseller batik yang menjual batik ke konsumen. Dalam hal ini, pebisnis mendapatkan wadah untuk menjual produknya ke tangan konsumen. Di mana setiap pebisnis memperoleh produk dari tangan produsen sehingga disebut saluran semi langsung. Kamu sebagai konsumen bebas memilih produk yang diinginkan tanpa terbebani hal apa pun layaknya berbelanja keperluan seperti biasanya. Pebisnis pun hanya mengambil keuntungan yang sesuai dan tidak terlalu mahal dari harga produsen.

Baca Juga : Apa Itu Mitra Usaha

3. Saluran tidak langsung

Ilustrasi Pembelian dari Pedagang Kecil (pexels)

Jenis distribusi ini sebenarnya mirip dengan semi langsung, tetapi jalur perantaranya lebih panjang. Sebagai contoh dari pebisnis ke pedagang besar kemudian ke pedagang kecil dan ke pedagang eceran. Barulah dari pedagang eceran ke konsumen. Biasanya kamu dapat menemukan produk semacam ini dari warung-warung kecil. Siklusnya memang lebih rumit sehingga disebut saluran tidak langsung. Di dalamnya mengandung jenis distribusi yang melibatkan berbagai pihak dan tidak tertuju langsung ke tangan konsumen.

Baca Juga : Cara Menjadi Pengusaha Sukses

Tahapan Saluran Distribusi

1. Produsen

Produsen adalah pemilik produk yang bertanggung jawab melakukan penjualan produk ke distributor sehingga selalu memantau ketersediaan produk. Agar penyaluran dapat dilakukan secara maksimal, produsen dan distributor perlu melakukan mutual understanding. Hal ini mengatur keuntungan dan kesepakatan proses jual beli kedua pihak. Produsen wajib menyediakan dan memastikan stok barang selalu tersedia dengan kualitas terbaiknya. Produsen sebagai saluran distribusi pertama tentu harus menyediakan dan memahami kebutuhan pasar dengan baik.

Baca Juga : Perencanaan Produksi Massal

2. Distributor

Distributor memiliki peran yang penting dalam bisnis. Pihak ini akan menerima produk dari berbagai produsen untuk kemudian dijual kepada pihak lain. Distributor biasanya menjual produk dengan harga yang lebih murah agar mendapatkan keuntungan. Distributor menjadi pemasar kedua setelah adanya produsen. Kamu bisa membeli produk melalui distributor dengan harga yang jauh lebih murah dan dalam jumlah banyak. Kamu juga bisa menjual barang tersebut kembali ke tangan konsumen. Distributor juga memiliki persediaan produk secara lengkap. Hal ini mengarah pada kemampuan pemasaran kedua setelah pihak produsen. Tahap distribusi ini juga melibatkan penjualan produk dalam jumlah besar sehingga menyebabkan jumlah stok barang selalu mencukupi.

Baca Juga : Cara Scale Up Bisnis

3. Grosir

Grosir adalah pihak yang berperan dalam tahap saluran ini. Ia akan membeli produk dari distributor. Pihak grosir biasanya akan membeli produk dari distributor dengan jumlah yang cukup banyak. Pihak grosir akan menjualkan kembali ke pihak pengecer atau pedagang yang lebih besar. Grosir selalu bekerja sama dan memperoleh barang dari pihak distributor. Biasanya pihak grosir juga akan memperbanyak stok barang yang dimiliki untuk disalurkan kembali kepada saluran distribusi di bawahnya.

4. Pedagang ecer

Saat ingin mencari produk dengan harga yang murah, kamu bisa menuju ke pedagang ecer. Pedagang ecer akan melakukan komunikasi dua arah sehingga terjadi transaksi. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan proses tawar-menawar hingga mendapatkan kesepakatan harga yang diinginkan. Pedagang ecer pun tak sungkan untuk melakukan tawar-menawar hingga konsumen merasa puas dan sama-sama mendapat keuntungan.

Baca Juga : Jenis Usaha Online

5. Konsumen

Tahap yang cukup penting dari keseluruhan bisnis adalah konsumen. Tanpa kehadiran konsumen, bisnis tidak akan berjalan. Agar bisnis berkembang, pastikan kamu memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan demikian akan mudah bagi konsumen untuk memberikan review kepada bisnis kamu. Konsumen menjadi ujung tombak kemajuan atau kemunduran sebuah pelaku bisnis. Kamu harus pandai merebut dan menjaga kepercayaan konsumen, ya.

Baca Juga : Distributor: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Nah, itulah penjelasan mengenai saluran distribusi. Kamu bisa memahaminya dari pengertian hingga ke tahapannya. Saluran distribusi sangat diperlukan untuk menyalurkan produk hingga sampai ke tangan konsumen dalam memenuhi setiap kebutuhannya. Pilihlah jenis saluran distribusi yang sesuai dengan kebutuhan target pasar yang hendak kamu tuju, ya. Semoga menambah wawasan bagi kamu!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *