Tanggal:15 May 2024

7 Perbedaan Gambar Vektor dan Bitmap Dalam Desain Grafis

Bagi seorang desainer grafis atau orang yang sudah biasa berkecimpung di dunia desain grafis, pasti tidak asing dengan kata vektor dan bitmap. Namun, tidak banyak orang mengetahui perbedaan antara keduanya, padahal sangat penting, apalagi jika file tersebut akan dicetak nantinya. Sebelum mengenal dunia desain lebih jauh, ada baiknya jika mengetahui tentang perbedaan vektor dan bitmap.

Baca juga: 7 Software Desain Grafis Gratis Terbaik di 2022

Pengertian Vektor dan Bitmap

Vektor merupakan gambar digital yang terdiri atas susunan titik (point), garis (line), dan bentuk (shape) yang digabungkan oleh perhitungan matematika menggunakan kurva Bezier dengan komposisi tertentu.

Sedangkan bitmap adalah gambar digital yang tersusun dari kumpulan pixel (bentuk kotak kecil-kecil dan berwarna) hingga menjadi gambar.

Baca juga: Prinsip Dasar Desain Grafis yang Wajib Diketahui Calon Desainer!

Perbedaan Vektor dan Bitmap

Ada beberapa perbedaan antara vektor dan bitmap yang perlu diketahui sebelum mendesain gambar, apalagi jika gambar tersebut akan dicetak. Berikut 7 perbedaan vektor dan bitmap.

1. Unsur pembentukannya

Contoh pixel (Sumber: Unsplash)

Seperti yang telah dijelaskan pada pengertiannya, kedua jenis gambar ini berasal dari komponen yang berbeda. Bitmap tersusun atas kumpulan pixel berwarna yang membuat hasil gambar terlihat lebih nyata. Pixel ini banyak ditemukan pada foto di internet, saat foto atau gambar tersebut diperbesar maka pixel akan terlihat lebih besar. Adanya pixel inilah yang membuat gambar menjadi pecah.

Sedangkan vektor tersusun atas titik, garis, dan bentuk yang disatukan hingga menjadi gambar. Misalnya, garis lengkung yang dibentuk hingga menjadi sebuah gambar. Gambar vektor lebih mengarah ke animasi sehingga gambar terlihat tidak nyata. Namun, gambar vektor lebih jernih dan kualitasnya tidak menurun karena tidak tersusun dari pixel.

Oleh karena itu, apabila ingin membuat desain, lebih baik memastikan kualitas gambar antara vektor dan bitmap mana yang paling diperlukan.

2. Bentuk dan ukuran

Perbedaan ukuran bitmap dn vektor (Sumber: Pexels)

Komponen pembentukan kedua gambar ini tidak hanya berpengaruh pada resolusi saja, melainkan juga pada ukuran hasil gambar masing-masing.

Pada gambar bitmap, pixel yang tersusun memiliki lokasi dan warna yang cukup banyak, hal itulah yang membuat ukuran gambar lebih besar. Lantas, bagaimana dengan ukuran vektor?  Berbanding terbalik dengan vektor, ia memiliki ukuran gambar yang lebih kecil karena tidak terdapat komponen pixel di dalamnya.

Ukuran ini juga yang akan berpengaruh saat ingin melihat atau membuka file gambar tersebut. Bitmap yang mengandung pixel, akan lebih membutuhkan waktu untuk membukanya. Sedangkan vektor memiliki ukuran yang kecil yang akan memudahkan dan mempercepat waktu saat ingin membuka filenya.

3. Format dokumen

Format bitmap dan vektor berbeda (Sumber: Pexels)

Sebelum menyimpan vektor maupun bitmap, sebaiknya menentukan format file juga karena terdapat beberapa jenis format file yang dapat digunakan. Hal ini juga akan mempermudah pekerjaan setelahnya.

Berhubung komponen pembentuknya berbeda maka format file jadinya pun juga berbeda. Bitmap memiliki format dasar bernama BMP atau Bitmap Image File. Format inilah yang membuat ukuran gambar bitmap menjadi sangat besar sehingga kerap diubah ke format lain, seperti JPEG, JPG, TIFF, PNG, atau GIF.

Lalu untuk format basic vektor, yaitu SVG atau Scalable Vector Graphic yang tentunya juga bisa diubah ke dalam beberapa format, seperti CDR (Coreldraw) dan AI (Adobe Illustrator). Bitmap lebih banyak memiliki opsi format file daripada vektor.

4. Fleksibilitas

Bisakah vektor diubah menjadi bitmap dan sebaliknya? Jawabannya bisa.

Vektor bisa diubah menjadi bitmap dengan cara mengubah format file SVG menjadi JPEG atau PNG. Proses ini juga berpengaruh pada semua perhitungan matematika yang turut diubah menjadi pixel.

Bitmap pun juga bisa diubah menjadi vektor, loh. Proses ini dinamakan dengan raster tracing, untuk mengubah format dari bitmap menjadi vektor ini memerlukan processor yang canggih dan waktu yang cukup lama, namun, hasil tidak begitu maksimal.

5. Software pembentuk 

Software yang digunakan (Sumber: Pexels)

Pembeda selanjutnya, yaitu software yang digunakan untuk membuat kedua jenis gambar ini. Gambar vektor dapat dibuat dengan AI (Adobe Illustrator) atau Corel Draw.

Semantara itu, software yang bisa digunakan untuk membuat bitmap, seperti Picsart, Photoscape, Photoshop, Paint, Manga Studio, Paint Tools SAI, dan masih banyak lagi lainnya. Banyaknya software yang bisa digunakan untuk membuat bitmap ini tentu semakin memudahkan kamu dalam membedakan antara vektor dan bitmap.

Baca juga: 10 Tools Penting yang Wajib Kamu Kuasai Saat Belajar Adobe Illustrator

6. Pengguna

Penggunaan bitmap dan vektor (Sumber: Unsplash)

Vektor yang sifatnya lebih ke arah ilustrasi, membuatnya cocok untuk diterapkan oleh desainer produk. Karena jika branding produk secara visual, seperti logo, stempel, tanda tangan digital, logo, dan infografis maka gambar  itu tidak akan pecah pada suatu website atau aplikasi sehingga tidak mengganggu pengguna atau konsumen yang ingin melihat detail suatu brand.

Baca juga: Cara Membuat Desain Stempel di Corel

Di sisi lain, bitmap memiliki kelebihan berupa warna yang lebih nyata dan kaya yang membuatnya cocok digunakan untuk gambar foto. Dalam suatu branding, bitmap ini bisa digunakan sebagai katalog, brosur, dan lainnya.

Jadi kedua jenis gambar ini memiliki kegunaan masing-masing yang tentunya akan memengaruhi hasil desain.

7. Contoh dan fungsi

Contoh dari vektor (Sumber: Pexels)

Seperti yang telah dibahas, vektor dan bitmap memiliki tempat sendiri-sendiri dalam penggunaanya. Vektor cocok untuk desain ilustratif dan memiliki elemen yang cukup sederhana (sedikit warna), seperti pamflet, logo, banner, brosur, kartun, dan sebagainya.

Bitmap diterapkan dalam gambar yang lebih real dan memiliki warna yang tersebar atau bisa dibilang lebih rumit daripada vektor. Contohnya, bisa berupa foto asli kamera (bukan gambar manual), desain foto, katalog, papan iklan parpol, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 5 Prinsip Desain Logo Efektif, Wajib Kamu Terapkan!

Demikian ulasan tentang perbedaan antara vektor dan bitmap. Jadi, untuk kalian yang ingin belajar tentang desain, sudah paham dengan perbedaan gambar ini sehingga tahu saat membuat suatu desain memakai jenis gambar yang mana. Untuk kamu yang ingin mengetahui tentang dunia desain grafis, Vocasia memberikan kursus online baik untuk kamu yang terbiasa dengan Coreldraw maupun Adobe Illustrator. Kursus online Coreldraw dan Kursus online belajar Adobe Illustrator.

autocad
autocad
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *