Tanggal:03 May 2024

8 Cara Membuat Konten Yang Menarik Di Sosmed

Ketika kamu ingin masuk ke dunia entertainment atau dunia digital, alangkah baiknya kamu juga harus tahu bagaimana cara membuat konten yang baik agar trending di social media atau media sosial. Sebab, jika kamu memiliki pengetahuan ini, maka akan lebih baik untuk mengejar traffic ataupun sales.

Pada artikel ini, Vocasia telah merangkum cara membuat konten yang menarik di media sosial. So, mari ikuti bagaimana caranya!

1. Buat Konten yang Sedang Trending

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuat konten yang sedang trending saat ini. Cara untuk mencari topik yang trending bisa dilakukan dengan membaca informasi dari Google Trends. Selain itu, kamu juga bisa mengambil tema yang memang sedang ramai diperbincangkan oleh warganet. Salah satu contoh di adalah konten tentang tren fashion terbaru seperti thrifting, inspirasi outfit, dan lain sebagainya.

2. Buat Konten yang Dapat Menjangkau Semua Orang

Buat konten yang dapat menjangkau semua orang (freepik)

Agar menarik, buatlah konten yang mudah dibaca oleh sebagian besar audiens. Ini berarti konten kamu harus menjangkau segmen pemula, menengah, dan pembaca tingkat lanjutan dalam satu posting yang sama. Misal, apabila kamu membuat postingan sebuah totorial, tulis dengan anggapan bahwa seseorang baru mengetahui prosesnya.

Mereka bisa memulai proses tersebut dengan mudah, dengan mengikuti arahan dari konten yang kamu buat. Juga, termasuk memberikan tips dan trik pada orang-orang yang sudah tahu prosesnya tetapi belum mempelajarinya. Cobalah pastikan konten kamu sebisa mungkin dapat menyentuh dasar nilai atau pengetahuan setiap pembaca.

3. Selaraskan Dengan Media Sosial yang Digunakan

Ilustrasi media sosial (freepik)

Ketika membuat konten di media sosial, kamu juga harus memperhatikan jenis atau tipe media sosial yang digunakan karena setiap platform memiliki karakter yang berbeda-beda. Contoh, jika ingin membuat konten digital marketing untuk Twitter, kamu bisa membuat konten berupa cuitan atau tweet yang dikombinasikan dengan gambar atau video. Beda halnya dengan Instagram, biasanya kamu harus mengkombinasikan gamabr atau video disertai deskripsi dan hashtag.

Baca juga: PRIME TIME: Waktu Terbaik Untuk Posting Di Media Sosial

4. Buat Konten yang Lengkap dan Menarik

Tak sekadar menarik, isi dari konten kamu pun harus lengkap. Sebaiknya, jangan membuat konten yang terlalu singkat atau terlalu panjang. Jika kamu ingin membuat artikel di blog, artikel yang lengkap akan memberikan kepuasan bagi pembaca karena kemungkinan besar pembaca pun bisa turut membagikan artikel tersebut kepada orang lain sjika dirasa sangat menarik.

Sementara itu, jika kamu membuat konten video di YouTube, sebaiknya buatlah dengan durasi 5 hingga 10 menit agar tidak terlalu singkat dan harus membuat thumbnail yang baik dan menarik karena orang ingin menonton video kamu di youtube pertama kali dilihat ada judul dan thumbnail bukan sekedar isi kontennya karena rasa penasaran.

5. Tambahkan Value dalam Konten

Konten yang informatif memang bagus. Namun, jika pengguna tidak dapat mempraktikan isi konten yang kamu bagikan, mereka tidak akan mendapatkan manfaat apa-apa. Tujuan utama konten adalah untuk memecahkan masalah pengguna dan menunjukkan cara mengatasinya. Cara ini tidak hanya akan membangun loyalitas mereka, tetapi juga akan membuat pengguna kembali lagi. Selama konten yang kamu buat benar-benar bermanfaat, mereka mungkin juga akan membagikannya kepada pengguna lain.

6. Ingatlah Audiens

Ilustrasi audiens (freepik)

Sebelum membuat atau berbagi konten, pikirkan tentang audiensmu. Tanyakan pada diri kamu apakah konten yang kamu buat adalah sesuatu yang ingin mereka lihat dan bagikan dengan teman-teman mereka. Setelah kamu memiliki beberapa ide, kamu bisa melakukan polling kepada audiens untuk menghasilkan interaksi. Cara ini tidak hanya menciptakan keterlibatan, tetapi memberikanmu wawasan spesifik tentang apa yang benar-benar audiens inginkan.

Baca juga: Segmentasi Audiens: Pengertian, Jenis, Dan Cara Menentukan

7. Konten yang Emosional

Beberapa kampanye pemasaran yang sukses dan viral biasanya karena berhasil memicu reaksi emosional yang kuat di antara pengguna. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa emosi seperti kebahagiaan, kemarahan, atau kesedihan memiliki kekuatan untuk melibatkan orang dan membuat mereka berbagi konten secara digital. Namun, berhati-hatilah untuk tidak menyalahgunakan cara ini terutama jika tidak terkait dengan bisnis karena kebohongan sedikit saja bisa menjadi boomerang bagi bisnis yang sedang kamu jalankan.

8. Gunakan Konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)

Ada kalanya kamu akan bingung membuat konten seperti apa lagi. Namun ketika bingung, kamu bisa menggunakan konsep ATM yakni amati, tiru, dan modifikasi. Hindari menjiplak karya orang 100%. Hal tersebut hanya akan memperlihatkan bahwa akun kamu tidak kreatif dan membuat audiens enggan mengikuti akun media sosialmu.

Jadi kamu bisa meriset konten orang lain lalu membedah konten tersebut, seperti apa yang membuatnya menarik dan bisa mengundang banyak audiens. Setelah kamu mengetahuinya, kamu bisa memodifikasi konten tersebut untuk konten kamu. Dengan begitu, kamu tidak menjiplak 100% karya orang lain. Kamu bahkan bisa memodifikasi sendiri dan menambahkan ciri khas ke dalam konten tersebut.

Nah, aspek yang sudah dijelaskan di artikel ini harus dimengerti dengan baik dan benar apabila kamu ingin membuat sebuah konten yang baik dan ingin agar konten kamu bias dibaca oleh banyak orang. Kamu juga harus mempelajari platform media sosial yang ingin kamu post, dan jangan sampai konten yang baik tersebut ada unsur SARA atau unsur politik dan lain-lain agar kontenmu konsisten untuk para pembaca.

Baca juga: 5 Peralatan YouTuber Paling Penting Untuk Menghasilkan Konten Terbaik

Public relation masterclass
Share

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *