Sebagai seseorang yang bergerak dalam dunia bisnis, pengolahan data atau data management menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting. Hal ini terjadi lantaran mayoritas perusahaan kini telah secara masif menggunakan data sebagai acuan untuk mengambil keputusan bisnis lantaran dengan menganalisis data, perusahaan dapat menemukan pola baik pasar maupun konsumen yang relevan dengan situasi dan kondisi bisnis yang ada saat ini.
Hal inilah yang menjadi yang membuat perusahaan serta pada business analyst perlu memahami dan menganalisa data secara efektif dan efisien. Data mart akan membantu para pebisnis khususnya para business analyst untuk memenuhi permintaan pelanggan serta melakukan analisis data yang tepat dalam kurun waktu yang relatif singkat. Kalau kamu ingin mengetahui lebih lengkap mengenai data mart, baca artikel ini sampai habis ya!
Apa Itu Data Mart?
Pasar data atau disebut juga data mart adalah suatu subset data yang tersimpan di dalam data warehouse sehingga data mart cenderung berorientasi pada subjek yang isinya merupakan repositori data ringkasan. Data-data yang dikumpulkan inilah yang nantinya akan berguna apabila dianalisis untuk keperluan bisnis, mulai dari bidang keuangan, penjualan, hingga marketing.
Jadi, mekanismenya adalah arsip pusat akan menyimpan data bisnis secara menyeluruh sementara di dalam data mart nantinya hanya akan mencakup subset data yang spesifik untuk kelompok pengguna tertentu. Kumpulan data ini akan sangat bermanfaat untuk isolasi kumpulan data yang jauh lebih kecil untuk memudahkan akses bagi para end-user yang sekaligus akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pencarian dan pengambilan data.
Jenis-Jenis Data Mart
Dalam membangun data mart, terdapat dua cara yang bisa dilakukan. Cara pertama adalah dengan membuat pasar data yang berasal dari data warehouse atau dengan kata lain memakai data yang telah ada sebelumnya. Cara yang kedua adalah dengan membuat pasar data yang lebih independen dari sumber data yang ada kemudian membuat data warehouse berdasarkan dengan data tersebut.
Baca juga: Pentingnya UGC Untuk Bisnis!
Untuk jenis sendiri, terdapat tiga jenis data mart yang bisa dibuat antara lain:
1. Dependen
Data mart dependen umumnya cenderung mengambil sumber data yang berasal dari data warehouse tunggal sehingga bersifat tersentralisasi. Jadi, pasar data dependen akan mengekstraksi subset yang berasal dari primary data kapanpun seorang data analyst membutuhkan.
Untuk bisa membuat warehouse dependen, terdapat dua cara yang bisa digunakan. Cara pertama ialah pengguna dapat mengakses dari data warehouse dan data mart sebebas mungkin sesuai dengan kebutuhannya. Cara yang kedua ialah pengguna hanya diberi akses untuk data pasar saja. Cara kedua seringkali dinilai kurang bagus sebab akan menghasilkan banyak data junkyard.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Cuci Sepatu, Modal Kecil Untung Besar!
2. Independen
Pasar data independen adalah jenis pasar data yang dibuat tanpa harus mempergunakan data warehouse sebagai pusat datanya. Jika membandingkannya dengan jenis pasar data dependen, pasar data independen lebih sesuai untuk berbagai kelompok kecil yang ada dalam suatu organisasi. Selain itu, pasar data independen juga umumnya lebih fokus terhadap satu fungsi bisnis saja.
Meski demikian, pasar data jenis ini termasuk tidak mudah untuk dikembangkan ataupun didesain. Data mart jenis ini sangat bermanfaat untuk membantumu mencapai tujuan dalam kurun waktu yang relatif singkat meski pengaturannya terbilang cukup kompleks.
3. Hybrid
Data mart hybrid adalah jenis pasar data yang menggabungkan berbagai sumber selain dari data warehouse. Umumnya, jenis ini akan sangat cocok untuk lingkungan data majemuk dengan implementasi yang relatif cepat. Namun, pasar data hybrid membutuhkan proses pembersihan data sebelum bisa digunakan oleh seorang analis.
Baca juga: Mengenal Soft Launching dalam Bisnis dan Manfaatnya
Cara Menyusun Data Mart
Mengingat betapa pentingnya data mart, dalam menyusunnya pun dibutuhkan pengetahuan serta langkah-langkah yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat data mart:
- Ketahuilah kebutuhan bisnis kamu: Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui serta melakukan pencatatan mengenai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh bisnismu serta keperluan teknis untuk data mart yang akan kamu buat.
- Lakukan identifikasi sumber data: kamu perlu mencari tahu secara pasti darimana kamu akan mendapatkan dan menggunakan data guna membuat pasar data. Pastikan sumber yang kamu gunakan benar-benar data yang tepat dan akurat.
- Tentukan data subset: Selanjutnya kamu perlu menentukan data subset untuk pasar data seperti informasi tertentu yang cukup spesifik dan berguna di suatu bidang tertentu atau umum.
- Desain Logical Layout: Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah membuat logical layout serta memilih skema yang sesuai dengan data warehouse. Usai melalui keempat tahap ini, kamu dapat mulai menggunakan tools business intelligence untuk membantumu.
Itulah dia beberapa hal yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan kamu mengenai data mart yang merupakan salah satu aspek penting bagi seorang pebisnis khususnya business analyst. Untuk kamu yang ingin memperdalam beragam aspek dalam dunia bisnis, coba untuk mengakses kursus yang satu ini. Dijamin mampu menambah pengetahuan serta membantumu berkarier dalam dunia bisnis!
Leave a Reply