Tanggal:29 April 2024

Apa Itu Flutter? Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Lengkapnya

Para developer sering menggunakan framework untuk mempermudah pekerjaan mereka membuat dan mengembangkan aplikasi. Flutter adalah salah satu framework yang mulai populer beberapa tahun belakangan, terutama bagi developer yang ingin membuat aplikasi mobile.

Membuat aplikasi yang menarik saat ini semakin mudah dilakukan. Seperti yang kamu ketahui, saat ini kebanyakan orang menggunakan aplikasi dan mengakses internet melalui smartphone. Karena itulah, pembuatan mobile application menjadi sangat penting bagi perusahaan.

Apakah kamu tertarik untuk mempelajari atau mencoba menggunakan Flutter? Dalam artikel ini kamu akan mengenal framework yang satu ini lebih dalam, mulai dari cara kerja, keunggulan dan kekurangannya. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Pengertian Flutter

Flutter adalah framework bersifat open source yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi multi-platform hanya dengan satu codebase. Hasil dari pengembangan aplikasi menggunakan Flutter bisa berupa aplikasi Android, iOS, Desktop, dan Website. Flutter memiliki dua komponen penting yang harus kamu ketahui, Software Development Kit (SDK) dan Framework User Interface.

Software Development Kit (SDK) merupakan tools-tools yang berfungsi untuk membuat aplikasi agar bisa dijalankan di berbagai platform. Sedangkan Framework User Interface adalah komponen seperti teks, tombol, dan lainnya yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan kamu.

Baca juga: Apa Itu Framework? Developer Wajib Tahu!

Photo: Pinterest

Kelebihan Flutter

Jika kamu sebagai mobile developer masih ragu menggunakan flutter, simak dulu kelebihannya berikut ini.

  • Alasan pertama para mobile developer menggunakan flutter adalah adanya berbagai macam fitur yang dapat membantu sebuah proses untuk mengembangkan aplikasi menjadi lebih mudah dan cepat. 
  • Selain membantu developer untuk membuat aplikasi, flutter juga menawarkan sebuah tampilan user interface aplikasi yang menarik. Kamu dapat memakai koleksi untuk tampilan widget flutter adalah sebagai berikut: style tema, tampilan aplikasi, animasi, navigasi, font, dan tampilan scrolling. Dengan menggunakan widget tersebut kamu dapat mengkustomisasi sesuai kebutuhan, maka dari itu kamu bisa membuat tampilan aplikasi dengan unik secara mudah.
  • Meskipun aplikasi flutter adalah bersifat multi platform, tetapi aplikasi yang dihasilkan tak mau kalah dengan aplikasi dari native. Karena flutter menggunakan kombinasi kode aplikasi native serta mesin render canggih yang hasilnya sebuah aplikasi dapat ditampilkan pada berbagai macam platform.
  • Seperti yang para mobile developer tahu bahwa flutter adalah framework.
  • Pembuatan aplikasi multiplatform. Sehingga proses pengembangan bisa lebih efisien  dan tidak perlu membuat aplikasi untuk platform yang berbeda.

Baca juga: Mengenal Android Developer Dari Skill Hingga Gajinya

Kekurangan Flutter

Meskipun banyak kelebihan dari flutter, tak menampik juga adanya kekurangannya sebagai platform yang terbilang baru. Berikut ini alasannya sehingga kamu dapat mengantisipasinya:

  • Flutter adalah sebuah teknologi yang masih baru, sehingga komunitasnya pun baru berkembang. Artinya resource code atau library yang dipunyai masih sedikit.
  • Meskipun performa aplikasi yang dikembangkan sangatlah stabil, tetapi aplikasi yang dihasilkan cenderung berat serta memiliki ukuran file besar.
  • Dengan menggunakan flutter, kamu juga perlu mempelajari bahasa pemrograman yaitu Dart. Bahasa pemrograman Dart ini belum banyak dikenal meski sudah ada mobile developer yang menggunakannya.

Baca juga: 4 Software Developer Games Terbaik Di 2022

Cara Kerja Flutter

Flutter sebenarnya memiliki cara kerja yang sederhana. Ketika menggunakan framework ini, developer mengembangkan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart dan widget yang ada pada framework ini. Kompilasi kode itu sendiri akan sangat tergantung dari platform dimana aplikasi tersebut akan dijalankan nantinya. 

Untuk aplikasi Android, Flutter akan mengkompilasinya dengan Android Native Development Kit yang memiliki mesin C++. Sementara itu, pada aplikasi iOS, framework ini akan mengkompilasi kodenya dengan Low Leevel Virtual Machine. Setelah itu, Dart compiler akan mengkomplasikan kode native untuk android. Setelah proses kompilasi selesai dan kode tersebut disesuaikan untuk berbagai perangkat, baru aplikasi tersebut dapat berjalan di berbagai platform. 

Baca juga: 6 Cara Belajar Web Developer Dan Penerapannya Pada Bisnisj

Kursus MySQL dan Kursus PHP
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *