Tanggal:14 May 2024

Mengenal Lead Generation: Definisi, Jenis, Proses dan Pentingnya

Ada banyak cara untuk dapat memasarkan produk atau brand kepad masyarakat, salah satunya dengan menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar. Suatu brand bisa menerapkan lebih dari satu strategi pemasaran melihat kondisi pasar. Salah satu strategi yang bisa menggaet konsumen, yaitu lead generation. Lalu, apa itu  lead generation? Cocok kah untuk diterapkan pada bisnis masa kini? Yuk, simak ulasan berikut.

Baca juga: Mengenal Market Leader, Posisi Nomor Satu yang Menguntungkan!

Lead Generation Adalah…

Membicarakan tentang strategi pemasaran, mungkin  lead generation bisa menjadi salah satu strategi yang bisa dimanfaatkan pada bidang bisnis digital yang marak saat ini. Lead generation bisa diartikan sebagai orang yang memiliki ketertarikan pada suatu brand sehingga mereka memiliki potensi untuk menjadi pelanggan. Karena itulah dibutuhkan lead generation untuk menuntun mereka dari calon konsumen yang berpotensi menjadi pelanggan tetap.

Strategi ini bisa dibilang cukup klasik karena melakukan pendekatan dengan cara menghubungi calon customer. Mungkin terdengar sedikit memaksa memang, namun strategi marketing yang diterapkan di sini berupa penataan kalimat. Kalimat yang digunakan saat promosi dikemas dengan ramah, sopan, dan menarik perhatian maka secara tidak sadar calon customer akan merasakan ketertarikan yang kemudian memunculkan keingintahuan tentang brand tersebut.

Jenis-Jenis Lead Generation

Ada beberapa jenis lead generation yang bisa diterapkan sebagai strategi pemasaran, seperti:

1. Memanfaatkan sistem online

Pemanfaatan sosmed untuk mencari lead. (Sumber: Pexels)

Saat ini, dunia maya seakan akan telah menjadi seperti kenyataan. Oleh karena itu, memanfaatkan keberadaan dunia maya untuk menerapkan strategi pemasaran, seperti blog, website, media sosial ataupun promosi iklan secara online memang semakin populer. Bahkan beberapa brand bekerja sama dengan agensi digital agar iklannya lebih cepat tersebar dan bisa memperoleh target lebih luas seperti yang sudah ditetapkan.

Ditambah lagi dengan pengguna internet di Indonesia terbilang banyak dan aktif, apalagi media sosial. Biaya yang dikeluarkan untuk beriklan di sini pun terbilang mudah jika dibandingkan iklan di media lainnya. Cara memasarkan brand di sini pun beragam, mulai dengan memainkan hashtag, mention hal yang relate dengan konten promosi, cara menjadikan konten FYP, dll.

2. Melalui telepon

Mencari lead melalui telepon. (Sumber: Pexels)

Metode ini cukup melelahkan marketer dalam mempromosikan brand-nya. Salah satu metode yang sangat luar biasa menguras tenaga dan sangat penuh tantangan adalah mengumpulkan nomor telepon setiap calon konsumen dan memberikan penawaran terbaik pada mereka.

Cara menerapkan strategi ini, yaitu dengan cara marketer mengumpulkan nomor telepon calon customer terlebih dahulu, kemudian menghubungi satu persatu untuk memberikan informasi  terkait penawaran brand-nya. 

Selain membutuhkan tenaga ekstra, strategi ini juga membutuhkan kesabaran yang luar biasa karena tidak semua konsumen dapat merespons telepon marketer dengan baik. Tantangan yang kerap dihadapi, yaitu pemutusan komunikasi ketika sedang menawarkan produk. Solusi yang bisa dilakukan adalah membuat janji terlebih dahulu dengan calon konsumen sebelum menawarkan produk. Namun, hal ini juga sedikit sulit untuk diterapkan karena menurut konsumen, sales atau marketer malah “mengganggu” aktivitas mereka.

3. Mengadakan pameran produk

Mengadakan pameran produk. (Sumber: Unsplash)

Berbanding terbalik dengan strategi mencari lead generation melalui telepon, mengadakan event pameran produk justru lebih mudah untuk menjaring konsumen. Hal ini dikarenakan event melibatkan banyak orang di dalamnya, dan kebanyakan dilakukan di keramaian. Dengan mengadakan pameran maka perusahaan bisa menjaring konsumen dengan cara yang halus, santai, dan tidak memaksa sehingga calon konsumen merasa welcome untuk mencari tahu lebih lengkap tentang brand tersebut.

Calon konsumen pun bisa memilih beragam penawaran yang disajikan karena dalam pameran, perusahaan biasanya mengeluarkan seluruh produknya ke masyarakat. Namun, jenis lead generation ini memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya yang cukup besar untuk mengadakan pamerannya, dan juga perizinan tempat yang kemungkinan sedikit rumit.

Baca juga: Apa Itu Leads? Pengertian, Macam, dan Cara Mendapatkannya

Proses Lead Generation

Menentukan proses penerapan lead generation. (Sumber: Unsplash)

Beberapa hal dilakukan dalam menjaring lead generation, seperti:

1. Mendapatkan lead

Hal pertama yang perlu dilakukan, yaitu mengundang lead ke dalam situs dengan cara membuat konten yang menarik perhatian atau FYP (For Your Page). Konten-konten ini bisa diunggah di berbagai media sosial, seperti blog, Instagram, TikTok, infografik, dll, yang tentunya relevan dengan target pasar brand-nya.

Setelah terpancing, arahkan calon konsumen untuk mengisi form atau sign up agar bisa mendapatkan informasi kontak mereka.

2. Membangun relasi dengan lead

JIka sudah mendapatkan informasi kontak calon konsumen, hal selanjutnya, yaitu membangun relasi baik dengan konsumen dengan cara aktif berinteraksi dengan mereka. Hal ini bertujuan agar calon konsumen memiliki kemauan untuk membeli produk.

Membangun relasi dengan konsumen ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena memang membangung trust merupakan hal yang cukup berat.

3. Menilai lead

Menilai lead merupakan hal yang penting dilakukan dalam proses lead generation karena lead yang kerap aktif berinteraksi dengan sebuah brand, berpotensi untuk menjadi pelanggan. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus mendorong hal tersebut.

Perlu dicatat bahwa menganalisis grafik pertambahan dan pengurangan nilai masing-masing lead berguna untuk memaksimalkan strategi lead generation yang dilaksanakan. Relasi baik harus dipertahankan terutama pada lead yang memiliki nilai tinggi supaya strategi lead generation berjalan lebih efektif.

4. Menyampaikan lead kepada tim sales

Jika mencari dan menganalisis lead merupakan tugas seorang marketer maka pihak yang bertugas untuk mempertahankan ketertarikan lead dengan produk atau layanan adalah tuga sales. Sales juga yang menjaga konsistensi hubungan dengan lead agar semakin berminat untuk membeli produk dan dapat terkonversi menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.

Oleh karena itulah, tim marketing dan sales harus bisa bekerja sama dengan baik agar dapat menjaring lead dalam strategi lead generation ini.

5. Evaluasi Penerapan Lead Generation

Target dalam strategi ini mampu membantu untuk menemukan lead baru yang potensial, konsisten, menjalin hubungan baik, dan bisa mengubah lead menjadi pelanggan tetap. Evaluasi ini harus dilakukan, baik strategi ini berhasil atau tidak.

Jika memang proses lead berjalan lancar maka bagaimana cara perusahaan mempertahankan mereka menjadi pelanggan, sedangkan jika strategi ini tidak berhasil maka diperlukan pemantauan kembali, seperti traffic, waktu yang pelanggan habiskan di situs, tingkat konversi, dll.

Baca juga: Lead Time: Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Cara Menguranginya

Pentingnya Lead Generation dalam Digital Branding

Perlunya lead generation (Sumber: Unsplash)

Lead generation merupakan salah satu strategi yang cocok digunakan dalam digital marketing. Seperti yang kita ketahui bahwa di era sekarang, orang mengandalkan internet untuk membeli atau mencari informasi tentang produk. Ditambah lagi, bisnis sekarang tidak hanya menyediakan tempat atau toko berupa fisik saja, tapi juga toko online, yang target pasarnya adalah anak muda. Keadaan inilah yang membuat penerapan lead generation sangat diperlukan.

Lead generation akan memastikan usaha pemasaran pada bisnis, seperti usaha memasang iklan di media sosial, SEO, atau melakukan kerja sama dengan influencer. Oleh karena itulah tim marketer harus rajin-rajin memantau traffic yang diperoleh agar lead bisa diubah menjadi konsumen.

Itulah sedikit ulasan mengenai lead generation. Digital marketing banyak digunakan dalam memasarkan suatu brand saat ini. Untuk itulah, Vocasia membuka kursus online bernama “Memulai Bisnis dengan Menerapkan Strategi Pemasaran melalui Digital Marketing”. Klik untuk simak selengkapnya.

Public relation masterclass
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *