Intermittent fasting adalah cara diet yang melibatkan puasa untuk jangka waktu tertentu. Diet ini akan membagi pola makan menjadi dua tahap, yaitu waktu makan dan waktu puasa. Saat ini intermittent fasting merupakan salah satu tren kesehatan dan kebugaran paling populer di seluruh dunia. Orang menggunakannya untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan menyederhanakan gaya hidup mereka.
Diet intermittent fasting dapat digunakan untuk orang yang kelebihan berat badan maupun obesitas. Pada diet puasa ini, terjadi pengaturan pada kebiasaan pola makan dan mengurangi asupan makanan atau kalori yang dibatasi. Secara teori, penurunan berat badan bisa terjadi karena kebutuhan energi tubuh tidak terpenuhi dan adanya pembatasan kalori. Tubuh akan membakar cadangan makanan atau energi yaitu lemak, tetapi memiliki keefektifan yang sama dengan pengurangan asupan makanan secara berkesinambungan.
Baca juga : Apakah Vegetarian dan Vegan Berbeda? Berikut Penjelasannya!
Lantas, seperti apa cara menerapkan program diet ini? Yuk, ketahui seluk-beluk intermittent fasting mulai dari pengertian, metode, dan manfaatnya untuk kesehatan.
Pengertian Intermittent Fasting
Intermittent fasting adalah sebuah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa (tidak makan) selama beberapa jam. Namun, dalam waktu diet tersebut masih diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman
Baca juga : Tips Untuk Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal
Metode untuk Melakukan Intermittent Fasting:
1. Puasa 12 jam sehari
Aturan diet untuk metode yang satu ini sederhana, yaitu cukup puasa selama 12 jam setiap hari. Selanjutnya, Anda dapat makan secara normal. Cara ini merupakan pilihan yang baik untuk pemula karena waktu puasa relatif cepat dan kalori hariannya sama setiap hari. Menurut beberapa peneliti, puasa selama 10-16 jam dapat menyebabkan tubuh mengubah cadangan lemaknya menjadi energi dan melepaskan keton ke dalam aliran darah. Inilah yang mendorong penurunan berat badan.
Baca juga : 5 Pekerjaan Yang Membutuhkan Tinggi Badan Ideal
2. Puasa selama 16 jam sehari
Berpuasa selama 16 jam sehari dengan waktu makan 8 jam disebut metode 16:8. Selama diet 16:8, pria berpuasa selama 16 jam setiap hari sedangkan wanita berpuasa selama 14 jam. Cara melakukan intermittent fasting dengan metode ini mungkin akan berguna bagi Anda yang telah mencoba puasa 12 jam, tetapi tidak melihat manfaat apa pun. Pada diet puasa ini, orang-orang biasanya menyelesaikan makan di malam hari pada pukul 8 dan kemudian melewatkan sarapan pada hari berikutnya. Mereka baru akan makan lagi saat siang hari.
Baca juga: 6 Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Kulit
3. Berpuasa selama dua hari dalam seminggu
Metode ini disebut dengan 5:2. Orang yang mengikuti diet ini akan mengonsumsi makanan sehat dalam jumlah standar selama lima hari dan mengurangi asupan kalori pada dua hari berikutnya. Selama dua hari puasa, pria umumnya hanya mengonsumsi 600 kalori dan wanita 500 kalori. Selain dapat mengurangi kadar insulin, metode ini juga dipercaya dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca juga : 8 Makanan Yang Wajib Kamu Coba
4. Puasa alternatif
Puasa alternatif berarti Anda berpuasa setiap hari dengan menghindari makanan padat atau hanya mengonsumsi maksimal 500 kalori dalam satu hari. Suatu studi mengatakan bahwa puasa alternatif efektif untuk penurunan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung pada orang dewasa yang kelebihan berat badan. Puasa alternatif merupakan bentuk ekstrem dari intermittent fasting. Metode ini tidak cocok untuk pemula atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Para pemula juga akan kesulitan untuk mempertahankan puasa jenis ini dalam jangka panjang.
Baca juga : 9 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh agar Selalu Sehat
5. Puasa 24 jam seminggu
Metode ini dikenal sebagai diet Eat-to-Eat. Jadi, untuk mengikuti diet ini Anda tidak makan selama 24 jam, tetapi masih diperbolehkan untuk minum air, teh, dan minuman bebas kalori lainnya. Bagi beberapa orang, metode ini cukup ekstrem dan menantang karena bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, atau suasana hati yang memburuk. Maka dari itu, metode ini tidak disarankan untuk pemula.
Baca juga : Yuk Simak! Apa Itu Terapi Musik Dengan Segudang Manfaatnya
Manfaat dari Intermittent Fasting:
- Mengurangi risiko penyakit diabetes
- Membantu mengontrol jam biologis dan mencegah gangguan metabolisme
- Menurunkan risiko penyakit jantung dengan membantu mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol, serta detak jantung
- Bisa memperlambat proses penuaan
- Mengontrol kadar gula darah
- Meredakan peradangan
- Meningkatkan fungsi otak dan memori
- Meningkatkan respons tubuh terhadap stres dan kerusakan menjadi lebih baik
Baca juga : Yuk, Ketahui Manfaat Madu untuk Wajah!
Nah, itu dia pembahasan terkait intermittent fasting. Bagi kamu yang ingin mencobanya, harap sesuaikan dengan kondisi tubuhmu, ya! Selain itu, jangan lupa untuk tetap rutin berolahraga agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Hasilnya tubuh akan semakin sehat dan berat badan ideal berhasil untuk didapatkan. Semoga bermanfaat!
Baca juga : Kenali Coping Mechanism Yang Sehat Dan Tidak Sehat
Leave a Reply