Tanggal:04 May 2024

Nada: Pengertian, Jenis, Sifat dan Contohnya

Nada merupakan elemen yang sangat penting di dalam dunia musik karena keberadaan nada yang harmonis akan menciptakan sebuah musik yang bagus. Tiap nada mempunyai tinggi nada tertentu yang didasarkan dari frekuensi maupun jarak relatif tinggi nada tersebut dengan tinggi nada patokan.

Berikut penejelasan mengenai pengertian nada, jenis nada, sifat nada dan contohnya.

Pengertian Nada

Sebelum memasuki penjelasan jenis, sifat ,dan contohnya; kita akan membahas definisi nada terlebih dahulu. Nada adalah serangkaian bunyi yang beraturan dan memiliki frekuensi tertentu, setiap nada memiliki tinggi nada tertentu. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda.

Definisi tangga nada adalah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat, mulai yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Tangga nada diperlukan untuk bermain alat musik, membuat lagu, dan bernyanyi. Sebuah tangga nada memiliki fungsi untuk naik atau turun. Begitu juga nada, ada saatnya nada naik atau makin tinggi, ada saatnya juga nada itu turun atau makin rendah

Jenis-Jenis Nada

Nada memiliki jenis yang berbeda beda. Berikut beberapa jenis-jenis nada dalam dunia musik, yaitu :

1) Nada Diatonis

Nada diatonis adalah nada yang terdiri dari tujuh buah nada. Nada tersebut menggunakan dua macam jarak, pertama jarak 1 dan jarak 1/2, Bunyi nada diatonis biasanaya diperdengarkan pada musik modern atau model kontemporer. Nada diatonis tersusun dari bunyi do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do. Untuk nada diatonis sendiri terdiri dari dua macam, yaitu nada mayor dan minor.

  • Nada Mayor

Skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu tangga berjenis nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2.

  • Nada Minor

Tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonik. tersusun oleh delapan not. Interval tersebut berada di antara not yang berurutan dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1.

2) Nada Kromatis

Berikutnya ada nada kromatis, yaitu nada yang menggunakan 12 macam nada adan semua nadanya berjarak 1/2. Nada kromatis merupakan kumpulan dari semua nada dalam musik. Hal itu disebabkan karena nada selalu berulang oktafnya, maka nada kromatis sering dipakai untuk ke-12 nada dari oktaf.

Nada Kromatis menggunakan nama dalam nadanya, seperti A, B, C, D, E, F, G. Adapun lima nada kromasi yang kurang diberi nama Kress (#) atau Mol (b). Jenis nada ini biasa digunakan di jenis musik blues, jazz, popo dan rock.

3) Nada Pentatonis

Terakhir, ada nada pentatonis. Nada Pentatonis sendiri adalah nada yang menggunakan lima nada pokok dengan jarak yang berbeda-beda. Nada-nada dalam nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, tetapi dilihat dari urutan nada. Nada pentatonis terbagi dari dua nada, pertama nada slendro dan pelog.

Nada pentatonis pelog berkarakter hormat, hikmat, dan syahdu. Sementara slendro lebih ceria, riang gembira, dinamis, dan bersemangat. Keduanya memiliki fungsi dan peranan yang berbeda.

Sifat-Sifat Nada

Nada juga memiliki sifat-sifat nada, yaitu :

  • Pitch: Ketepatan jangkauan nada.
  • Durasi: Lama pendeknya sebuah nada harus dibunyikan.
  • Intensitas nada: Intensitas nada yaitu keras lembutnya nada yang harus dibunyikan.
  • Timbre: “warna suara” yang berbeda pada setiap orang.

Contoh dari Nada

“Nada” yang dihasilkan dari setiap jenisnya memiliki sifat yang berbeda, tetapi disini mimin akan menyampaikan satu jenis, yaitu jenis Kromatis

Music Theory 101 | ntoll.org

Sumber: ntoll.org

Bisa dilihat bahwa di atas adalah tangga nada berjenis kromatis.

Sekian artikel mengenai nada. Semoga bisa membantu sobat dalam mempelajari dunia musik.

Ayo baca artikel menarik lainnya di Vocasia.id/blog

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kursus pelatihan usaha mie ayam vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *