Tanggal:05 May 2024

Sudah Tahu Apa Itu Sepak bola Amputasi? Berikut Peraturan Permainannya

Sepak bola amputasi merupakan permainan sepak bola yang dibuat untuk seorang disabilitas atau seseorang yang kehilangan anggota tubuh. Tujuan utama dibentuk permainan ini adalah untuk meningkatkan rasa kesetaraan antara orang normal dengan orang disabilitas dengan memberikan peluang untuk berprestasi dibidang sepak bola.

Kian hari, sepak bola amputasi semakin popular di kalangan pemain disabilitas atau amputasi. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan jumlah pemain yang terlibat dalam pertandingan utama maupun lokal.

Namun, akan menjadi pertanyaan tersendiri bagi seseorang yang belum mengenal sepak bola amputasi tentang sejarah dan cara bermainnya? Jika memang itu adalah kamu maka simaklah penjelasan berikut ini!

Baca juga: Tips Berolahraga Sepak Bola Ketika Umur Memasuki 40 Tahun

Sejarah Sepak bola Amputasi

Sepak Bola  Amputasi (Sumber: bola.com)

Olahraga Sepak bola amputasi pertama kali ditemukan oleh Don Bennett yang merupakan penduduk asli Seattle, Amarika Serikat. Dia memiliki kegemaran dalam perahu, bermain ski,  dan mendaki gunung. Namun, dari kegemaran itulah dia harus kehilangan satu kakinya karena kecelakaan saat berperahu.

Don tidak putus asa dan tetap semangat dalam menjalani segala aktivitas sehari-hari. Dari semangat don tersebut, pada tahun 1982 ia mendapat ide saat melihat anaknya sedang main basket di halaman belakang rumah. Dalam bermain basket, bola tidak sengaja menggelinding ke arahnya, lalu Don mengangkat keruknya dan menendang boleh basket kembali ke anaknya.

Semakin tertarik dengan olahraga ini, akhirnya ia mengadakan sebuah turnamen yang bernama Amputee Soccer International. Turnamen tersebut merupakan turnamen pertama dari sepak bola amputasi internasional, digelar di kampung halaman Don di Seattle.

Peserta yang mengikuti ajang tersebut berasal beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Amerika Tengah. Namun, semakin pesat olahraga ini sekarang dimainkan di berbagai negara secara resmi. Saat ini, sepak bola amputasi dibawahi dan diatur langsung oleh Federasi Sepak Bola Diamputasi Dunia atau World Amputee Football Federation (WAFF). Sesuai dengan misi dari federasi ini, yaitu memfasilitasi pertumbuhan sepak bola bagi disabilitas.

Di Indonesia, badan yang mengurus sepak bola amputasi adalah INAF (Indonesia Amputee Football). INAF diresmikan pada tahun 3 Maret 2018.

INAF memiliki visi, yaitu menjadi pusat pembinaan sepak bola amputasi di Indonesia yang profesional dan berprestasi, dengan memberikan ruang bagi disabilitas fisik (amputasi kaki atau amputasi tangan) untuk menyalurkan minat dan bakatnya sebagai bentuk dari kesetaraan hak seseorang untuk menegmbangkan diri dan prestasi.

Baca juga:  10 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga, Penting Banget Untuk Tubuh!

Aturan Permainan Sepak bola Amputasi

Aturan Sepak Bola Amputasi (Sumber: bola.com)

Pertanyaan mendasar muncul ketika melihat sepak bola amputasi, yaitu apakah sama dengan aturan sepak bola biasa? Tentulah berbeda. Sepak bola amputasi dimainkan oleh tujuh orang pemain dalam setiap tim. Dari 7 orang tersebut, 6 orang menjadi pemain outfield yang memungkinkan memiliki dua tangan dan hanya satu kaki, lalu 1 orang menjadi penjaga gawang yang mungkin memiliki dua kaki dan satu tangan.

Pemain menggunakan kruk dalam bermain, namun kruk tidak boleh digunakan untuk memajukan, memblokir, maupun mengontrol bola. Jika pemain melakukan hal tersebut, wasit dapat memberikan hukuman, kecuali jika tidak sengaja kruk mengenai bola maka hal tersebut dapat ditoleransi.

Aturan selanjutnya, pemain dilarang memajukan, memblokir atau mengontrol bola dengan sisa anggota badannya. Lalu pemain dilarang menggunakan kruk lawan, apabila terjadi akan mendapat hukuman berupa penalti.

Pemain diwajibkan menggunakan deker atau pelindung tulang kering untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, ukuran lapangan sepak bola amputasi maksimal 60 x 40 meter, ukuran tinggi gawang maksimal 2,2 meter, lebar gawang maksimal 5 meter, serta ke dalaman gawang maksimal 1 meter.

Durasi pertandingan sepak bola amputasi, yaitu 25 x 2. Waktu tersebut dipisah dengan waktu istirahat selama 10 menit dan time out selama 1 menit 1 kali tiap babak. Lalu dalam sepak bola amputasi, jumlah pergantian pemain tidak dibatasi sehingga seperti halnya permainan futsal, pemain bebas melakukan pergantian.

Aturan lain pada sepak bola amputasi, yaitu:

  • Kick-in jika bola keluar garis lapangan
  • Tidak ada offside
  • Tidak diperkenankan melakukan tackle
  • Penjaga gawang tidak diperbolehkan keluar dari kotak pinalti
  • Pemain menendang bola ke dalam permainan alih-alih melempar
  • Penjaga gawang tidak diperbolehkan untuk menyelamatkan bola dengan sisa anggota tubuhnya. Jika dilakukan, hukuman penalti akan diberikan.

Baca juga: Pilihan Gerakan Olahraga Saat Bekerja Di Kantor

Demikian penjelasan tentang sejarah dan aturan sepak bola amputasi. Ingat, tujuan utama dibentuk permainan sepak bola amputasi adalah menyetarakan dengan orang normal dan memberi ruang lebih kepada para disabilitas untuk mengembangkan kemampuan dan tetap berprestasi.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *