Tanggal:07 May 2024
perbedaan passive income dan active income

5 Perbedaan Passive Income dan Active Income

Hidup tenang, terjamin, dan berkecukupan adalah impian setiap manusia di bumi ini. Siapa yang tidak menginginkan nominal penghasilan yang besar? Tentu saja semua orang mendambakan hal tersebut. Demi memenuhi kebutuhan hidup hingga mengikuti life style trend, tidak sedikit orang mencoba memasuki berbagai lubang rezeki. Mulai dari bekerja full time, kerja sampingan, hingga investasi guna meraih penghasilan yang lebih besar.

Walaupun segala usaha tersebut sama-sama menghasilkan uang, tahukah kamu bahwa pendapatan kita dibagi menjadi dua jenis? Ada yang disebut active income dan passive income. Kedua jenis pendapatan ini harus diperhatikan dalam mengatur keuangan sebab keduanya memiliki manfaat masing-masing. Menurut kamu, apa perbedaan passive income dan active income?

Pengertian Active Income

Active Income

Active income adalah penghasilan yang didapat dari aktivitas bekerja atau profesi. Semakin keras kamu bekerja dan pintar mencari peluang maka semakin banyak pula pundi-pundi rupiah yang dihasilkan. Jadi, Active income adalah sejumlah uang atau bayaran yang didapat dari usaha yang dikerjakan langsung oleh seseorang. Jika ingin mendapatkan active income yang besar, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan. Dengan kata lain, active income hanya bisa didapat apabila kita mengejar uang tersebut. Contoh: gaji yang diperoleh selama satu bulan bekerja sebagai karyawan pabrik, pendapatan dari hasil penjualan toko, dan lainnya.

Baca juga: How to Control Your Income, Here’s Some Few Tips to Follow!

Pengertian Passive Income

Passive Income

Passive income adalah penghasilan yang diperoleh tanpa perlu melakukan suatu peran aktif di dalamnya. Pundi-pundi rupiah dihasilkan sendiri oleh harta atau materi yang kita miliki. Passive income bahkan bisa didapatkan ketika kita tidur sekalipun. Dengan kata lain, bukan kita yang bekerja untuk mengejar materi melainkan materi tersebut yang bekerja untuk kita. Akan tetapi, bukan berarti passive income datang tanpa usaha. Passive income adalah buah yang dipetik dari mengalokasikan sejumlah active income pada instrumen tertentu. Misalkan, capital gain investasi saham reksa dana.

Baca juga: Tips Capai Financial Freedom di Usia Muda

Perbedaan Passive Income dan Active Income

1. Cara Perolehan

Active income hanya dapat diperoleh apabila seseorang melakukan suatu usaha atau pekerjaan. Bayaran yang ia terima dari sejumlah pekerjaan yang diselesaikan itulah yang disebut dengan active income. Sementara itu, passive income bisa didapat walaupun seseorang tidak melakukan pekerjaan secara aktif.

2. Sumber Dana atau Materi

Active income berasal dari jerih payah seseorang karena telah menyelesaikan suatu pekerjaan. Sedangkan, passive income berasal dari sejumlah active income yang disisihkan. Jadi, sebelum memiliki passive income seseorang terlebih dahulu memiliki active income. Active income tersebut adalah modal awal seseorang mendapatkan penghasilan passive income.

3. Cara Kerja

Dikarenakan seseorang harus menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu baru mendapatkan sejumlah uang maka dapat disebut bahwa manusia mengejar uang tersebut. Berbeda halnya dengan passive income, di mana ketika seseorang mengalokasikan sejumlah materi, materi itulah yang bekerja untuk manusia. Dengan kata lain, uang bisa masuk kantung tanpa perlu dikejar.

4. Besar Nominal

Besaran nominal active income biasanya bergantung dari kualitas dan kuantitas hasil usaha. Ada orang yang mendapat penghasilan dari banyaknya jumlah penjualan dan ada orang yang dibayar karena keterampilan atau keahlian yang dimiliki. Sementara itu, besar nominal passive income berdasarkan pada jumlah modal yang dialokasikan. Passive income biasanya dihitung berdasarkan persentase.

5. Risiko

Active income tentu tidak memiliki risiko karena jumlah penghasilan yang diperoleh tidak akan mengalami pengurangan. Berbeda halnya dengan passive income yang memiliki risiko. Passive income banyak diperoleh melalui investasi. Dalam dunia investasi, investor sangat mungkin mengalami cut loss. Cut loss adalah kondisi ketika investor merugi dan memilih menjual aset untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Baca juga: Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Pemula

Mana yang Lebih Penting?

Active income dan passive income keduanya sama-sama penting. Walaupun passive income terlihat menggiurkan, bagaimana seseorang bisa punya passive income jika tidak memiliki penghasilan dari active income? Sama halnya dengan active income, tidak ada yang bisa menjamin bahwa seseorang mampu bekerja seumur hidup. Oleh karena itu, agar tetap dapat menghasilkan hingga tua nanti seseorang perlu memiliki passive income. Passive income juga bermanfaat sebagai tabungan hari tua atau tabungan pensiun.

Kedua jenis pendapatan tersebut harus berjalan beriringan dan berdampingan. Bagi kamu yang masih memiliki penghasilan dari bekerja, sisihkanlah sebagian untuk dialokasikan pada instrumen passive income. Reksa dana, nabung emas, properti, dan saham adalah beberapa instrumen investasi yang bisa kamu pertimbangan untuk meraih passive income. Apabila kamu masih ragu akan risiko passive income, kamu dapat mencoba reksa dana terlebih dahulu. Kamu juga dapat mulai mencoba investasi kekinian, seperti Crypto.

Baca juga: Trading atau Investasi, Mana yang lebih menguntungkan?

Sukses karir profesional - personal development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *