Tanggal:23 December 2024

7 Tips Membuat Cerpen Bagi Pemula!

Dalam menulis cerpen atau cerita pendek, seseorang perlu kemampuan yang baik agar cerita dapat tersampaikan ke pembaca. Sifat cerpen sebagai cerita rekaan ini harus memiliki pesan yang dapat diambil oleh pembaca walaupun disampaikan dengan pendek.

Proses penulisan cerpen tidak butuh tulisan berlembar-lembar kertas seperti novel. Cerpen hanya menyampaikan bagian-bagian tertentu dan penting untuk dituang dalam di dalamnya. Orang yang menulis cerpen disebut dengan cerpenis. 

Ukuran panjang pendeknya cerpen ada yang berpendapat dilihat berdasarkan jumlah kata yang tidak lebih dari 10.000 kata. Ada pula yang membatasi jumlah katanya antara 500 – 30.000 kata. Namun, pada dasarnya bisa disimpulkan cerpen sebagai suatu cerita fiktif atau non fiktif yang jumlah katanya terbatas, tidak lebih dari 30.000 kata.

Bagi kamu yang tertarik untuk menulis cerpen, kamu dapat membaca artikel ini sampai habis karena akan membahas 7 tips membuat cerpen bagi pemula!

Baca juga: 5 Pekerjaan yang Berhubungan dengan Pariwisata

Cara Membuat Cerpen untuk Pemula

Cara membuat cerpen. Sumber: unsplash.com

Beberapa tips di bawah ini bisa berguna bagi kamu para pemula untuk membuat cerpen yang berkualitas. Simak tipsnya di bawah ini, yuk!

Baca juga: Perbedaan Kerja di Kantor dan Lapangan

1. Cari Ide Cerita

Hal pertama yang dapat pemula lakukan adalah dengan menyisihkan waktu untuk mencari ide. Ide cerita tidak harus yang rumit dengan penyelesaian konflik yang terlalu panjang. Jika telah menemukan ide cerita, kamu akan lebih mudah mendapatkan gambaran untuk membuat judul cerpen. 

Ide dapat kamu telusuri dari kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami. Selain itu, kamu juga dapat mencari berbagai referensi dari berbagai macam sumber. Misalnya dari menonton film, browsing internet, membaca cerpen yang beragam.

Membuka wawasan seluas mungkin menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan ide cerita. Nikmati segala prosesnya dan biarkan ide-ide gila masuk ke dalam otak. Setiap mendapatkan ide, segera tulis pada secarik kertas atau catatan yang ada di ponsel. Setelah semua ide tersusun, kamu hanya tinggal memilih ide mana yang ingin dikembangkan sebagai sebuah cerpen yang utuh. 

2. Tentukan Tema, Alur, dan Plot Cerita

Tema dalam cerpen dapat diibaratkan sebagai suatu pondasi bangunan yang memiliki kepentingan dalam suatu pembangunan. Begitupun dengan cerpen harus memiliki tema sebagai ide pokok dan pikiran utama. Tema menjadi dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita dan isi cerita di dalamnya.

Tema tidak perlu dijelaskan secara jelas oleh penulis, tetapi tema digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah masalah kehidupan dan akhirnya pembaca dapat menyikapi cara penyelesaian konflik yang ada dalam cerita.

Selain itu, kamu juga perlu untuk membuat alur dan plot yang dapat disusun sebelum melangkah jauh dalam menghasilkan sebuah tulisan. Alur dan plot berguna untuk menggerakkan cerita agar mencapai maksud dan tujuan penulis.

Anggapan keliru yang sering muncul adalah mengenai pengertian plot sebagai jalan cerita atau rancangan dari jalan cerita yang ditulis. Menurut Arswendo Atmowiloto plot diartikan sebagai sebab-akibat yang terdapat pada sebuah cerita sehingga menghasilkan gaya atau irama dalam menentukan ide dasar.

Plot dapat disusun dengan menentukan semua peristiwa yang akan dimunculkan pada sebuah cerita, lalu mencari benang merah (hubungan) dari semua peristiwa yang terjadi sehingga membentuk alur cerita yang saling berkaitan.

Baca Juga : 4 Tips Agar Tidak Mudah Typo

3. Tulis dengan Gaya Sendiri

Selain menulis ide, kamu juga perlu segera mengembangkan tulisan cerpen dengan gaya bahasa sendiri saat telah terpikirkan. Kadang hal ini enggan dilakukan oleh pemula karena kurangnya percaya diri akan tulisan sendiri. 

Langsung mengembangkan cerita akan membuat kamu tidak kehilangan poin-poin yang perlu dibahas dalam cerpen. Tuangkan segala isi pikiranmu, karena akan ada tahap untuk memperbaiki tulisanmu agar susunannya benar.

Sesuaikan penulisan gaya bahasa yang kamu sukai. Kamu dapat memilih untuk menulis narasi dibanding dialog atau sebaliknya itu langkah awal yang bagus selagi menghasilkan tulisan.

4. Buat Paragraf Pembuka

Menulis paragraf pembuka tidak perlu disusun dengan rumit. Bagian ini menjadi suatu yang penting sebagaimana judul cerpen. Paragraf pembuka dapat menentukan apakah pembaca tertarik dengan paragraf selanjutnya atau malah paragraf pembuka tidak memberikan kesan apapun kepada pembaca. 

Jika paragraf pembuka tidak menarik perhatian pembaca, akan lebih banyak kemungkinan paragraf selanjutnya dalam cerpen tidak dilanjutkan pembaca. 

Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus membacanya.

Baca juga: Cara Budidaya Kol Hidroponik

5. Tentukan Penokohan

Penokohan juga tidak boleh dilupakan dalam menulis cerpen bagi pemula. Melakukan penciptaan citra tokoh adalah cara menulis cerpen yang baik.

Tokoh yang hadir di dalam cerita harus tampak hidup dan nyata hingga pembaca merasakan kehadirannya. Pada cerpen modern, berhasil tidaknya sebuah cerpen ditentukan oleh keberhasilan dalam menciptakan citra, watak, dan karakter tokoh-tokoh.

Pada dasarnya, terdapat dua macam sifat tokoh yakni sifat lahir  (rupa, bentuk) dan sifat batin (watak, karakter). Penggambaran sifat tokoh dapat dilakukan dengan memperlihatkan tindakan, ucapan, pikiran, benda-benda di sekitar tokoh, kesan tokoh lain terhadap dirinya, dan deskripsi secara naratif oleh penulis.

Baca Juga : Pengertian Tipografi

6. Tentukan Latar atau Setting

Latar atau setting adalah segala sesuatu mengenai keterangan yang meliputi waktu, ruang, dan suasana dalam cerpen. Latar mutlak harus bersatu untuk mengembangkan tema dan plot cerita secara keseluruhan. 

Terdapat dua cara untuk menentukan latar atau setting pada cerpen sebagai berikut.

  • Hubungkan latar atau setting dengan watak tokoh

Sebagai contoh, kamu ingin menggambarkan cerita dengan latar tempat perkotaan, sehingga watak tokoh yang ditampilkan adalah kehidupan perkotaan yang keras. Sesuaikan dengan penggambaran cerita yang akan kamu kembangkan. 

  • Hubungkan latar atau setting dengan karakter tokoh

Sebagai contoh, kamu ingin menulis cerita berlatar tempat di pondok pesantren, sehingga karakter tokoh yang dimunculkan harus mempunyai sisi religius yang tinggi.

Baca Juga : 6 Tips Cara Menulis Kreatif Yang Benar

7. Buat Sudut Pandang

Sudut pandang tokoh yang dibangun penulis merupakan visi penulis yang digambarkan ke dalam pandangan tokoh yang ada. Sudut pandang erat kaitannya dengan teknik bercerita.

Umumnya, sudut pandang cerpen menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu digunakannya subjek “aku”, “saya”, dan sejenisnya. Namun, juga sering dijumpai cerpen menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan subjek “mereka” maupun tokoh lain.

Baca juga: Ancaman Bisnis Online

Itu di 7 tips membuat cerpen bagi pemula yang dapat kamu terapkan untuk memudahkan kamu dalam menghasilkan karya terbaik berupa cerpen!

Untuk membaca artikel menarik lainnya, kamu dapat klik tautan berikut untuk dapatkan pengetahuan dan wawasan. 

Jangan lupa ikuti kami di instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang kami bagikan, ya!

Vocasia sebagai platform online penyedia berbagai kursus online dan dapat kamu gunakan dengan mudah dan praktis! Yuk, segera ikuti berbagai pelatihan di Vocasia untuk memantapkan skill dan pengetahuanmu. 

Jangan lewatkan juga kesempatan khusus untuk mendapatkan potongan harga dan penawaran lainnya! Cek selengkapnya DI SINI.

Baca juga: Tata Cara Email untuk HRD Setelah Interview

Public relation masterclass
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *