Tanggal:22 November 2024
storyboard

Kenali Storyboard dan Cara Membuatnya untuk Memasarkan Produkmu!

Storyboard adalah cara yang dapat digunakan untuk menyajikan konten yang menarik. Konten yang dibuat dapat dibuat interaktif dengan memanfaatkan visual dan audio dalam pembuatannya. Tidak hanya membuat konten yang berfokus pada digital visual, konten yang dibuat juga dapat digunakan sebagai video marketing untuk bisnis. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui storyboard dan cara membuatnya dengan lebih lengkap! 

Kursus belajar TOEFL online Vocasia

Baca Juga:

Pengertian Storyboard 

storyboard

ilustrasi storyboard (sumber: pexels)

Storyboard adalah desain gambar rancangan yang disusun berurutan sesuai naskah cerita yang dibuat. Storyboard atau papan cerita termasuk bagian penting dalam proses pra-produksi sebuah film atau video. Hal ini karena papan berita berisi garis besar berupa visual dari sebuah film, baik yang berbentuk panjang atau pendek. 

Baca Juga : Business Model Canvas

Serangkaian gambar tersebut diurutkan untuk mengilustrasikan cerita ke dalam tata letak grafis agar dihasilkan visual yang dapat dipahami oleh pihak yang terlibat dalam film maupun penonton. Maka tak heran apabila papan cerita sering digunakan sebagai media komunikasi juga. Selain itu, papan cerita biasanya dijadikan acuan visual oleh sutradara untuk mengimajinasikan sebuah adegan yang nantinya akan dipraktekkan di lokasi syuting. 

Tidak hanya digunakan dalam pembuatan sebuah film, papan cerita juga digunakan dalam pembuatan serial, animasi, iklan, atau media interaktif lainnya. Hal ini didukung dengan bentuk papan cerita yang berurut dan menjelaskan adegan sebagai garis besar dari video yang dibuat. 

Baca Juga:

Berdasarkan uraian tersebut, storyboard atau papan cerita dapat diartikan sebagai rangkaian sketsa gambar yang sesuai dengan naskah cerita dengan adanya perubahan setting atau adegan yang disusun secara berurutan, sehingga menghasilkan garis besar sebuah film atau video. 

Tujuan Pembuatan Storyboard 

Telah disinggung sebelumnya, pembuatan papan cerita untuk dijadikan sebagai acuan film atau video yang akan dibuat. Adapun beberapa tujuan lain, yaitu: 

Baca juga: 7 Software Desain Grafis Gratis Terbaik Di 2022

  1. Digunakan sebagai panduan setting dan acuan garis besar cerita bagi sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga yang bertanggung jawab dalam pencahayaan
  2. Sebagai media visualisasi dan komunikasi ide yang dibuat oleh pihak produksi 
  3. Untuk memudahkan orang lain dalam memahami alur dan isi cerita yang ingin disampaikan dalam film atau video
  4. Bertujuan menjelaskan proses pergiliran dan peralihan frame atau elemen 
  5. Difungsikan sebagai pengatur waktu atau timing dalam setiap bagian adegan
  6. Dimanfaatkan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan video atau film yang panjang maupun pendek 

Fungsi Storyboard 

Sebelum membuat sebuah papan cerita, perlu diketahui juga fungsi pembuatan papan cerita itu sendiri, yaitu: 

  1. Difungsikan sebagai gambaran alur garis besar dari cerita dari awal sampai akhir
  2. Dijadikan bahan perencanaan awal dalam pembuatan film atau video 
  3. Digunakan untuk mempermudah pembuatan film dan memahami alur cerita dalam film 

Komponen dalam Storyboard 

Setelah mengetahui fungsi dan tujuan dari pembuatan storyboard, kamu juga perlu mengetahui komponen yang terdapat dalam storyboard, yakni: 

Baca juga: Yuk Mengenal Profesi Illustrator! Seniman Di Industri Kreatif, Kamu Tertarik?

1. Judul 

Judul dalam papan cerita berisi judul, adegan, episode, dan halaman dari urutan visual yang disajikan. Komponen ini sangat penting untuk konsep dasar dalam memahami tema atau garis besar dari film atau naskah. 

2. Sub Judul 

Komponen ini berisi penjelasan dalam setiap adegan, tempat, waktu, urutan, serta panel desain. Adanya komponen ini untuk menjabarkan judul sehingga penonton akan lebih mudah memahami bagian dari film secara menyeluruh. 

3. Visual 

Komponen visual yang terdapat dalam papan cerita biasanya memuat elemen gambar, teks, foto, grafis, dan elemen lainnya. Elemen-elemen tersebut menjadi penyusun visual dalam sketsa

ilustrasi storyboard (sumber: pexels)

4. Audio 

Audio dalam komponen papan cerita biasanya nama dari audio dan efek suara (SFX) yang digunakan dalam masing-masing sequence

5. Dialog 

Dalam komponen ini, dialog yang dituliskan biasanya bersifat opsional dan menyesuaikan topik yang dibahas. Adapun penempatan kamera atau angle yang juga digambarkan dalam papan cerita. 

6. Properti 

Komponen artistik, timing, perlengkapan tambahan, dan properti pendukung juga dapat divisualisasikan dalam papan cerita. 

Cara Membuat Storyboard untuk Video Marketing 

Selain dimanfaatkan sebagai visualisasi dari film atau video lainnya, papan cerita dapat membantu dalam memasarkan produk. Teknik pemasaran menggunakan video ini dinilai efektif untuk mengenalkan produk. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan untuk membuat papan cerita. 

1. Memilih Ide

Hal yang pertama yang dapat dilakukan untuk membuat papan cerita, yakni menentukan ide awal dengan menyesuaikan produk. Ide tersebut dapat dibentuk dari minat konsumen dalam menggunakan produk. Usahakan dalam membuat ide cerita harus relevan dengan tren saat ini. 

Baca Juga : Cara Cerdas Validasi Ide

2. Membuat Linimasa Video 

Hal selanjutnya, yakni membuat linimasa video. Dalam langkah ini, usahakan untuk membagi durasi dan adegan sebaik mungkin. Jangan lupa juga untuk menentukan pembagian scene dari pembukaan hingga tahap Call to Action (CTA). 

3. Menyediakan Template 

ilustrasi template storyboard (sumber: pexels)

Berikutnya, menyediakan dan membuat template yang akan digunakan dalam pembuatan papan cerita. Template biasanya berisi kolom yang terdiri atas kolom judul, visual, dan deskripsi. Pembuatan template ini dapat dikurasi dari template yang sudah tersedia di software pembuat desain, seperti Canva atau Boords

4. Mulai Menggambarkan Ide 

Apabila template sudah dibuat, mulai gambarkan ide yang dimiliki dengan membuat sketsa atau gambar ke dalam template. Desain awal perlu memuat poin penting dari produk yang akan dipasarkan. 

Baca Juga: Tutorial Cara Mendesain Ikon

5. Memasukkan Detail Adegan 

Setelah itu, masukkan bagian penting lainnya yang dapat berupa informasi penting atau informasi pendukung lainnya dalam adegan. Hal ini akan membantu konsumen dalam memahami produk yang dipasarkan. 

6. Melakukan Pengujian dan Evaluasi

Langkah terakhir, kamu dapat menguji papan cerita yang telah dibuat dan merevisi bagian-bagian yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan pemasaran. Kamu juga dapat melakukan diskusi dan brainstorming dengan tim untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 

Software untuk Membuat Storyboard 

Selain dibuat dengan cara manual, papan cerita juga dapat dibuat dengan bantuan software untuk memudahkan proses pembuatannya. Beberapa software yang dapat digunakan untuk membuat papan cerita, yakni:

  1. Microsoft PowerPoint atau Google Slides, 
  2. Adobe Illustrator dan Adobe InDesign
  3. Adobe Photoshop Sketch
  4. Amazon Storyteller atau Storyboard That
  5. Storyboarder, Canva, Plot, Boords, atau Storyboard Pro

Demikian penjelasan mengenai storyboard, seperti pengertian, tujuan, fungsi, komponen, da cara membuatnya. Apabila kamu ingin menambah pengetahuan dalam membuat ilustrasi atau storyboard, ikut kelas How To Make an Icon For Beginner In Adobe Ilustrator bersama Vocasia. Dijamin kamu akan jadi ilustrator profesional, deh! Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga!

autocad
belajar photoshop

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *