Tanggal:24 November 2024

Kenali Aktualisasi Diri, Karakteristik dan Penerapannya

Aktualisasi diri dapat dikatakan sebagai puncak dari kedewasaan. Seseorang dinilai mencapai puncak kedewasaannya ketika ia mampu memenuhi potensinya, tetapi juga mengetahui batasan atau kekurangan yang ada dalam dirinya. Mencapai aktualisasi diri tidak berarti bahwa Anda telah menjadi manusia yang sempurna.

Keunikan bentuk realisasi diri pada setiap individu sangat wajar. Diri seseorang ditentukan oleh pengalaman hidup dan nilai-nilai yang melekat pada hidupnya. Pengalaman hidupnya ini akan mengantarkannya pada kesadaran diri akan kelanjutan hidup ke depannya.

Lantas, apa arti dari aktualisasi diri serta karakteristiknya? Dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk, simak penjelasan berikut agar tahu informasinya!

Baca Juga | Quarter Life Crisis: Arti, Penyebab, Dan Cara Mengatasinya

Apa itu Aktualisasi Diri?

Aktualisasi diri merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menemukan minat dan potensi yang ada dalam diri. Dari situ, Anda bisa mulai merencanakan apa yang harus dilakukan untuk mengejar bidang yang sesuai dengan minat dan potensi Anda. Singkatnya, aktualisasi diri adalah upaya untuk mengenali diri sendiri.

Baca Juga | Sering Insecure? 7 Cara Ini Efektif Meningkatkan Rasa Percaya Diri Kamu Lho!

Karakteristik Individu yang Sudah Menerapkan Aktualisasi Diri  

1. Tidak menghakimi diri sendiri

Bagi individu yang mengalami gangguan aktualisasi diri, terutama yang mengalami gangguan kecemasan, umumnya merasa mampu menyembuhkan diri sendiri dengan mudah. Hal itulah yang membuat mereka tak jarang menghakimi diri sendiri karena menderita gangguan ini.

Baca Juga | 5 Kegiatan Ini Bisa Membangun Self Awareness, Yuk Coba Sekarang!

2. Tidak mempunyai emosi negatif

Menghadapi emosi negatif bukanlah hal yang mudah. Namun, hal ini bagian dari kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk mengendalikan emosi dan mengatasi penderitaan bisa dilakukan oleh orang yang sehat secara mental, tetapi tidak bagi orang yang mempunyai gangguan ini.

Baca Juga | 7 Cara Efektif Mengendalikan Emosi

3. Memiliki kecepatan dalam merespon

Tidak bisa menyadari respon emosional yang diberikan ketika menghadapi apa yang sedang terjadi merupakan ciri orang yang mempunyai gangguan aktualisasi. Orang yang sehat secara mental bisa memikirkan dahulu reaksi yang akan diberikan atas situasi yang sulit.

4. Tidak mengalami susah tidur

Jumlah tidur yang dibutuhkan setiap individu berbeda-beda. Namun, kebanyakan individu memerlukan 6 sampai 8 jam. Tidur tanpa gangguan membuat bekerja secara maksimal. Sebenarnya, tidak terdapat aturan buat memilih jam tidur yang sesuai. Tetapi efek samping dari kekurangan tidur di antaranya seperti rasa tak enak pada tubuh, kesulitan ketika bekerja, lemahnya sistem imun, bahkan depresi. Seluruh itu adalah karakteristik dampak adanya gangguan aktualisasi.

Baca Juga | 8 Cara Mengatasi Gangguan Tidur, Efektif Kamu Coba!

6. Memiliki interaksi sosial yang baik

Orang yang mempunyai mental sehat biasanya sanggup menyesuaikan diri atau mempunyai interaksi yang baik, baik kepada keluarga terdekat, rekan kerja, tetangga, dan warga di lingkungannya. Orang yang mempunyai gangguan aktualisasi akan mempunyai masalah pada interaksi sosial karena tak bisa mengontrol perasaannya sendiri. Contohnya seperti di bawah ini:

  • Selalu cemas atas respon atau tanggapan orang lain.
  • Selalu mementingkan diri sendiri dan menduga orang lain tak benar.
  • Sulit mengakui kesalahan diri sendiri.
  • Tidak bisa menjalankan kewajiban pada hal apa pun, baik itu pada tempat tinggal atau pekerjaan.
  • Gampang sekali mempunyai rasa benci juga dendam.

Gangguan tadi membuatnya memiliki teman yang sedikit dan gampang stres. Untuk mengatasinya tentu wajib menyembuhkan gangguan aktualisasi dirinya terlebih dahulu.

Penerapan Aktualisasi Diri

1. Belajar menerima diri sendiri

Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk menerapkan aktualisasi diri adalah belajar menerima diri sendiri. Menerima diri sendiri berarti Anda merasa lebih nyaman menerima berbagai hal dalam hidup. Selain itu, Anda juga harus bisa menghindari berbagai fantasi dan melihat sesuatu dengan lebih realistis.

2. Jangan pedulikan pendapat orang lain

Mulai sekarang jangan pedulikan pendapat orang lain. Jika pendapat orang lain baik, Anda dapat mendengarkan dan mengevaluasi dengan benar. Tetapi jika nasihatnya buruk, jangan terlalu diperhatikan karena mereka mungkin memberikannya dengan niat buruk.

3.Mengenal diri sendiri dengan baik

Untuk sampai pada tahap aktualisasi diri, seseorang harus mengenal diri sendiri dengan baik. Seseorang yang berhasil mengenal diri sendiri dapat melihat apa saja sisi positif dan negatif yang ada pada diri saat berada di lingkungan tertentu.

Baca Juga | Self Development: Pengertian, Cara Melakukan Dan Pentingnya

4. Mengembangkan empati

Empati adalah kondisi seseorang yang menempatkan dirinya untuk merasakan perasaan dan keadaan yang sama dengan yang dialami orang lain. Mengembangkan rasa empati akan membuat Anda lebih mengenal orang di sekitar dengan lebih baik.

5. Belajar Jujur

Anda harus selalu belajar untuk bersikap jujur. Pada dasarnya, Anda harus bisa lebih sopan atau diplomatis. Jujur terutama dengan diri sendiri adalah metode bertanggung jawab.

Baca juga | Evaluasi Diri: Pengertian, Pentingnya, dan Cara Melakukannya

Nah, itu dia informasi mengenai aktualisasi diri mulai dari pengertian hingga penerapannya. Semoga dengan mengenal aktualisasi diri, Anda bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Nantikan artikel lainnya dari Vocasia. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan informasi lainnya!

kursus pelatihan membuat bisnis pempek vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *