Tanggal:23 December 2024

Apa Itu Kompetensi? Pengertian, Faktor, Manfaat, dan Cara Mengembangkan

Pengertian Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan setiap individu untuk bekerja, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang diharapkan (Badan Akreditasi Profesi Nasional, 2014). Definisi lain menyatakan bahwa kompetensi adalah masalah yang berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan individu untuk mencapai hasil yang diinginkan (ISO, 2012).

Kursus online belajar TOEFL PBT Vocasia

Menurut definisi ini, beberapa faktor penting yang terkait dengan kompetensi antara lain pengetahuan, sikap, pemahaman, nilai, bakat atau kemampuan, dan minat. Kompetensi juga dapat diartikan sebagai karakter pribadi yang dapat diukur dan ditentukan untuk mengungkapkan perilaku dan prestasi kerja tertentu seseorang (Spencer, McClelland & Spencer, 1994).

Oleh karena itu, kompetensi merupakan pedoman bagi perusahaan untuk menunjukkan kepada karyawannya fungsi pekerjaan yang benar. Kompetensi berkaitan dengan sikap (apa yang dikatakan dan dilakukan seseorang) yang menunjukkan performa seseorang baik atau buruk. Banyak sekali studi dan penelitian yang membahas tentang kompetensi di dunia kerja ini.

Baca Juga | Apa Itu Mindset? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Faktor Kompetensi

1. Keyakinan dan Nilai-nilai

Keyakinan terhadap diri maupun terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku. Apabila orang tersebut tidak percaya bahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu.

Baca Juga | Kamu Seorang Visioner? Kenali Karakteristiknya!

2. Keterampilan

Keterampilan yang dimaksud adalah kemampuan di berbagai kompetensi. Contoh keterampilan adalah kemampuan public speaking yaitu keterampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan, dan diperbaiki. Keterampilan menulis juga dapat diperbaiki dengan instruksi, praktik, dan umpan balik.

Baca Juga | Self Development: Pengertian, Cara Melakukan Dan Pentingnya

3. Pengalaman

Kompetensi juga memerlukan pengalaman seperti pengalaman mengorganisasi orang, berkomunikasi dengan orang banyak, mencari solusi, dan lain sebagainya.

Baca Juga | Apa Itu Customer Experience? Pengertian, Faktor, Dan Cara Membangunnya

4. Karakteristik Kepribadian

Kompetensi seseorang dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seseorang. Karakteristik ataupun kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kekuatan dan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga | Waspadai Hikikomori, Fenomena Menarik Diri Dari Lingkungan Sosial!

5. Motivasi

Motivasi adalah faktor dalam kompetensi yang dapat berubah dengan memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi seseorang bawahan.

Baca Juga | Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Seseorang Dalam Bertindak

6. Isu Emosional

Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Keragu-raguan dalam seseorang cenderung membatasi motivasi dan inisiatif.

Baca Juga | Apa Itu Trust Issue? Arti, Gejala, Penyebab, Dampak, Contoh Dan Cara Mengatasinya

7. Kemampuan Intelektual

Kompetensi seseorang juga bergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran konseptual dan pemikiran analitis.

Baca Juga | 8 Kebiasaan Mudah Bisa Kamu Lakukan Untuk Meningkatkan IQ

8. Budaya Organisasi

Budaya organisasi mempengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan seperti rekrutmen dan seleksi karyawan, praktik pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.

Baca Juga | Apa Sih Budaya Organisasi Itu? Ini Dia 7 Karakteristik Dan Contohnya

Manfaat Kompetensi

Kompetensi yang dimiliki oleh setiap orang memiliki peranan yang penting terhadap efektivitas pelaksanaan berbagai tugas pekerjaan. Ruky menjelaskan bahwa sudah banyak perusahaan besar yang memanfaatkan kompetensi sebagai suatu dasar kriteria dalam merekrut tenaga kerja.

Menurutnya, ada beberapa manfaat merekrut kerja dengan berdasarkan kompetensi,yaitu:

  • Memperjelas suatu standar kerja dan juga impian yang ingin diraih oleh perusahaan.
  • Untuk menyeleksi tenaga kerja yang potensial.
  • Memaksimalkan produktivitas perusahaan.
  • Mengembangkan sistem remunerasi.
  • Untuk membantu adaptasi perusahaan atas perubahan yang terjadi.
  • Menyeimbangkan perilaku kerja dengan kaidah yang terdapat di dalam perusahaan.

Baca Juga | Kenali Social Butterfly, Si Ekstrovert Yang Punya Banyak Teman!

Cara Mengembangkan Kompetensi

Perusahaan juga harus turut membantu meningkatkan kompetensi kerja karyawannya karena hal tersebut saling mempengaruhi antara karyawan dan perusahaan. Terdapat berbagai macam kegiatan untuk bisa meningkatkan kompetensi karyawan. Berikut ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan kompetensi kerja karyawan.

1. Pelatihan Skill Secara Profesional

Program pelatihan kerja adalah suatu agenda penting yang harus diadakan oleh perusahaan agar bisa meningkatkan kompetensi kerja karyawannya. Program pelatihan kerja juga dilakukan untuk bisa mempertahankan sekaligus meningkatkan produktivitas serta performa perusahaan.

Baca Juga | Skill-Skill Yang Harus Kamu Miliki Dalam Dunia Kerja!

2. Job Enrichment

Job enrichment adalah suatu kegiatan memberikan jobdesk dan tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan. Peningkatan jobdesk ini bisa berbentuk kompleksitas sistem atau kuantitas dari jobdesk itu sendiri.

Didalamnya, karyawan akan merasa tertantang untuk bisa melakukan berbagai tugas dan tanggung jawab yang baru, sehingga kompetensi mereka pun akan meningkat secara otomatis.

Baca Juga | Apa Sih Jobdesk Social Media Marketing? Simak Penjelasan Berikut Ini!

3. Studi Banding

Studi banding adalah aktivitas yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk bisa meningkatkan pengetahuan dalam penerapannya di perusahaan agar penerapan tersebut bisa dilakukan dengan baik dan kompetensi karyawan bisa meningkat. Studi banding ini biasa dilakukan perusahaan yang bergerak dengan bidang industri yang sejenis ataupun dengan kompetitornya.

Selain itu, studi banding juga akan memotivasi karyawan agar bisa lebih inovatif dan lebih kreatif lagi dalam bekerja. Nantinya, kompetensi karyawan akan berkembang secara otomatis karena adanya motivasi tersebut.

Baca Juga | Tipe-Tipe Studi Kasus Dan Implementasinya Dalam Penelitian

4. Promosi Jabatan

Promosi Jabatan adalah pemindahan tugas dari suatu jabatan ke jabatan lain yang tingkatannya lebih tinggi dengan penghasilan, tunjangan, tanggung jawab, jobdesk, dan potensi yang lebih besar lagi untuk bisa meningkatkan karirnya. Sekumpulan tugas baru yang diberikan oleh karyawan nantinya akan memotivasi mereka untuk bisa bekerja lebih rajin daripada biasanya.

Baca Juga | Cara-Cara Menyikapi Gagal Naik Jabatan!

5. Rotasi Kerja

Rutinitas kerja yang itu-itu saja tentunya akan membuat karyawan menjadi cepat bosan dan jenuh, sehingga akan menurunkan produktivitasnya. Hal tersebut pun akan menurunkan kompetensi karyawan. Untuk itu diperlukanlah rotasi kerja.

Rotasi kerja adalah pemindahan karyawan dari cabang atau tempat lain sesuai dengan jobdesk dan divisi yang sama dengan yang sebelumnya. Nantinya, karyawan akan memiliki rutinitas baru yang tentunya tidak membosankan, sehingga akan mendorong mereka untuk bisa bekerja lebih efektif dan lebih efisien lagi.

Baca Juga | Mengenal On The Job Training: Tujuan, Bentuk, Dan Manfaatnya

6. Membangun Team Work

Dalam suatu perusahaan pastinya akan terdiri dari berbagai macam latar belakang individu yang berbeda. Walaupun begitu, membangun team work sangat diperlukan guna memudahkan dan mempercepat perusahaan dalam merealisasikan tujuannya.

Kerjasama yang dilakukan oleh masing-masing individu dalam suatu team work yang baik akan menciptakan solusi yang lebih cepat dan juga tepat dalam menghadapi tantangan perusahaan.

Baca Juga | Yuk, Kenali Teamwork Dan Pentingnya Dalam Dunia Kerja!

7. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan

Lingkungan kerja yang menyenangkan bisa diraih dalam berbagai cara, seperti penataan fasilitas yang cukup yang diperlukan oleh karyawan, atau membangun suasana kerja yang harmonis antar sesama karyawan. Fasilitas yang memudahkan karyawan akan membuat mereka bisa bekerja lebih fokus.

Sementara itu, suasana kerja yang harmonis antar tiap karyawan akan membuat karyawan menjadi lebih betah dan akan menumbuhkan rasa memiliki perusahaan. Gabungan dari cara ini bisa membuat lingkungan kerja yang lebih menyenangkan untuk karyawan.

Baca Juga | Berikut Ciri-Ciri Lingkungan Kerja Yang Tidak Sehat, Apakah Kamu Mengalaminya?

8. Melakukan Kegiatan di Luar Rutinitas

Kegiatan diluar rutinitas kerja ini bisa berbentuk makan bersama atau rekreasi apapun. Walaupun tidak sering dilakukan, namun ini adalah cara yang baik untuk membuat karyawan menjadi betah di lingkungan kerjanya. Saat mereka lebih betah, maka mereka pun akan lebih terdorong untuk meningkatkan kompetensi kerjanya secara otomatis.

Baca Juga | Lebih Pilih Mana, Pegawai Negeri Atau Pegawai Swasta?

9. Personal Development

Kepribadian individu adalah suatu hal yang tidak mungkin bisa dipisahkan oleh setiap orang. Untuk itu, tim HRD harus bisa menciptakan suatu kegiatan yang mampu membangun kepribadian personal setiap karyawan dengan baik. Kepribadian yang baik tersebut akan membuat relasi kerja antar setiap karyawan menjadi semakin kompak.

Baca juga | Mengenal Apa Itu Inovasi Beserta Manfaat Dan Contohnya

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
kiat menjadi pengusaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *