Tanggal:27 April 2024
Window Dressing Adalah

Kenali Window Dressing Dalam Investasi Saham!

Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai memasuki musim window dressing menjelang akhir tahun. Musim window dressing dipercayai sebagai momentum yang tepat untuk melakukan investasi. Mengapa? Karena harga saham akan menguat sehingga investor dapat meraih imbal hasil yang lebih besar. Jika kamu memiliki ketertarikan besar terhadap dunia investasi maka penting bagi kamu untuk tahu apa itu window dressing. Window dressing adalah salah satu strategi perusahaan untuk mempercantik portofolio investasi. Bagaimana caranya? Simak ulasan berikut ini!

Definisi Window Dressing

Definisi Window Dressing

Window dressing adalah aksi yang dilakukan perusahaan untuk memoles laporan keuangan. Aksi window dressing dilakukan sebelum laporan dipresentasikan kepada investor (pemegang saham) atau klien. Upaya yang dilakukan perusahaan berupa menunda pembayaran kewajiban ataupun mencari cara agar bisa melaporkan pendapatan lebih cepat dari waktu seharusnya. Window dressing biasanya terjadi menjelang tutup buku atau kuartal akhir. Maka dari itu, tidak heran apabila akhir tahun menjadi momen yang paling oleh para investor. Masih ada banyak faktor yang memengaruhi aktivitas pasar modal, seperti pandemi atau bencana alam. Namun, tidak ada jaminan bahwa fenomena window dressing pasti terjadi setiap tahun.

Baca juga: 

Bagaimana Cara Kerja Window Dressing?

Para investor mendapatkan laporan kinerja dan daftar portofolio dari manajer investasi di setiap kuartal. Laporan tersebut digunakan untuk memantau imbal hasil dari investasi yang mereka lakukan. Apabila kinerja portofolio investasi tidak sesuai harapan, manajer investasi akan melakukan window dressing, yaitu dengan menjual saham yang dilaporkan mencetak kerugian besar dan menggantinya dengan saham yang diperkirakan menghasilkan imbal hasil lebih besar dalam jangka pendek. Tujuan window dressing adalah memperbaiki kinerja keseluruhan portofolio dari manajer investasi yang bersangkutan pada periode pelaporan. Berikut adalah cara-cara yang biasa dilakukan dalam window dressing:

  • Mengobral barang-barang modal yang mengalami depresiasi agar total nilai aset terlihat bertambah dengan keberadaan aset baru.
  • Memberikan diskon lebih awal kepada pelanggan agar lebih cepat meraup untung.
  • Memasukkan pembayaran tagihan ke periode selanjutnya.
  • Menunda pengeluaran seperti pembagian laba agar saldo akhir lebih tinggi.

Aksi window dressing ternyata membuat para peneliti investasi dan regulator melirik tindakan tersebut karena diperlukan adanya transparansi kepemilikan pada akhir periode pelaporan. Strategi window dressing lainnya adalah investor memasukkan variasi saham yang sebenarnya tidak sesuai dengan profil portofolio mereka.

Baca juga: 

Dampak Window Dressing Bagi Investor

Dampak Window Dressing

Sesungguhnya, laporan kinerja atau portofolio digunakan oleh investor untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam kegiatan investasi. Selain itu, investor juga memanfaatkan laporan tersebut untuk menentukan perpanjangan penanaman modal, mengetahui return, dan potensi return di masa depan. Namun, sangat disayangkan, dengan adanya window dressing analisis yang dilakukan investor menjadi tidak seakurat laporan kinerja asli. Oleh karena itu, investor harus lebih cermat dan kritis dalam mengamati laporan kinerja perusahaan terlebih lagi saat memasuki akhir periode bisnis.

Tips Memanfaatkan Momen Window Dressing

Head of Online Trading Ciptadana Sekuritas Asia, Zabrina Raissa membagikan sejumlah tips investasi saham pada momentum window dressing. Tips ini berlaku juga untuk para investor saham pemula. Berikut adalah prinsip dasar dan tips membeli saham saat window dressing.

  • Perhatikan tren harga – biasanya saham yang sedang uptrend dapat lebih mudah mencetak keuntungan.
  • Manajemen uang bagi pemula – investor lebih baik melakukan diversifikasi untuk menghindari kehilangan modal ketika mengalami kerugian besar.
  • Likuiditas – likuiditas lebih diperhatikan untuk I, sedangkan pada umumnya investor cenderung memilih saham berfundamental baik sehingga likuiditasnya tidak terlalu kering.
  • Harga atau valuasi – sangat penting untuk mengetahui saham yang dibeli sudah overvalued atau masih undervalued, jangan sampai saham dibeli saat berada di puncak.
  • Prospek atau rekam jejak perusahaan – hal yang tidak kalah penting adalah memastikan apakah perusahaan tersebut sudah bertumbuh atau mature.

Baca juga: 

Contoh Window Dressing

Contoh Window Dressing

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana window dressing berjalan, perhatikanlah alur berikut!

Perusahaan A sedang memproses laporan keuangan untuk akhir periode pelaporan. Tentu saja perusahaan harus berusaha tampil semenarik mungkin melalui laporan tersebut guna menarik minat investor. Maka dari itu, perusahaan melakukan window dressing dengan tiba-tiba memperoleh uang tunai yang cukup besar agar perusahaan terlihat lebih likuid. Cara ini membuat perusahaan dapat dengan mudah melakukan pembayaran pinjaman, pembagian dividen, hingga perluasan bisnis menggunakan arus kas substansial. Perusahaan juga mengubah proyeksi penjualannya dengan menyatakan secara signifikan lebih tinggi daripada yang sebenarnya. Intinya, perusahaan akan mengubah apa pun yang bisa dilakukan demi mendorong harga saham menjadi lebih tinggi dan membuat para investor tergiur.

Window dressing biasanya tidak melibatkan representasi yang benar-benar palsu atau melanggar hukum. Ibaratnya, mereka membungkuk tetapi tidak melanggar kebenaran. Misalnya, perusahaan A membuat arus kasnya tampak mengalir deras dengan menjual aset utama tepat sebelum akhir periode pelaporan. Perusahaan mungkin tidak mengungkapkan kepada investor bahwa mereka sangat membutuhkan aset untuk beroperasi. Oleh karena itu, mereka akan melakukan pembelian kembali pada periode berikutnya.

Baca juga: 

Apakah kamu sudah cukup tahu tentang window dressing? Setelah memahami window dressing, kamu pasti bertanya-tanya “bagaimana cara memulai investasi yang aman?” Vocasia punya solusinya untuk kamu! Sangat penting untuk mendapatkan pengetahuan investasi yang bermutu sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi yang penuh risiko. Cobalah untuk ikuti Workshop Sukses Berinvestasi Yang Aman dan Mudah Bersama Vocasia! Workshop ini sudah diikuti oleh 801 orang dan mendapat penilaian rata-rata 5/5. Wow banget kan! Selagi masih diskon, yuk segera miliki kursusnya disini.

Baca juga: Trading atau Investasi, Mana yang lebih menguntungkan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *