Tanggal:30 April 2024

10 Museum Aesthetic di Solo, Wajib Dikunjungi!

Kota Solo tidak hanya dikenal sebagai kota batik yang memiliki beragam corak populer di Indonesia. Solo juga merupakan suatu tempat yang kaya akan sejarah dan budayanya. Maka tak heran jika di Solo terdapat banyak wisata bersejarah yang bisa dikunjungi, baik untuk sarana wisata maupun edukasi. Salah satu wisata yang direkomendasikan di Kota Solo, yaitu museum.

Tak hanya sebagai tempat untuk menambah wawasan, tetapi beberapa museum yang ada di Solo ini juga memiliki arsitektur yang estetik. Hal ini cocok untuk kamu yang ingin berwisata tapi sambil belajar. Namun, tidak lupa juga untuk mempercantik feed Instagram-mu. Berikut beberapa di antaranya.

10 Museum Estetik di Solo

1. Keraton Surakarta Hadiningrat 

Sumber: surakarta.go.id

Tempat pertama, yakni Keraton Surakarta Hadiningrat. Tempat ini awalnya digunakan sebagai kerajaan, lalu beralih fungsi menjadi museum. Dapat ditemukan beberapa kondisi kerajaan yang masih ada di tempat ini. Masih ada patung, tandu, kereta kencana, dan senjata kuno. 

Namun, ada beberapa tempat yang hanya diperbolehkan untuk melihatnya saja, seperti kediaman Raja Pakubuwono. Selain bangunan yang memiliki ciri khas, tempat ini juga menyediakan wisata warisan budaya, seperti musik, tarian, sampai upacara adat. 

Baca juga: Makanan Khas Solo Ini Yang Wajib Kamu Coba! 

2. Museum Pura Mangkunegaran

Sumber: solotourismpromotionboard.org

Tempat bersejarah ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 1968. Seperti namanya, museum ini menyimpan beberapa koleksi bersejarah yang pernah dimiliki oleh Pura Mangkunegaran. Koleksi ini dikumpulkan sejak sekitar tahun 1926. Sampai saat ini, Pura Mangkunegaran dikelola oleh pariwisata Mangkunegaran.

3. Museum Keris Nusantara

Sumber: surakarta.go.id

Museum ini terletak di daerah Sriwedari yang berada di jantung kota Solo. Tempat ini masih kental dengan nuansa Jawa. Di ruangan pertama kamu akan menemukan plakat wayang Petruk dengan tulisan “Sugeng Rawuh” atau selamat datang dalam bahasa Jawa. 

Lalu di sisi kanan dan kiri, terdapat patung Buto dengan pose singa duduk. Seperti namanya, dalam museum ini menyimpan beraneka ragam keris dengan bentuk serta usia. Sejak awal berdirinya, tempat ini telah menyimpan sekitar 346 keris. Kemudian, banyak masyarakat yang turut menyumbangkan koleksi keris pribadinya untuk disimpan di museum. Selain keris, di museum ini juga terdapat beberapa alat musik, gamelan, dan baju daerah Jawa Tengah. 

Baca juga:

4. Museum Keraton Kasunanan Surakarta 

Sumber: indonesiakaya.com

Sejarah akan tempat ini yang masih kental, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Terdapat banyak peninggalan kuno dari keluarga kerajaan. Ada fragmen candi dari beberapa daerah di Jawa Tengah. Kamu bisa belajar tentang banyak sejarah ditempat ini.

5. Museum Prasejarah Klaster Dayu

Sumber: bob.kemenparekraf.go.id

Museum selanjutnya bernama Museum Prasejarah Klaster Dayu. Tempat ini merupakan salah satu bagian dari kompleks yang mengumpulkan berbagai situs purbakala Saringan di Karanganyar. Museum ini cocok dikunjungi bagi kamu yang menyukai ilmu arkeologi dan ilmu geologi. Karena di sini kamu dapat memperdalamnya, didukung dengan berbagai situs yang terkumpul di sini. 

Seperti adanya berbagai lapisan tanah dari zaman prasejarah yang berusia ratusan ribu tahun. Lalu, ada bermacam-macam artefak kuno yang dipamerkan. Tempat ini sudah menggunakan teknologi canggih dan modern, seperti adanya penunjang multimedia yang atraktif di dalam museum. Kamu juga bisa  menemukan ruang film tiga dimensi dan adanya komputer di setiap bangunan. 

6. Museum Lokananta

Sumber: surakarta.go.id

Tempat ini diakui sebagai studio musik pertama yang ada di Indonesia. Di tempat ini juga menyimpan rekaman suara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. Museum Lokananta berada di daerah Laweyan yang menjadi saksi lahirnya para musisi legendaris. Beberapa di antaranya, yaitu Titiek Puspa, Waldjinah, Gesang, hingga Bing Slamet. 

Hingga saat ini, sejumlah musisi tanah air merekam ulang lagu-lagu legenda tersebut di sini. Selain itu, banyak pula rekaman bersejarah yang tersimpan bersama ribuan koleksi terkait industri musik dan seni budaya di Indonesia. Salah satu benda bersejarah yang ada disini, yaitu set gamelan Lokananta Kyai Sri Kuncoro Mulyo yang konon katanya sudah ada dari zaman Pangeran Diponegoro diboyong ke Solo. Kamu bisa mengenal sejarah musik dari tempat ini, loh.

Baca juga: 8 Destinasi Wisata Di Semarang Yang Wajib Dikunjungi!

7. Museum Astana Oetara

Sumber: surakarta.go.id

Tempat wisata bersejarah selanjutnya, yaitu Museum Astana Oetara. Museum ini sudah ada sejak tahun 1969 dan berada di Banjarsari. Di tempat ini, terdapat pemakaman K.G.P Adipati Arya Mangkunegara VI bersama permaisuri, selir, dan lain-lainnya. Di museum ini, juga terdapat beberapa koleksi senjata dan tombak yang pernah dipakai di masa lalu.

8. Museum Batik Danar Hadi

Sumber: indonesiakaya.com

Seperti namanya, di museum ini terdapat koleksi batik yang dipajang. Museum ini didirikan pada tahun 2008 oleh perusahaan batik Danar Hadi. Mereka menyimpan koleksi kain batik mencapai kurang lebih 10.000 helai. Kamu akan belajar banyak tentang batik, mulai dari sejarah, cara pembuatan, cara membedakan batik asli dengan printing, hingga filosofi dari setiap batik. 

Saking banyaknya koleksi batik yang ada di museum ini mereka telah tercatat dalam rekor Muri, loh. Tak hanya jumlah yang banyak, koleksi batik di museum ini juga memiliki kualitas yang bagus dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa di antaranya, yaitu batik Jawa Hokokai, batik Sumatera, batik Cina, batik Belanda, batik pesisir seperti Lasem, Kudus, hingga Pekalongan.

9. Museum Radya Pustaka

Sumber: surakarta.go.id

Museum Radya Pustaka terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kec. Laweyan, Surakarta, dan merupakan museum tertua yang ada di Indonesia. Museum ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat pada tahun 1890. Tempat ini merupakan bangunan yang dijadikan untuk menyimpan surat-surat kerajaan. Seiring berjalannya waktu, tak hanya menyimpan surat saja tapi juga benda penting yang masih berhubungan dengan kerajaan. Semakin banyaknya koleksi yang terkumpul, akhirnya membuat tempat ini dijadikan museum.

Museum Radya Pustaka memiliki 7 ruangan. Ruang pertama digunakan untuk menyimpan jenis wayang. Ruang kedua, kamu bisa melihat barang bersejarah yang terbuat dari logam dan miniatur rumah joglo. Beralih ke ruang ketiga, di sana kamu akan menemui berbagai jenis keramik. Ruang keempat digunakan sebagai perpustakaan. Sedangkan di ruangan kelima, kamu akan melihat koleksi yang terbuat dari perunggu. Ada gamelan agung dan alat tenun yang disimpan di ruang keenam, dan terakhir kamu bisa menemui patung Rojomolo.

Baca juga: 7 Tradisi Jawa Tengah Yang Masih Bertahan

10. Museum Pers Nasional 

Sumber: surakarta.go.id

Terakhir, cocok untuk kamu yang ingin mempelajari tentang dunia pers, yaitu museum pers nasional. Karena di tempat ini, kamu bisa menemukan macam-macam dokumentasi tentang sejarah pers. Misalnya, dokumen kuno hingga barang yang berhubungan dengan teknologi reportase, seperti telepon, pemancar, majalah, transkrip, dan koran. Benda-benda ini dikumpulkan sejak tahun 1821 sampai saat ini. Di dalam museum, kamu bisa mempelajari perkembangan dunia jurnalistik dari zaman ke zaman. Terdapat sekitar 15 ribu koleksi buku yang bisa diakses dalam perpustakaan museum ini. 

Itulah tadi beberapa wisata museum yang ada di Kota Solo. Jadi, ditempat ini kamu tidak hanya bisa berwisata saja tetapi juga bisa belajar tentang sejarah. Selain itu, kamu juga bisa berfoto ria karena tempat-tempat ini menyimpan spot yang estetik.

Untuk kamu yang sedang mencari informasi mengenai tips and trick, hobi, atau gaya hidup, kamu bisa menemukan informasi itu di dalam blog Vocasia.

Kursus pelatihan usaha mie ayam vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *