Mayoritas dari kita mungkin sudah tahu apa itu perfeksionis. Bahkan, perfeksionis sering kali dijadikan sebagai topik hangat perbincangan di masyarakat. Kamu dan banyak orang lainnya mungkin pernah menemui seseorang dengan sikap perfeksionisnya. Atau mungkin kamulah salah satu orang yang memiliki sikap perfeksionis ini?
Dalam pembahasan kali ini, Vocasia akan membahas tentang apa itu perfeksionis. Penasaran? Simak bahasan ini hingga akhir, ya!
Baca Juga | Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Membentuknya
Apa itu Perfeksionis?
Mari kita sedikit mengulas kembali definisi dari perfeksionis. Perfeksionis adalah suatu karakter dalam diri seseorang yang menuntut segala hal untuk sempurna dan tanpa ada celah sedikitpun. Sikap perfeksionis memang masyhur di masyarakat sebagai sebuah keunggulan karena dianggap dapat menjadikan diri untuk sukses. Namun dibalik itu, perfeksionis tentunya juga memiliki kekurangan.
Sebelum membahas kelebihan dan kekurangannya, kamu harus tahu jenis-jenis dari perfeksionis terlebih dahulu. D.E. Hamachek membagi perfeksionis menjadi dua jenis, yaitu healthy perfectionist dan neurotic perfectionist. Berikut ini adalah penjelasan keduanya.
Baca Juga | Anak Muda Harus Pintar Bangun Networking, Begini Caranya!
- Healthy Perfectionist
Seperti namanya, jenis yang satu ini tergolong pada sikap perfeksionis yang sehat. Seseorang dengan sikap perfeksionis jenis ini cenderung memiliki standar yang tinggi dalam segala hal. Namun, ia tetap dapat berpikir secara realistis. Dalam hal ini, ia tidak akan memaksakan dirinya untuk selalu menjadi yang terbaik, tetapi ia akan mencoba melakukan yang terbaik dengan versinya sendiri. Jika tujuan yang dimiliki tidak tercapai, ia akan menjadikan kegagalan tersebut sebagai bahan untuk evaluasi diri menjadi lebih baik.
Baca Juga | Self Compassion, Ketahui Cara Mengasihani Diri Dan Segudang Manfaatnya
- Neurotic Perfectionist
Sementara itu, jenis perfeksionis yang satu ini adalah kebalikan dari healthy perfectionist. Seseorang dengan neurotic perfectionist memiliki standar yang begitu tinggi dalam hidupnya. Ia akan terus berusaha menjadi yang terbaik daripada yang lainnya. Ketika bertemu dengan kegagalan, ia akan tidak terima dan menghukum dirinya sendiri. Bahkan, tidak menutup kemungkinan ia akan menyalahkan orang lain atas kegagalannya.
Baca Juga | 15 Ciri-Ciri Orang Bodoh Dan Cara Mengatasinya, Kamu Wajib Tahu!
Kelebihan Menjadi Perfeksionis
Sekarang kamu perlu mengetahui kelebihan yang dimiliki pada sikap perfeksionis yang di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mempunyai standar yang tinggi dalam segala hal
Standar tinggi yang dimiliki akan membuat seseorang bekerja lebih keras dan mengerjakan segalanya secara maksimal. Tentunya hal tersebut memiliki dampak yang baik dalam diri sekaligus memudahkan seseorang untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.
Baca Juga | Metode SMART: Langkah Jitu Dalam Menggapai Target
- Dapat memotivasi orang lain untuk bekerja keras
Seorang perfeksionis memiliki semangat yang tinggi dalam segala hal untuk mencapai tujuannya. Hal itulah yang kadang kala dapat memotivasi orang di sekelilingnya untuk bersemangat dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka masing-masing.
Baca Juga | 10 Tokoh Inspiratif Dunia, Bisa Memotivasi Diri Kamu Lho!
- Teliti pada setiap hal secara detail
Perfeksionis adalah orang yang sangat detail pada setiap hal. Itulah mengapa ia bisa menyelesaikan segalanya dengan baik dan tanpa ada kesalahan sedikitpun. Ia tidak akan berhenti mengerjakannya sebelum mencapai standar kesempurnaannya.
Baca juga | Kenali Apa itu Fleksibel dalam Dunia Kerja
Kekurangan Menjadi Perfeksionis
Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk dalam sikap perfeksionis. Berikut ini adalah kekurangan menjadi perfeksionis:
- Mudah terkena masalah kesehatan mental
Tahukah kamu bahwa sebenarnya seorang perfeksionis lebih rentan terkena masalah kesehatan mental, lho. Hal itu lantaran ia adalah pengkritik yang keras terhadap dirinya sendiri. Oleh karena itu, seorang perfeksionis sangat mudah untuk merasakan stres dan sering merasa kecewa.
Baca Juga | Apa Itu ‘Me Time’ Yang Berperan Penting Bagi Kesehatan Mental?
Faktanya, seorang perfeksionis tidak menutup kemungkinan juga bisa menunda-nunda pekerjaan. Penyebabnya adalah karena ia merasa tidak mampu mengerjakan hal tersebut secara maksimal dan sempurna sesuai dengan standar yang dimilikinya.
Baca Juga | Mengenal Teknik Pomodoro, Solusi Tepat Manajemen Waktu!
- Cenderung takut akan kegagalan
Obsesinya terhadap kesempurnaan akan membuat seorang perfeksionis cenderung takut akan kegagalan. Sebab, terkadang kegagalan yang menghampiri dapat membuatnya merasa kecewa, sedih, bahkan stres.
Baca juga | Kenali Burnout beserta Gejala dan Cara Mengatasinya!
Penyebab Seseorang Menjadi Perfeksionis
Adapun penyebab seseorang menjadi perfeksionis adalah sebagai berikut:
- Mempunyai orang tua yang perfeksionis
- Mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan ataupun gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
- Mendapatkan pressure dari orang di sekitar atas pencapaian-pencapaiannya
- Merasa insecure pada suatu hal
Baca Juga | Sering Insecure? 7 Cara Ini Efektif Meningkatkan Rasa Percaya Diri Kamu Lho!
Cara Mengatasi Sikap Perfeksionis yang Berdampak Buruk
Setelah membaca ulasan sebelumnya, tentu kamu sudah mengetahui bahwa sikap perfeksionis memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, untuk mengatasi dampak buruk dari sikap perfeksionis, berikut ini ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
- Mengubah mindset bahwa kesuksesan tidak harus sempurna dan tanpa celah
- Membuat target atau tujuan yang sesuai dengan pencapaian kamu
- Jangan takut pada kegagalan dan jadikan hal tersebut sebagai evaluasi menjadi lebih baik
- Berusaha untuk selalu berpikir positif
- Fokus pada proses, bukan hanya pada hasil akhir
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai apa itu perfeksionis. Sikap perfeksionis memiliki dua sisi yang bisa menguntungkan dan juga merugikan. Untuk itu, kamu harus bijak dan pandai dalam menyikapinya, ya.
Baca Juga | Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Mental Block
Leave a Reply