Pendidikan Bagi Seorang Akuntan Perpajakan

Menjadi seorang akuntan perpajakan tentu tidak bisa diraih jika tidak menempuh pendidikan di bidang akuntansi tentunya. Di Indonesia sendiri, pendidikan akuntansi dilakukan dalam kurun waktu 4 tahun untuk memperoleh gelar sarjana. Sedangkan jika ingin mempelajari lebih dalam dan fokus pada satu bidang saja, maka butuh waktu 3 tahun lagi (pascasarjana).

Umumnya, lulusan D3 atau S1 sudah bisa menjalankan profesi sebagai akuntan pajak. Namun jika ingin menjadi akuntan terakreditasi maka diperlukan Certificate Public Accountant yang didapatkan di universitas yang memang menyediakan izin dan sertifikasi CPA. Untuk mendapatkannya seseorang harus melalui berbagai tes yang dinilai langsung oleh Negara bersangkutan.

Prospek Kerja Untuk Akuntan Bidang Perpajakan

Akuntan adalah profesi yang lapangan pekerjaannya luas karena banyak dibutuhkan di sektor public. Hampir semua sektor merupakan lapangan pekerjaan bagi seorang akuntan perpajakan seperti public, pemerintahan, swasta, maupun pribadi. Berikut beberapa prospek kerja untuk seorang akuntan pajak di beberapa sektor.

1. Bekerja di Salah Satu Perusahaan Big Four

Bagi orang yang berkecimpung dalam bidang akuntansi pasti tidak asing dengan istilah Big Four. Big Four merupakan perusahaan-perusahaan akuntansi yang paling besar di dunia. Tentu saja bekerja di salah satu perusahaan yang tergabung dalam Big Four adalah impian kebanyakan orang apalagi yang ingin menjadi akuntan.

Perusahaan yang tergabung dalam Big Four adalah Pricewaterhouse Coopers (PwC), KPMG, Deloitte Touche Tohmatsu, dan Ernst & Young. Keempat perusahaan ini merupakan pemegang 2/3 pasar akuntansi dunia dengan layanan akuntansi yang beragam seperti audit, perpajakan, hingga forensik. Jadi sudah terbayang berapa gaji yang akan diperoleh seorang akuntan pajak jika bergabung dengan perusahaan ini.

2. Bank dan Lembaga Keuangan

Lapangan pekerjaan lain yang terbuka lebar untuk seorang akuntan sektor pajak adalah bank dan lembaga keuangan. Banyaknya bank dan lembaga keuangan yang tersebar di berbagai wilayah tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi seorang akuntan. Bank bukan hanya sebagai tempat untuk akuntan publik atau yang berprofesi sebagai manajer atau penasehat keuangan saja.

Baca Juga : Multifinance

3. Lembaga Pemerintahan

Bekerja di lembaga pemerintahan seperti di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bukan hal yang mustahil jika mengantongi sertifikat akuntansi. Lembaga ini adalah lembaga yang paling nyaman bagi seorang akuntan perpajakan, karena selain mengaplikasikan ilmu bisa juga mengembangkannya. Di sini seorang akuntan pajak bisa menjalankan tugas berhubungan dengan perpajakan lembaga.

Baca Juga : Cara Kerja di BUMN

4. Pegawai Bea Cukai

Prospek kerja seorang akuntan pajak adalah menjadi pegawai bea cukai. Ini adalah tempat yang tepat bagi seorang akuntan pajak untuk melatih skill dan memperoleh pengetahuan baru mengenai perpajakan. Gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan ini cukup besar yang tentu saja menggiurkan bagi seorang fresh graduate.

Baca Juga : Pajak Bea Cukai

5. Dinas Keuangan Daerah

Prospek kerja lain untuk seorang akuntan perpajakan adalah bekerja di dinas keuangan daerah. Bekerja di daerah tentu saja memiliki kelebihan karena dekat dengan keluarga. Disamping itu seorang yang bekerja di Dinas Keuangan Daerah bertugas untuk membantu Bupati dalam urusan pemerintahan terutama mengenai keuangan daerah.

Baca Juga : Manajemen Keuangan