Tanggal:15 November 2024

Sponsorship: Pengertian, Jenis, dan Contohnya Dalam Marketing

Dalam dunia marketing, pasti sudah tidak asing dengan istilah sponsorship. Hal ini berhubungan dengan kerja sama antara suatu mitra untuk kepentingan pemasaran. Sponsorship biasanya digunakan dalam suatu event atau kegiatan perusahaan. Lantas, apa peran sponsorship dalam hal ini? Simak selengkapnya berikut ini.

Pengertian Sponsorship

Sponsorship adalah salah satu penerapan promosi dari perusahaan ke publik, baik melalui mitra/organisasi maupun langsung ke masyarakat berupa dukungan finansial yang telah mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, sebelum menetapkan kerja sama, perusahaan perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan apakah target khalayaknya sesuai tujuan program yang akan dibuat.

Kegiatan sponsorship tidak hanya berguna sebagai promosi saja. Jika suatu perusahaan bekerja sama dengan mitra/organisasi untuk membantu mempromosikan produknya ke  masyarakat maka mitra/organisasi tersebut akan menjadi jembatan antara dua pihak dan nantinya juga akan mendapatkan benefit secara timbal balik (terjalin hubungan baik antara mitra/organisasi dengan perusahaan). 

Manfaat Adanya Sponsorship

Hal di atas merupakan salah satu manfaat dari adanya sponsorship dan ada beberapa manfaat lain. Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Dapat Membantu Melancarkan Kegiatan Promosi

Salah satu tujuan adanya sponsorship adalah menarik minat pasar agar membeli produk/menggunakan jasa perusahaan. Melalui sponsorship maka dapat membantu mengiklankan produk sehingga bisa menjangkau konsumen lebih cepat. Hal ini dapat berjalan lancar apabila bentuk sponsor yang digunakan beragam dan kreatif tentunya.

2. Mendukung Sistem Marketing Perusahaan

Sponsorship merupakan salah satu strategi pemasaran (Sumber: Pexels)

Ada banyak cara marketing yang diterapkan di suatu perusahaan, salah satunya yaitu melalui sponsorship. Bahkan sponsorship menjadi salah satu strategi yang kerap digunakan perusahaan, apapun bentuk sponsornya itu tergantung pada pihak sponsor yang memasang pesan mengenai kegiatan marketing yang dilakukan. Misal, jika ada suatu event biasanya ada media yang hadir untuk meliput event sebagai bahan publikasi, dengan adanya hal itulah yang membuat produk lebih dikenal khalayak.

3. Mendukung Penerapan Corporate Social Responsibility

Salah satu kegiatan CSR (Sumber: Pexels)

Kegiatan sponsorship bisa menjadi salah satu penerapan tanggung jawab perusahaan (CSR), salah satunya yaitu membuat suatu kegiatan atau event. Melalui event, beberapa tujuan pun bisa terlaksana secara bersamaan, misalnya, event bakti sosial. Dalam event tersebut mengandung tiga tujuan yaitu membantu orang yang kurang mampu, menunjukkan adanya tanggung jawab tanggung jawab sosial perusahaan, dan memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat.

4. Sarana Membangun Hubungan Baik Dengan Konsumen

Kedekatan antara pihak perusahaan dan konsumen merupakan hal yang penting dalam menjaga image dan konsistensi penjualan mereka. Oleh karena itu, dengan adanya sponsorship ini diharapkan menjadi wadah agar terjalin interaksi positif antara perusahaan dan konsumen.

5. Meningkatkan Citra Perusahaan

Salah satu hal penting dalam suatu sistem pemasaran adalah citra perusahaan. Jika suatu event bekerja sama dengan perusahan tersebut, apalagi di event bergengsi, pasti publik berpikir bahwa brand itu sudah besar dan terkenal. Maka nama brand itu semakin dikenal lebih luas dan memiliki value yang lebih di pandangan publik. Selain itu, perusahaan akan menerima lebih banyak pembelian produk atau penawaran investasi setelah menjadi sponsor tadi. 

Macam-macam Sponsorship

Tujuan utama adanya sponsor memang menjalin kerja sama untuk mendapatkan profit, namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis sponsorship yang dipecah berdasarkan konsep promosi yang dilakukan oleh pihak pengiklan. Berikut macam-macam sponsorship.

1. Brand Sponsorship

Yonex sebagai sponsor (Sumber: Gettyimages)

Brand sponsorship merupakan kegiatan yang dilakukan suatu instansi dengan cara mendukung suatu kegiatan, event, atau organisasi yang dilakukan di antara masyarakat. 

Jenis sponsorship ini sampai sekarang masih banyak digunakan dan salah satu cara marketing yang efektif untuk meraup konsumen. Misalnya, di bidang olahraga, Yonex dan Victor merupakan brand peralatan bulu tangkis yang terkenal. Mereka menerapkan sistem sponsor (bahkan sponsor utama) dalam berbagai ajang internasional. Begitu juga dengan Adidas dan Nike di bidang sepak bola.

Oleh karena itu, mereka berhasil mengubah pandangan masyarakat bahwa Adidas sudah melekat dengan bidang sepak bola, dan Yonex melekat pada badminton.

2. Event Sponsorship

Konser merupakan salah satu kegiatan yang bisa melakukan sponsorship (Sumber: pexels)

Jenis sponsor ini merupakan salah satu strategi komunikasi bisnis yang bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk perusahaan. Event sponsorship adalah bentuk dukungan dan marketing strategy yang diberikan untuk event yang dilaksanakan secara offline.

Dengan cara inilah masyarakat bisa langsung mengetahui produk secara langsung dan terkadang juga bisa merasakan testimoni produk untuk mengetahui lebih rinci tentang produk tersebut. Belum lagi jika event tersebut mengundang media sebagai publikasi, media lah yang nantinya akan mendatangi event sponsorship dan mempublikasikan acara tersebut dengan sukarela.

Contoh bentuk sponsor ini seperti pemasangan spanduk, membagikan brosur, membuat stand bazar, dan add lip MC saat acara berlangsung.

Baca juga: Mengenal Event Organizer (EO) 

3. Televised Broadcast Sponsorship

Lalu ada jenis TV broadcast sponsorship, yaitu jenis sponsorship yang menggunakan program TV untuk mempromosikan brand atau perusahaan. Hal ini sedikit mirip dengan event sponsorship yang mana add lip sponsor dilakukan oleh MC. Bedanya disini, add lip dilakukan host dalam program acara TV. Misalnya, terdapat iklan air minum di tengah-tengah live on air suatu acara atau saat pergantian segmen.

Sponsor di acara TV (Sumber: Tonight Show)

Online Sponsorship

Jenis sponsorship ini mulai berkembang dan kerap dilakukan apalagi bagi brand yang memiliki target pasar anak muda. Online sponsorship memanfaatkan keberadaan media baru sebagai wadah untuk mempromosikan produknya. Entah itu penyebutan nama brand sponsorship saat webinar, giveaway, atau kerja sama dengan event online lainnya.

Baca juga: Giveaway: Pengertian, Jenis, Dampak, Cara Membuat, dan Contohnya 

Cara Melakukan Kegiatan Sponsorship

Kegiatan sponsorship ini memiliki beberapa urutan yang kemungkinan bisa diterapkan pada berbagai jenis sponsorship di atas karena dari berbagai jenis sponsorship tersebut memiliki tujuan yang sama. Berikut urutan dalam menerapkan kegiatan sponsorship.

Baca juga: 6 Cara Mengajak Kerjasama Bisnis 

1. Melakukan riset untuk target market yang akan dituju

Sebelum melakukan sponsorship, hendaknya melakukan riset dulu terkait kegiatan atau mitra apa yang akan diajak kerja sama. Hal ini juga yang mendasari jenis sponsor apa yang akan dibuat serta bentuk kegiatan apa yang nantinya akan diterapkan.

2. Pastikan target pasar dan jenis sponsor sudah sesuai

Setelah melakukan riset pada beberapa opsi kegiatan, mitra, dan jenis sponsor. Maka selanjutnya memilah kegiatan mana yang sesuai dengan target market dari brand tersebut. Tentu saja hal ini dilakukan agar kegiatan sponsor berjalan sesuai tujuan.

3. Membuat dan mengajukan proposal kepada pihak pengiklan

Pembuatan proposal sponsor (Sumber: Pixels)

Setelah berhasil menentukan kegiatan, pihak perusahaan mengajukan proposal sponsorship kepada mitra yang diajak kerja sama. Proposal ini menjadi pengantar dan sebagai gambaran kerja sama dan kegiatan pengiklan (pihak mitra) untuk mengetahui lebih rinci sponsor yang diajukan. Pengajuan proposal ini bisa dilakukan melalui presentasi atau sekedar drop proposal saja, maupun mengirimnya secara online.

4. Memberi jeda waktu

Jeda ini dilakukan untuk memberi waktu kepada pihak pengiklan supaya mempelajari maksud kerja sama yang diajukan. Rentang waktu ini biasanya hanya hitungan hari (biasanya maksimal sekitar dua minggu). Setelah dipelajari, pihak pengiklan akan menghubungi pihak perusahaan untuk kelanjutan proposalnya, entah ditolak atau disetujui kerjasama tersebut.

5. Melakukan penandatanganan surat perjanjian kerja sama

Tanda tangan MoU (sumber: Pexels)

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau biasa disebut dengan surat perjanjian kerja sama dilakukan jika kedua pihak sepakat untuk bekerja sama. Di sinilah kedua pihak melakukan negosiasi hingga kesepakatan untuk menjalankan kegiatan sponsorship.

Itu tadi beberapa ulasan mengenai kegiatan sponsorship, khususnya dalam bidang marketing. Sponsorship merupakan salah satu strategi marketing yang efektif dan kerap dilakukan oleh perusahaan. Strategi ini mengandalkan relasi/networking dan hubungan baik dengan mitra lain agar bisa diajak untuk bekerja sama.

Vocasia, kursus online yang menyediakan pelatihan bernama “Strategi Memperluas Networking untuk Tenaga Pemasaran” dapat membantu memperluas networking, memahami komunikasi yang baik untuk melakukan networking, dan mengetahui bagaimana mengelola pertemanan jika terjadi konflik. Cek selengkapnya di sini. 

Kursus digital marketing
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *