Tanggal:06 May 2024

6 Tips dan Contoh Copywriting untuk Bisnis Makanan, Auto Banjir Pelanggan Deh!

ilustrasi copywriting untuk produk makanan (pixabay.com)

1. Gunakan kata dan kalimat sederhana

ilustrasi branding usaha makanan (pixabay.com)
ilustrasi branding usaha makanan (pixabay.com)

Tips yang pertama dan utama, gunakan kalimat yang santai dan sederhana. Copywriting untuk menjual makanan lebih efektif dilakukan dengan pemasaran langsung / direct marketing. Alih-alih menggunakan kiasan, perumpamaan, atau istilah yang jarang digunakan, lebih baik menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti, ya. Terlebih lagi jika  copywriting ditujukan untuk produk umum tanpa batasan segmentasi umur, yang mana jangan sampai copywriting hanya memikat usia remaja saja sedangkan usia tua tak memahami isinya. Maka dari itu, kalimat sederhana nan persuasif ialah kunci agar lebih tepat menjangkau seluruh calon pelanggan kamu, nih. Contohnya:

  • Laper tapi mager? Pesen makan lewat GoFood gratis ongkir wilayah Surabaya, lho!
  • Promo up to 70% gak bikin tanggal tua-mu tambah bokek1
  • Mau kenyang, hemat, tapi mewah? Pastinya itu semua cuma di Makanku.com!

2. Libatkan target audiens

ilustrasi branding usaha makanan (pixabay.com)
ilustrasi branding usaha makanan (pixabay.com)

Salah satu tips membuat copwriting yang “menjual” adalah melibatkan target audiens, nih. Yang mana copywriting ya memang ditujukan untuk audiens, jadi sangat wajar apabila dalam proses pembuatannya melibatkan target audiens. Memang pada umumnya produk makanan bisa diperuntukkan bagi semua orang di berbagai kalangan. Namun, kalau kamu memiliki target pasar yang lebih spesifik, hal ini perlu kamu pertimbangkan, ya.

Sehingga apapun jenis makanan yang kamu jual, kamu harus mengetahui untuk siapa saja produk ini ditujukan. hal tersebut tentu akan sangat membantumu membuat kalimat persuasif yang lebih tepat sasaran. Beberapa contohnya sebagai berikut ini :

  • Yuk Millennial, cintai ususmu sejak dini dengan meminum varian susu dari Yamult.
  • Hanya hari ini! Diskon khusus pelajar dan mahasiswa. Tunjukkan kartu pelajarmu, makan minum di Yummie cuma bayar 20rb, lho!

3. Gunakan sensory words

ilustrasi copywriting untuk produk makanan (pixabay.com)
ilustrasi copywriting untuk produk makanan (pixabay.com)

Sensory words adalah kata-kata yang mendeskripsikan secara sensoris apa yang bisa dilihat, dicium, dirasa, atau didengar, nih. Khusus untuk produk makanan, menggunakan kata-kata sensoris seperti ini bisa memberi pengaruh yang besar bagi pembaca. Kata-kata sensoris atau adjektif cerapan memiliki kaitan dengan panca indra.

Contohnya indra penglihatan, kamu bisa mendeskripsikan seperti apa makanan tersebut terlihat, bagaimana bentuk, penampilan, dan penyajiannya. Menjual produk makanan juga berarti menjual rasa. Jelaskan dengan kalimat, seperti apa cita rasa makanan, bagaimana teksturnya, seperti apa penampilannya yang mengguggah selera makan. Eitsss tapi bukan hanya sekadar memberikan gambaran informasi akan suatu produk makanan, tapi kamu harus ingat bahwa ini ialah copywriting sehingga penggambarannya harus ada bumbu-bumbu persuasifnya, ya. Coba deh pahami beberapa contohnya di bawah ini :

  • Coba kenikmatan “Tropical Delight Beef Burger” dengan Tumeric Yellow Bun yang cerah, saus pedas manis Habanero, potongan Beef Rasher yang renyah, irisan Nanas yang segar, ditambah lelehan keju Mozzarella dan pastinya Daging Panggang Australia asli yang super juicy gak ada tandingannya deh!
  • Balutan Crispy Chocolate dan lelehan Belgian Sauce dari Pie Double Choco bikin kamu klepek-klepek!
  • Rasanya ga kemanisan, aroma cokelatnya sampai ke hidung, dan krimnya meleleh di mulut, dijamin mood auto langsung naik!

4. Berikan kalimat solutif

Ilustrasi Makanan Sehat(pexels.com/trang doan)

Salah satu tips dalam copywriting adalah menunjukkan kepada audiens bahwa kamu tahu apa yang mereka pikirkan, butuhkan, rasakan, hingga permasalahan pribadi yang mendalam lainnya. Setelah berhasil memahami, maka tawarkan produk kamu sebagai solusi. Ingat bahwa posisikan kamu sebagai temannya yang usai memahami permasalahannya lantas memberikan solusi, bukan memposisikan dirimu dalam artian tengah berbisnis, ya.

Ketika merangkai kalimat, pertimbangkan  untuk menggunakan kalimat solutif. Artinya, kalimat tersebut bertujuan menjawab kebutuhan pelangganmu. Cari tahu terlebih dahulu apa yang dibutuhkan pelanggan supaya kamu bisa memberi solusi yang cepat dan tepat. Coba perhatian beberapa contoh ini :

  • Bokek di tanggal tua? Tapi mau makan enak? diskon up to 60% di kedai sweetest mampu menjadi pemanis di akhir bulanmu, nih.
  • Kerjaan numpuk setinggi gunung? Coba istirahat dulu, deh. Nih, ada dessert spesial buat naikin mood-mu!
  • Catering sehatqu bisa jadi solusi makan sehat nan enak untuk kamu yang super sibuk.
  • Biskuit buah dan sayur Teh Ajeng, cara efektif untuk kamu yang enggan makan buah dan sayur secara langsung!

5. Cantumkan promo atau penawaran

ilustrasi copywriting untuk produk makanan (pixabay.com)
ilustrasi copywriting untuk produk makanan (pixabay.com)

Tak bisa dipungkiri bahwa promo atau potongan harga adalah cara efektif untuk menarik pelanggan, ya. Yang mana siapa sih yang menolak adanya potongan harga? Bahkan yang udah langganan saja bisa berpindah hati saat tau produk serupa dari merek lain tengah ada diskon besar-besaran, ya. Sehingga kesimpulannya ya semua orang itu pasti tertarik dengan penawaran yang bisa memberikan keuntungan lebih. Termasuk ketika kamu mengadakan promo untuk produk makananmu, hal tersebut dapat meningkatkan penjualan bisnis kulinermu, lho. Coba cek contoh copywritingnya di bawah ini deh :

  • Makan Hemat Berdua, Cuma Rp30.000-an aja, lho!
  • Jumat Berkah! Saatnya nikmati diskon 30% untuk menu frozen food idamanmu.
  • Beli 2 Gratis 1, Tunggu apa lag? Buruan pilih Minuman favorit kamu deh.

6. Akhiri dengan CTA yang tepat

ilustrasi copywriting untuk produk makanan (pixabay.com)
ilustrasi copywriting untuk produk makanan (pixabay.com)

Terakhir nih, tambahkan kalimat persuasif yang mengajak pembaca sesegera mungkin melakukan pemesanan produk makananmu. Apapun teks copywriting yang kamu buat, usahakan menambah kalimat ajakan di dalamnya. Kalimat yang kamu buat sebaiknya bertujuan mendorong pembaca untuk melakukan tindakan, dalam hal ini ya memesan makanan yang kamu jual. Beberapa contohnya berikut ini :

  • Udah pada cobain MAKAN GRATIS di Sweetest Dessert belum? ⁣Kalau belum, cuss langsung klaim dan pakai vouchermu, hanya berlaku hari ini saja, lho!
  • Diskon Kilat Seharian! Puas Kulineran apa aja di kedai cinta dengan diskon up to 70%. Yuk deh buruan hajar promonya!

Public relation masterclass
kiat menjadi pengusaha
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *