Tanggal:26 December 2024

Apa itu Content Marketing?

Tagline “Content is King” memang benar adanya. Di era digital seperti sekarang ini, content tentu memiliki peran yang penting di dalam dunia marketing, karena sebuah konten dapat berdampak bagi penyampaian pesan kepada para audiens. Terlebih lagi untuk marketing online, sebuah content menjadi salah satu kunci kesuksesan dari sebuah brand.

Namun, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan content marketing itu? Menurut Content Marketing Institute, content marketing adalah teknik marketing yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang relevan, penting, dan konsisten untuk menarik audiens dengan tujuan untuk mengonversi mereka menjadi konsumen.

Tahukah kamu? Berdasarkan informasi yang dihimpun dari CoSchedule, ada berbagai data menarik mengenai content marketing.

  • Bisnis yang menulis lebih dari 16 artikel dalam sebulan memperoleh traffic 3,5x lebih banyak dibanding yang hanya mempublikasikan sebanyak 0-4 artikel per bulan.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk content marketing lebih rendah 62% dibandingkan traditional marketing.
  • Metode content marketing lebih bisa mengkonversi penjualan 6x lebih banyak dibandingkan metode marketing

Penasaran apa saja bentuk-bentuk content marketing dan bagaimana strategi yang tepat untuk diterapkan? Berikut ulasan lengkapnya hanya untuk kamu!

Bentuk-Bentuk Content Marketing

Bentuk content marketing sangat beragam. Berikut adalah beberapa bentuk content marketing yang paling sering digunakan.

1. Social Media

Media daring ini merupakan salah satu media yang memiliki peranan penting di dalam pertumbuhan bisnis. Social media menjadi pelengkap untuk memasarkan bisnis kamu, bagaimana tidak hampir tiap hari orang selalu memeriksa akunnya untuk membuat story atau melihat berita terkini karena isinya yang ringkas.

2. Podcast

Tren yang muncul memang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Contohnya podcast yang saat ini sedang hype di Indonesia. Beberapa pencipta konten atau brand juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan awareness. Topiknya pun juga bisa disesuaikan dengan target audiens yang ingin disasar. Podcast merupakan salah satu wadah cerdas pengganti radio. Audiens bisa menikmati kontenmu di mana saja dan kapan saja sambil mengerjakan hal-hal lainnya.

3. Blog

Website atau Blog merupakan bentuk paling fundamental dan paling penting dalam content marketing. Blog memungkinkan kamu untuk menuangkan ide dan informasi secara lengkap dalam satu artikel. Selain itu, konten blog merupakan investasi jangka panjang karena tingkat ketahanan konten blog adalah yang paling tinggi dibanding jenis konten lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan Social Media Online Class, konten blog dapat bertahan hingga dua tahun lamanya.

4. Email

Email juga termasuk bentuk content marketing yang populer. Efektivitas email untuk tujuan marketing terbilang tinggi, yaitu 40 kali lipat lebih efektif dibanding Facebook dan Twitter. Bentuk konten dalam email marketing bermacam-macam. Dari email promosi, email pengingat shopping cart, newsletter, sampai promosi ebook.

5. Ebook

Apabila kamu membutuhkan medium yang lebih panjang dari artikel blog, kamu bisa memanfaatkan ebook. Agar seseorang dapat mengunduh ebook milikmu, kamu bisa membuat syarat, misalnya orang tersebut harus memasukkan email terlebih dahulu. Jadi kamu bisa mendapatkan leads melalui ebook yang kemudian bisa kamu konversi menjadi konsumen di masa mendatang.

Baca juga: Peluang Kerja Digital Marketing, Ada Apa Aja Ya?

Strategi Content Marketing

Agar output content marketing kamu lebih optimal, berikut ini beberapa strategi yang bisa kamu coba terapkan.

Baca Juga: Ketahui Prinsip Etika Bisnis Untuk Usahamu

1. Menentukan Audiens

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam membuat content marketing ialah menetapkan kriteria audiens seperti apa. Fungsinya agar kamu dapat membuat konten yang tepat dengan target pasar, sehingga pemasaran akan lebih terarah dan memiliki tujuan.

2. Menemukan Topik

Cari topik yang berhubungan dengan target dan apa yang diperlukan oleh audiens, sehingga konten yang dibuat berisi atas solusi-solusi dari apa yang mereka cari. Untuk bisa mendapatkan feedback baik dari audiens, kamu harus siap membuat konten yang sesuai dengan isu terkini, tidak tertinggal informasi.

3. Manfaatkan Semua Channel

Ada beberapa jenis media yang dapat kamu manfaatkan, seperti earned channel, paid dan owned media. Sebaiknya gunakan ketiganya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Semakin banyak media yang dipilih maka semakin besar peluangnya.

4. Memilih Jenis Konten yang Dipakai

Kamu bebas memakai jenis konten apa saja. Namun pastikan terlebih dahulu jenis konten yang kamu pakai sesuai dengan permintaan audiens. Misalnya target audiens berusia 17-35 tahun, kamu bisa memilih jenis konten dalam bentuk podcast atau unggahan social media.

5. Media yang Akan Digunakan

Pemilihan media akan berhubungan dengan target market dan jenis konten yang dipilih. Misalnya target audiens berusia 17-35 tahun dan menyukai konten berbentuk visual. Maka Instagram, Facebook dan Twitter bisa jadi pilihan yang tepat.

6. KPI dan Tujuan yang Tepat

Tentukan dan buat tujuan yang ingin dicapai dengan tolak ukur keberhasilan yang jelas dan spesifik. Kamu bisa mulai dari meningkatkan brand awareness, penjualan, loyalitas konsumen, meningkatkan kepercayaan, atau menarik calon konsumen baru. Serta, buat juga key performance indicator yang jelas agar kamu bisa memasang target yang lebih spesifik dan terukur. Misalnya, goals-nya adalah meningkatkan brand awareness. KPI-nya dilihat dari traffic, social engagement dan survey.

7. Mulai Membuat dan Menyebarkan Konten

Setelah jelas, kamu bisa mulai memuat konten. Dari sini kamu juga bisa menentukan warna diksi, desain, atau format tertentu yang menjadi identitas dari brand atau bisnismu. Proses menyebarkan konten harus dilaksanakan secara konsisten, rutin, dan terjadwal.

8. Analisis dan Evaluasi

Sehabis semuanya berjalan, lakukan analisis dan evaluasi terhadap traffic konten. Apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Kamu harus rajin untuk mengevaluasi dan menganalisis terhadap strategi yang pernah dilakukan. Pahami konten seperti apa yang menarik dan yang dibutuhkan dari audiens, topik apa yang mereka sukai, dan lainnya.

Demikian penjelasan mengenai definisi content marketing beserta bentuk-bentuk dan strategi penerapannya. Jangan lupa untuk cek postingan artikel yang lainnya juga, ya! Artikel ini baru membahas sebagian kecil dari content marketing. Untuk menjadi content marketer yang handal, kamu bisa juga mengikuti course “Memulai Bisnis dengan Menerapkan Strategi Pemasaran melalui Digital Marketingdi sini  bersama mentor professional dan berpengalaman di bidangnya.

Baca Juga: Platform Digital Marketing

Public relation masterclass

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *