Tanggal:10 December 2024

5 Cara Mudah Menggunakan Trello untuk Manajemen Pekerjaan yang Lebih Efisien

Belakangan ini aplikasi Trello sedang ramai diperbincangkan dikalangan pelaku bisnis. Terutama perusahaan mengharuskan para pekerja untuk WFH (Work From Home) namun mempunyai pekerjaan atau proyek yang harus dikerjakan dengan tim.

Meski begitu masih banyak yang belum tahu, bahkan tidak pernah mendengar nama aplikasi berbasis web ini sebelumnya. Bagi yang belum mengetahuinya, Trello merupakan aplikasi pendukung kerja sama dalam tim. Kegunaannya untuk menyusun manajemen kerja dan menyelesaikannya bersama. Aplikasi ini sangat membantu untuk manajemen pekerjaan yang lebih efisien. Berikut cara mudah menggunakan aplikasi Trello.

1. Buat Akun

Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, pengguna diharuskan membuat akun terlebih dahulu. Bisa mendaftar secara manual, atau menggunakan akun Google yang sudah ada. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, registrasi di Trello.com tidak dipungut biaya sama sekali.

2. Buat Tim Kerja

Setelah terdaftar, pengguna mulai bisa memanfaatkan semua fiturnya. Pertama akan dijelaskan mengenai membuat tim. Apabila tujuan utama menggunakan aplikasi ini untuk proyek kerja bersama, maka pengguna harus membuat tim terlebih dahulu.

Klik tombol + yang terletak di kanan atas pada halaman utama Trello. Lalu, pilih “Create Team”. Pengguna akan diminta untuk mengisi nama tim, jenis tim, dan deskripsi tim. Setelah semua lengkap, klik “Continue”. Kemudian akan muncul halaman baru.

3. Buat Board

Boards atau papan adalah sebuah pekerjaan yang sedang kamu kerjakan sekarang. Untuk membuat Boards baru caranya buka halaman tim yang telah dibuat, lalu klik “Create a New Boards”. Kamu juga bisa memilih tampilan Boards dengan pilihan warna dan tema yang ada di sebelah kanan. Setelah itu, klik “Create Board”. Pengguna juga dapat mengatur background pada Boards. Pastikan untuk tidak lupa mengisi nama dan tingkat privasi.

Keterangan mengenai tingkat privasi, jika pengguna mengatur privasi ke publik, secara otomatis Google akan mengindeks Boards tersebut. Nantinya, orang lain dapat mengakses Boards yang telah dibuat. Jadi, pengguna disarankan untuk memilih team visible supaya kerahasiaan mengenai proyek hanya diketahui oleh anggota tim saja.

4. Buat List

List adalah tempat dimana kamu bisa membuat daftar langkah kerja atau tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan proyek-mu. Selanjutnya untuk membuat List, caranya klik menu “Add List” yang terletak di bawah nama Boards yang sudah dibuat. Buat lists sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dengan cara yang sama.

5. Buat Cards

Card berguna untuk memasukkan ide atau tugas yang harus diselesaikan agar proyek yang dijalankan bisa berhasil Bagian fitur ini memiliki elemen yang cukup banyak, jadi akan dijelaskan satu persatu. Cara membuatnya mudah, kamu tinggal klik “Add a Cards” yang tersedia pada Lists. Masukkan nama sesuai dengan pekerjaan, lalu simpan dengan klik “Add Cards”. Ulangi cara ini, jika ingin membuat Cards lebih banyak lagi. Klik Cards yang sudah dibuat, di sini akan muncul banyak opsi terkait pekerjaan.

Menambahkan Siapa yang Harus Mengerjakan Tugas

Tambahkan siapa saja yang harus mengerjakan tugas tersebut. Nama anggota tim beserta tanggung jawabnya dapat di atur dalam fitur Cards ini. Caranya, klik “Members” dan masukkan anggota dengan klik pada bagian foto profil mereka.

Menambahkan Siapa yang Harus Mengerjakan Tugas

Dalam setiap pengerjaan tugas, membuat catatan dan lampiran tidak boleh dilewatkan. Bukan hanya proyek bersama, pekerjaan pribadi juga membutuhkan catatan dan lampiran. Di aplikasi ini, pengguna lebih mudah membuat dua hal tersebut. Catatan digunakan pengingat tentang detail suatu pekerjaan. Sementara lampiran berupa file yang dibutuhkan sebagai penunjang pekerjaan.

Mengatur Deadline

Supaya tidak telat mengumpulkan tugas, atur tanggal deadline dengan memilih opsi “Due Date”. Waktu pengingat dapat diatur sesuai keinginan, bisa diatur dua hari sebelum tanggal deadline, atau satu jam sebelum pengumpulan tugas. Pengguna tidak perlu khawatir, Trello akan memberi tahu melalui email atau tanggal pada Cards berubah menjadi kuning.

Menambahkan Checklist

Supaya pekerjaan yang disusun dapat terlaksana dengan teratur dan rapi, tambahkan Cheklist. Komponen ini berguna sebagai panduan untuk menyelesaikan tugas. Pengguna dapat menyentang tugas yang sudah beres.

Kolom Komentar

Mungkin sebagai pengguna pemula akan bertanya-tanya mengenai kegunaan kolom komentar pada Cards. Kegunaan fitur ini adalah untuk berdiskusi ringan bersama anggota. Gunakan @ untuk men-tag anggota lain agar mereka dapat bergabung dalam diskusi.

Melihat Riwayat Aktivitas

Riwayat aktivitas pengguna dapat dilihat melalui Activity yang terletak di atas kolom komentar. Menu ini digunakan untuk melihat aktivitas yang dilakukan anggota terkait tugas yang diletakkan dalam Cards. Cara melihatnya, klik “Show Details”, seluruh data lengkap riwayat akan muncul.

Memindahkan dan Menyalin Cards

Kamu bisa menggunakan opsi “Move” untuk memindahkan Cards ke Lists atau ke Boards lainnya. Sedangkan opsi “Copy” digunakan untuk menyalin Cards beserta isinya ke Boards yang lain atau ke Lists.

Nah, itulah cara mudah menggunakan Trello. Sehingga tidak mengherankan banyak orang yang menyebut Trello sebagai aplikasi sederhana yang serba bisa. Sebab, dengan segudang fitur dan fleksibilitas yang ditawarkan, Trello tetap mudah digunakan oleh siapapun juga.

Kursus belajar pemograman untuk anak vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *