Tanggal:10 May 2024

5 Cara Mengukur Produktivitas Kerja

Pada dasarnya setiap perusahaan ingin selalu menjaga produktivitas karyawan serta terus meningkatkannya, hal ini dikarenakan produktivitas seluruh komponen perusahaan merupakan faktor yang krusial dalam mencapai target yang diinginkan setiap perusahaan.

Namun, masih banyak pelaku bisnis yang masih tidak tahu apa saja cara-cara untuk mengukur produktivitas kerja sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu bisnis. Apakah kamu salah satu orang yang tidak tahu bagaimana cara mengukur produktivitas kerja? Sangat disarankan untuk selalu membandingkan hasil kerja dengan waktu kerja demi mendapatkan hasil pengukuran produktivitas kerja yang akurat.

Buat kamu yang sudah menemukan artikel Vocasia ini, merasa beruntunglah karena di artikel ini akan membahas apa saja indikator produktivitas kerja karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Daripada terlalu banyak basa-basi, yuk simak artikel Vocasia di bawah ini sampai tuntas!

1. Kuantitas kerja

Terapkan pada divisi produksi dan distribusi

Terapkan pada divisi produksi dan distribusi – @unsplash.com

Indikator yang pertama yaitu dengan mengihitung produktivitas kerja dari setiap karyawan dalam bentu angka. Inidikator ini bisa sangat efektif jika digunakan di beberapa bidang pekerjaan seperti pengepakan barang, pengiriman barang, bagian produksi dan pekerjaan lain sebagainya. Sebagai seorang pimpinan atau manajer di perusahaan tersebut kamu bisa melihat dan menilai bagaimana produktivitas kerja karyawan dengan data berupa angka. Dengan begitu kamu bisa menentukan standar kerja atau standar produktivitas yang ideal untuk kelangsungan bisnismu.

2. Kualitas kerja

indikator pengukuran produktivitas kerja karyawan yang kedua yaitu dengan mengukur kualitas kerja. Indikator ini merupakan acuan subjektif, maka dari itu hasilnya akan berupa penilaian subjektif dari pihak yang menilai dalam bisnismu pihak penilainya adalah kamu.

Buat kamu yang masih bingung bagaimana cara mengukur kualitas kerja karyawan, cobalah untuk selalu mencatat setiap kesalahan yang dilakukan oleh karyawanmu, kemudian jumlah kesalahan tersebut kamu bandingkan dengan hasil kerja atau jumlah kritik yang diterima dari pelanggan maupun klien bisnis kamu dalam setiap jangka waktu tertentu.

Nah, untuk kamu yang ingin menerapkan cara ini sangat disarankan menggunakan cara ini pada unit pekerjaan seperti perawat, penjamin mutu, analisis dan pekerjaan lain sebagainya.

3. Ketepatan waktu

maksimalkan waktu seproduktif mungkin

maksimalkan waktu seproduktif mungkin – @unsplash.com

Cara ini bisa kamu lakukan dengan melihat hasil kerja karyawan apakah sudah sesuai dnegan durasi waktu yang sudah diberikan. Waktu merupakan hal yang sangat mahal, maka dari itu kamu harus bisa memastikan waktu yang digunakan selalu efektif dan efisian sehingga bisa memanfaatkan sisa waktu untuk meningkatkan produktivitas divisi lain.

4. Penjualan

menghitung penjualan pada jangka waktu tertentu

menghitung penjualan pada jangka waktu tertentu – @unsplash.com

Cara yang ketiga ini adalah salah satu cara yang paling mudah dan paling populer di kalangan pengusaha maupun pebisnis pemula sekalipun, yaitu dengan membandingkan pekerjaan karyawan dengan penjualan yang telah diperoleh dalam jangka waktu tertentu.

Tapi nyatanya, cara ini hanya efektif diterapkan pada beberapa posisi kerja seperti sales and marketing dan front office atau front liner eksekutif.

Penilaian ini bisa kamu lakukan dengan cara menghitung berapa jumlah penghasilan atau pendapatan perusahaan yang sudah didatangkan karyawan, berapa jumlah penjualan dalam jangka waktu tertentu, berapa jumlah pelanggan baru yang berhasil didatangkan dan terakhir yaitu menghitung biaya yang dikeluarkan untuk memuaskan konsumen baru atau pelanggan baru.

5. Target manajemen

Cara ini sebenarnya terlihat mirip dengan cara yang ketiga, tetapi perbadaannya di sini adalah penliaian menggunakan target manajemen membutuhkan banyak strategi dan rencana untuk waktu yang panjang.

Seperti contoh misalnya menurunkan biaya sampai 10% sebelum kurun waktu tertentu, memperluas bisnis ke wilayah geografis tertentu, dan meningkatkan kontribusi pendapatan dari suatu bisnis tertentu menjadi 5% dari 20%. Selain itu pengukuran produktivitas dengan target manajemen dapat di terapkan pada semua lini pekerjaan berbeda dengan pengukuran produktifitas penjualan.

6. Profitablitas

Cara mengukut produktivitas kerja karyawan yang terakhir adalah dengan menghitung profitabilias perusahaan kamu. Pada kenyataannya, profit yang didapatkan perusahaan tidak selalu berbanding lurus dengan penjualan yang diperoleh perusahaan.

Salah satu faktor utama penyebab terjadinya hal ini adalah biaya pengerluaran perusahaan untuk operasional juga terus meningkat seiring adanya kelonjakan penjualan.

Salah satu kelebihan dari cara ini adalah fleksibilitasnya karena cara ini bisa kamu gunakan pada karyawan yang kerjanya bersifat individu atau tim bahkan cara ini bisa digunakan untuk mengukur produktivitas kerja suatu divisi

Demikian adalah 6 cara mengukut produktivitas kerja karyawan. Semoga Bermanfaat!

Nah, ada informasi tambahan nih buat kamu yang bingung mencari tempat untuk mengembangkan potensi diri
Kamu bisa mulai dengan mengikuti pelatihan online bersama Vocasia.
Karena Vocasia merupakan salah satu platform edukasi online yang menyediakan banyak pelatihan keahlian di berbagai macam bidang dengan bantuan mentor-mentor berpengalaman
Yuk segara daftar, klik disini untuk mengunjungi website Vocasia!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
kiat menjadi pengusaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *