Harvard Business Review mencatat bahwa hanya sekitar 55% dari total jumlah keseluruhan bisnis menyadari keunggulan bisnisnya. Keunggulan bisnis yang dimaksud adalah nilai pembeda yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
Nilai pembeda digunakan untuk menarik kandidat hebat guna memajukan perusahaan. Nilai ini disebut EVP atau Employer Value Proposition.
Bagi sebagian besar perusahaan yang tidak mendewakan EVP, mereka harus siap untuk melepas kandidat-kandidat hebat. Pasalnya, kandidat-kandidat ini akan lebih tertarik dengan perusahaan lain yang memiliki EVP jelas untuk jenjang kariernya.
Kehilangan kandidat dan pekerja terbaik akan berdampak besar pada produktivitas perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kandidat dengan kategori seperti itu jauh lebih berambisi dibandingkan dengan karyawan lainnya. Akibatnya, target yang semula dapat dicapai dengan mudah, kini membutuhkan usaha yang lebih ekstra.
Baca Juga :
- Aplikasi Slack Penunjang Produktivitas Kantor
- Definisi Produktivitas Karyawan, Apa Aja Sih Ciri-Cirinya?
Artikel ini akan membahas mengenai seluk-beluk EVP. Kamu akan memahami EVP mulai dari pengertian, faktor yang mempengaruhi, manfaat, hingga peran HR dalam penyusunannya. Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Baca juga : Mengenal Customer Value Lebih Dalam
Apa itu Employer Value Proposition?
Menurut Minchington (2005), EVP merupakan sekumpulan asosiasi dan penawaran yang disediakan oleh organisasi atau perusahaan sebagai bentuk imbalan atas keterampilan, kemampuan, serta pengalaman yang diberikan karyawan kepada perusahaan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa EVP adalah nilai plus atau keunggulan yang dimiliki perusahaan sebagai faktor pembeda dengan kompetitor lain untuk menarik kandidat-kandidat unggul.
Konsep ini diterapkan dengan landasan dasar, yaitu karyawan sebagai investasi. Investasi yang dimaksud adalah kinerja dan pemikiran hebat yang dimiliki para karyawan terbaik untuk memajukan perusahaan.
Perusahaan secara mati-matian akan mencari nilai EVP yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk menarik dan mempertahankan kandidat-kandidat unggul. Dengan adanya EVP yang jelas, perusahaan berpotensi meningkatkan daya saing, memiliki keuntungan lebih, dan berkembang pesat.
Baca juga : Apa itu Employer Branding? Simak Pengertian, Manfaat, dan Contohnya!
Faktor yang Mempengaruhi EVP
Berikut adalah elemen EVP yang dapat menarik para kandidat:
-
- Kesempatan, berupa pertumbuhan dan perkembangan profesional untuk individu dan perusahaan.
- Sumber Daya Manusia, berupa kualitas para pekerja utamanya pimpinan seperti kolega dan manajer.
- Organisasi atau Lembaga, berupa kualitas produk dan jasa yang diproduksi.
- Lingkungan Kerja yang Baik, tidak ada individu yang menginginkan lingkungan kerja penuh dengan gangguan dan tekanan. Jaminan lingkungan kerja yang baik, dapat menjadi nilai lebih yang ditawarkan kepada para kandidat.
- Pekerjaan, berupa penyelarasan pekerjaan dengan keahlian dan minat masing-masing individu.
- Imbalan atau Gaji, berupa besaran gaji yang dibayarkan tiap bulan dan tunjangan-tunjangan sebagai bonus atas pencapaian maksimal.
Baca juga : Apa itu Venture Capital? Pengertian, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya untuk Bisnis
Manfaat Employer Value Proposition
Adanya EVP tidak hanya berdampak pada karyawan, tetapi juga memiliki manfaat yang cukup besar bagi kemajuan perusahaan. Berikut adalah manfaat-manfaat Employer Value Proposition bagi perusahaan.
- Menurunkan perputaran karyawan atau turnover di dalam perusahaan
- Memberikan kepuasan terhadap para karyawan
- Memiliki citra baik di mata publik
- Meningkatkan daya tarik perusahaan
- Memiliki nilai pembeda dengan kompetitor lainnya
- Meningkatkan kualitas keuangan perusahaan
- Banyak Brand Ambassador dan sponsor yang tertarik bekerja sama
Baca juga : Pentingnya Mengenal Budaya Organisasi Dalam Perusahaan
Keterkaitan HR dengan Employer Value Proposition
HR menjadi posisi paling penting dalam proses pengakuisisian Employer Value Proposition. Ia berperan besar dalam proses promosi keunggulan yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, keduanya memiliki keterkaitan yang cukup besar.
Baca Juga: Yuk, Kenali Teamwork Dan Pentingnya Dalam Dunia Kerja!
Dalam menentukan strategi promosi EVP, HR harus mengetahui tujuan dan kebutuhan perusahaan. Tujuan dan kebutuhan perusahaan digunakan sebagai landasan untuk menarik calon kandidat-kandidat unggulan.
EVP ini dapat dipromosikan pada saat seleksi atau proses rekruitmen, seleksi, dan pengelolaan kandidat. Para HR harus menggunakan strategi yang tepat dan meyakinkan agar kandidat unggulan tidak melirik perusahaan lain.
Baca juga : Berikut Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri yang Seimbang untuk Persiapanmu Wawancara Kerja!
Perusahaan dengan EVP paling Menjual
Berikut adalah beberapa perusahaan multinasional dan internasional yang memiliki Employer Value Proposition menarik.
- Nike
- L’Oreal
- Canva
- Chevron
Kini kamu sudah sampai pada penghujung artikel. Tentu kamu telah memahami EVP dengan baik dan mendalam. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa EVP adalah alat jitu untuk menarik kandidat yang memacu produktivitas perusahaan. Oleh karena itu, ia dianggap penting bagi kemajuan perusahaan.
Baca Juga:
- Mengenal Konsep Kaizen Dalam Produktivitas Kerja
- Memahami Apa Itu Ergonomi, Bisa Meningkatkan Produktivitas Kerja Loh!
Jika kamu memiliki keahlian dan kompetensi yang tinggi, pilihlah perusahaan yang menawarkan EVP terbaik. Jangan lupa untuk memperhatikan sumber daya manusia dan lingkungan kerjanya juga, ya!
Baca juga : Daftar Perusahaan Fintech yang Terdaftar di OJK
Leave a Reply