Tanggal:22 November 2024
daftar pustaka

Berikut Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar!

Daftar pustaka dalam sebuah karya tulis menjadi salah satu elemen untuk memenuhi etika penulisan yang baik. Daftar ini berada di bagian akhir karya tulis. Meski demikian, keberadaan daftar ini menempati posisi yang penting dalam sebuah tulisan. Mengapa demikian? Temukan jawabannya pada paparan berikut ini! 

Apa Itu Daftar Pustaka? 

cara membuat daftar pustaka

Ilustrasi menyusun daftar pustaka (Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels)

Daftar pustaka merupakan deret yang menyematkan judul buku, nama pengarang, identitas penerbit, serta tahun terbit. Deretan ini biasanya berada pada bagian akhir sebuah karya tulis. Karya tulis yang memiliki daftar ini, seperti artikel, makalah, skripsi, atau penyajian materi. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, daftar isi menjadi salah satu elemen penting untuk memenuhi etika penulisan yang baik. Hal ini dikarenakan daftar ini menunjukkan kredibilitas tulisan yang dibuat. 

Eksistensi deretan ini pun menunjukkan rujukan yang digunakan dalam mengkurasi tulisan. Hal ini akan memperlihatkan seberapa relevan dan rinci pembahasan yang diangkat pada karya tulis tersebut, terutama jika pembahasan yang diangkat berupa penelitian atau hal yang berkaitan dengan ilmiah lainnya. 

Perlu diingat pula, penulisan daftar rujukan ini ditulis berdasarkan urutan abjad. 

Baca Juga :

Manfaat Daftar Pustaka 

Setelah mengetahui arti dari daftar pustaka yang memiliki peranan penting dalam sebuah karya tulis, mari kita ketahui manfaat dari penulisan daftar pustaka, yakni: 

  1. Sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih atas sumbangsih penulis dalam menunjang data penelitian
  2. Memenuhi standar etika penulisan 
  3. Untuk memberikan inspirasi bagi penulis dalam mengembangkan bahasan tulisan
  4. Menjadi acuan dan petunjuk dari kredibilitas data yang diangkat 
  5. Rujukan silang atau yang menunjukkan bagian data ditulis

Aturan Umum Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

Dalam menulis daftar ini tidak bisa dibuat dengan sembarangan. Ada aturan-aturan yang perlu ditaati agar keseluruhan dari penulisan dapat memenuhi standar umum yang berlaku. Di bawah ini akan disajikan beberapa aturan yang perlu diketahui dalam membuat daftar pustaka. Check it out!

Baca Juga: 

1. Nama 

Secara umum, nama pengarang akan ditulis lebih dahulu. Aturannya sendiri, yakni nama belakang atau nama keluarga ditulis pertama dengan disertai tanda koma (,). Kemudian, nama pertama dan nama tengah. 

Ada beberapa catatan tambahan apabila rujukan diambil merupakan hasil tulisan dari dua penulis atau lebih, yakni penulis pertama mengikuti aturan di atas (nama dibalik), sedangkan penulis kedua dan seterusnya ditulis dengan urutan yang sama sesuai namanya. 

2. Tahun Terbit 

Setelah penulisan nama penulisan, dicantumkan pula tahun terbit dari buku atau tulisan yang dirujuk dalam daftar ini. Dalam penulisan tahun terbit, perhatikan tahun cetakannya dengan seksama. Bisa jadi buku yang dirujuk bukan cetakan pertama, melainkan cetakan kedua, ketiga, atau seterusnya. 

Jangan lupa untuk menyertai tanda buka dan tutup kurung dalam penulisannya apabila Sobat Vocasia ingin menggunakan APA style dalam menyusun daftar pustaka. 

Baca Juga :

cara membuat daftar pustaka

Ilustrasi menyusun daftar pustaka (Foto oleh Daria Shevtsova dari Pexels)

3. Judul Buku 

Daftar pustaka akan menjadi relevan dan rinci apabila dicantumkan judul buku atau rujukan yang digunakan. Terlebih lagi, apabila judul buku tersebut memiliki relevansi yang cukup tinggi dari bahasan yang diangkat. 

Aturan penulisan judul buku atau tulisan dicetak dengan huruf miring (italic). Jangan lupa untuk menyertakan judul secara lengkap, ya! 

4. Kota dan Nama Penerbit 

Terakhir, penulisan kota dan nama penerbit. Penulisan kota ditulis terlebih dahulu sebelum nama penerbit. Kedua bagian ini dipisahkan dengan tanda titik dua (:). 

Sebagai catatan tambahan, penulisan daftar pustaka perlu dibatasi oleh tanda baca setiap urutannya. Tanda baca tersebut berupa tanda titik (.) yang digunakan untuk memisahkan nama penulis, tahun terbit, judul buku, sampai penulisan kota dan nama penerbit. 

Baca Juga :

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku 

Untuk lebih memahami penulisan daftar rujukan yang berasal dari buku, di bawah ini akan tersaji contoh penulisan daftar rujukan yang sesuai dengan paparan sebelumnya. Sobat Vocasia juga dapat mencoba menyusun daftar pustaka dari buku yang Sobat Vocasia miliki di rumah, ya! 

Contoh Penulisan Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku

Data buku:

Judul buku: Berani Bicara di Depan Publik 

Penulis: Natalie H. Rogers 

Penerbit: Nuansa Cendekia 

Kota Penerbit: Bandung 

Tahun Terbit: 2018 

Cara penulisan:

Rogers, Natalie H. (2018). Berani Bicara di Depan Publik. Bandung: Nuansa Cendekia. 

daftar pustaka

Ilustrasi mencari referensi (Foto oleh Abby Chung dari Pexels)

Sebagai catatan tambahan, berikut Vocasia sajikan beberapa keadaan yang dapat terjadi apabila merujuk dari buku. 

1. Apabila terdapat angka dalam nama penulis 

Untuk keadaan ini, Sobat Vocasia dapat menulis angka setelah nama penulis yang sudah dibalik. Contoh:

Rogers, Natalie H., II. (2018). Berani Bicara di Depan Publik. Bandung: Nuansa Cendekia. 

2. Buku yang dirujuk tidak memiliki nama penulis

Apabila buku yang dijadikan referensi tidak memiliki nama penulis, maka Sobat Vocasia cukup menuliskan judul, tahun terbit, dan kota terbit. Contoh: 

American Oxford Dictionary and Thesaurus. (2009). Heatherton, Victoria: Australia

3. Buku yang digunakan lebih dari satu dengan penulis yang sama

Apabila dalam tulisan yang Sobat Vocasia menggunakan dua atau lebih buku dengan penerbit yang sama, maka tulislah berdasarkan tahun yang pertama terbit, baru tahun setelahnya. Contoh:

Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

4. Rujukan ditulis oleh sebuah instansi/organisasi 

Dalam kejadian ini, format penulisan daftar pustakanya ialah nama organisasi/instansi, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan nama organisasi yang berwenang. Contoh: 

New York Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 2 diabetes in children and adolescents. New York, Qld.: New York Health.

5. Buku yang dirujuk menyertai edisi 

Biasanya, buku memiliki beberapa edisi dalam penerbitannya. Apabila Sobat Vocasia ingin merujuk dari buku tersebut, Sobat Vocasia cukup menyertakan (edisi ke) setelah menulis judul buku. Maka dari itu, urutan penulisannya menjadi: nama penulis, tahun terbit, judul buku (edisi ke), tempat terbit dan penerbit. Contoh: 

Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

6. Rujukan diambil dari buku yang diedit oleh editor 

Apabila buku yang Sobat Vocasia gunakan diedit atau dikurasi oleh editor, urutan penulisannya akan menjadi seperti ini: nama editor (eds), tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan penerbit. Contoh: 

Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging methods and the concepts. Washington, D.C.: American Psychology Association.

7. Berasal dari buku berseri 

Urutan yang digunakan apabila buku yang dirujuk berasal dari buku berseri, yaitu: nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama seri, tempat terbit, dan penerbit. Contoh: 

Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging methods and the concepts. Series in affective science. Washington, D.C.: American Psychology Association.

8. Rujukan berasal dari e-book

Buku yang diakses secara daring atau biasa disebut sebagai e-book dapat ditulis dengan format berikut: nama penulis, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan penerbit. Tersedia dari nama situs jaringan. Contoh: 

Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Tersedia dari NetLibrary database.

Sebagai catatan, apabila tautan yang dicantumkan hanya mengarahkan pembaca pada akses dari buku tersebut, maka ditulis dengan “tersedia dalam”. 

9. Buku terjemahan 

Terakhir, apabila buku yang dirujuk merupakan hasil translasi dari buku aslinya, maka urutan yang digunakan dalam menulis daftar referensi ialah: nama pengarang asli, tahun terbit, judul buku dan nama penerjemah serta tulisan “terjemahan”, tempat terbit, dan nama penerbit. Contoh: 

Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Kaidah Penulisan Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah 

Tak ada perbedaan yang signifikan dari penulisan daftar pustaka dari artikel yang berasal dari jurnal, skripsi, maupun makalah. Urutan penulisannya masih sama, yakni: nama penulis, tahun terbit, judul artikel, kota, dan nama penerbit. Namun, terdapat beberapa catatan yang perlu diketahui dalam menulis daftar referensi dari artikel, yaitu sebagai berikut. 

Baca Juga: 

1. Penulisan Nama 

Nama yang ditulis dalam daftar referensi adalah nama dari penulis artikel. Nama editor atau pengkurasi lain dari jurnal, koran, atau majalah tempat artikel tersebut dicantumkan tidak ditulis. 

2. Pencatatan Judul 

Dalam menulis judul artikel, tidak perlu dicetak miring atau italic. Penulisannya cukup diberi tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Kemudian, ditulis sumber jurnal atau makalah yang memuat artikel terkait. Penulisan jurnal atau makalah ini dicetak miring atau italic. Jangan lupa untuk menyertakan nomor halaman artikel tersebut berada dengan menggunakan tanda kurung [(…)]. 

Baca Juga :

Contoh Penulisan Daftar Rujukan dari Artikel dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah

Data buku: 

Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1

Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang

Penulis : Umar Solikhan

Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Terbit : Pangkalpinang

Tahun Terbit : 2013

Cara menulis:

Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penulisan Daftar Rujukan dari Internet

Pengambilan rujukan dari internet, perlu memenuhi urutan sebagai berikut: 

1. Penulisan Nama 

Nama yang ditulis dalam daftar rujukan tidak berbeda jauh dengan penulisan nama dari buku maupun artikel. 

2. Pencantuman Tahun Penayangan 

Tahun penayangan dari artikel dalam internet sama penulisannya dengan tahun terbit dari buku maupun artikel. 

3. Judul 

Penulisan judul sendiri tidak perlu dicetak miring, cukup menggunakan tanda kutip (“) pembuka dan penutup. 

4. Penyertaan Tautan 

Dikarenakan rujukan yang digunakan diambil melalui internet, maka perlu disertai tautan yang menjadi alamat dari artikel diunggah. Langkah ini dilakukan untuk membuktikan keabsahan rujukan yang digunakan. 

5. Waktu Pengambilan 

Waktu pengambilan atau pemerolehan artikel perlu disertai juga di dalam daftar rujukan. Waktu pengambilan ini ditulis dengan lengkap, seperti tanggal dan jam ketika artikel diakses sebagai sumber rujukan. 

Sebagai catatan, penggunaan tanda baca titik (.) dalam menulis daftar rujukan melalui artikel di internet hanya digunakan pada nama penulis dan tahun penayangan. Pembatasan pada tautan dan waktu pengambilan dipisahkan dengan tanda koma (,). 

Baca Juga :

Contoh Penulisan Daftar Referensi dari Internet 

Data buku: 

Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?

Penulis : Jeko Iqbal Reza

Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015

Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27

Tautan : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global

Cara penulisan:

Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

Itu dia paparan mengenai daftar pustaka yang perlu Sobat Vocasia ketahui. Semoga membantu! Untuk sobat Vocasia yang ingin tahu bagaimana membuat daftar pustaka dengan menggunakan Microsoft Word bisa bergabung dengan kelas Mengoperasikan Ms.Word, Ms.PowerPoint dan Ms.Excel Bagi Pemula di Vocasia. Bukan hanya ilmu yang akan didapat, Sobat Vocasia juga akan sertifikat untuk mengisi CV kalian! Wah, keren banget, kan? Ayo, segera daftarkan dirimu sekarang juga! 

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *