Tanggal:22 November 2024

Perbedaan dari Aset Lancar dan Tidak Lancar yang Perlu Kamu Pahami

Dalam dunia akuntansi, aset dikenal sebagai kekayaan perusahaan yang digunakan dalam melakukan kegiatan operasional. Nilai aset selalu dievaluasi dan dimasukkan laporan keuangan oleh para akuntan. Pentingnya aset harus dipahami oleh para akuntan perusahaan termasuk perbedaan pada setiap jenis aset. 

Aset dapat berupa uang, barang, gedung, dan lain-lain yang dapat bernilai satuan mata uang. Aset sebagai kekayaan diperoleh dari transaksi yang terjadi di masa lalu sehingga bisa bertambah ataupun berkurang.

Aset secara umum juga dianggap sebagai modal dalam menjalankan perusahaan. Dalam praktiknya, aset diidentikan dengan modal awal berupa uang. Namun, kenyataannya semua yang dilibatkan pada segala aktivitas perusahaan termasuk ke dalam aset. 

Aset berdasarkan likuiditasnya terbagi atas aset lancar dan tidak lancar. Likuiditas adalah suatu kemampuan sebuah aset untuk digunakan dalam kurun waktu tertentu. Jika aset dapat diubah menjadi mata uang tertentu dalam jangka waktu yang singkat, likuiditasnya tinggi dan sebaliknya. 

Ingin tahu lebih dalam soal aset lancar dan tidak lancar? Mari simak  penjelasan di bawah ini beserta perbedaan dari keduanya. 

Baca juga: Perbedaan Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar

Aset Lancar 

Apa itu aset lancar dan jenisnya. Sumber: unsplash.com

Aset lancar adalah kekayaan perusahaan yang mudah diubah menjadi satuan mata uang. Ukurannya yang pasti dengan satuan nilai mata uang menjadi komponen dasar perusahaan dalam melaksanakan segala aktivitas perusahaan karena biaya operasional perusahaan berasal dari aset lancar yang mudah dicairkan sewaktu-waktu. 

Secara umum, aset lancar memiliki beberapa ciri khas di antaranya mudah diperjualbelikan, dapat digunakan dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan atau berjangka pendek, dapat disimpan agar memperoleh pendapatan lain, pencairan berupa mata uang yang relatif singkat, biasanya berbentuk uang tunai atau kas.

Baca juga: Kesalahan yang Harus Dihindari Karyawan Baru

Aset lancar juga memiliki beragam jenis, berikut di bawah ini penjelasannya. 

1. Uang Tunai

Uang tunai atau kas digunakan dalam operasional perusahaan. Proses pencairan pada uang tunai dapat dilakukan dengan waktu yang relatif singkat. Namun, berbeda dengan uang yang tersimpan pada rekening giro di bank yang harus menunggu tanggal tertentu untuk dapat dicairkan. 

2. Surat Berharga

Surat berharga dikeluarkan oleh suatu instansi sebagai bukti kepemilikan kekayaan. Surat berharga bersifat dapat diperdagangkan sewaktu-waktu sehingga bisa langsung memperoleh dana secara tunai.  Beberapa contoh surat berharga seperti Deposito Bulanan, Obligasi, Saham, Wesel tagih, dan surat berharga lainnya yang mudah untuk diperdagangkan.

3. Piutang

Piutang adalah tagihan kepada pelanggan yang membeli barang secara kredit atau cicilan yang dibayarkan dalam tempo waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.

4. Persediaan

Persediaan adalah jumlah barang yang belum terjual dan memiliki nilai ekonomi sehingga saat barang tersebut terjual, menghasilkan uang dan dapat mengisi kas perusahaan. 

5. Biaya Dibayar di Muka

Disebut sebagai aset lancar karena pembayaran dilakukan di awal oleh perusahaan, sehingga tidak membebani perusahaan di akhir periode. Pembiayaan yang dibayar di muka dapat membantu perusahaan agar terus menjalankan segala aktivitas tanpa membebani kas berjalan perusahaan, contohnya adalah premi asuransi, alat tulis kantor, dan sebagainya.

Baca juga: Pengertian Aset Berwujud dan Tidak Berwujud

Aset Tidak Lancar

Pengertian aset tidak lancar dan jenis-jenisnya. Sumber: unsplash.com

Aset tidak lancar adalah kebalikan dari aset yang lancar yang dananya tidak dapat langsung dicairkan menjadi uang tunai. Dalam aset ini memerlukan waktu yang relatif lama untuk dilakukan jual beli atau diperdagangkan. Ukuran aset tidak lancar juga bukan terukur dari satuan nilai mata uang.

Berikut di bawah ini penjelasan dua macam aset tidak lancar. Simak selengkapnya! 

Baca juga: Cara Menerapkan Referral Marketing

1. Aset Tetap

Aset tetap merupakan aset yang dibeli oleh perusahaan sebagai modal dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Secara umum, aset tetap bisa dikategorikan sebagai aset berwujud. Dalam aset tetap jika diukur melalui satuan nilai mata uang, nilainya akan berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Aset tetap juga bisa dijual kembali ketika dalam perusahaan terjadi perubahan secara signifikan, misalnya semakin berkembang atau semakin menurun bahkan mengalami bangkrut. Beberapa contoh aset tetap di antaranya gedung, mobil perusahaan, mesin produksi, tanah, dan sebagainya.

2. Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud merupakan kebalikan dari aset berwujud yaitu aset yang tidak dapat dilihat bentuknya secara fisik. Meski begitu, manfaat yang diberikan dalam aset tidak berwujud dapat secara nyata dirasakan.

Dalam praktiknya, aset ini sering disebut sebagai hak istimewa yang dimiliki perusahaan agar dapat dirasakan manfaatnya secara ekonomis. Berikut beberapa contoh aset tidak berwujud:

  • Hak cipta, diberikan oleh pemerintah kepada suatu individu atau perusahaan terhadap karya intelektual yang diciptakan
  • Hak paten, diberikan pemerintah atas penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat
  • Hak merek dagang, diberikan pemerintah terkait penggunaan nama dan lambang usaha yang digunakan
  • Hak kontrak, diberikan pihak tertentu kepada pihak lain dengan jangka waktu tertentu agar dapat menggunakan asetnya
  • Franchise, hak yang diperoleh dari kesepakatan dua pihak terkait penggunaan nama merek dagang, lambang usaha, maupun resep terhadap suatu produk.
  • Goodwill, nilai-nilai baik perusahaan yang memberikan keistimewaan bagi perusahaan.

Baca juga: Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntan Pajak

Perbedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar

Setelah mengetahui masing-masing penjelasan dari aset lancar dan tidak lancar, berikut beberapa perbedaan antara keduanya yang dilihat berdasarkan jangka waktu, tujuan, dan manfaat. Simak penjelasannya di bawah ini. 

Dari segi jangka waktu

Aset lancar termasuk aset yang mudah dan cepat dalam jangka waktu pengubahannya menjadi uang tunai. Aset lancar membutuhkan waktu sekitar kurang dari 12 bulan untuk diubah menjadi dana tunai dengan cara diperdagangkan ke dalam pasar tertentu. Sementara aset tidak tetap membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk diperdagangkan sehingga jangka waktu pengubahan ke uang tunai memerlukan waktu yang relatif panjang.

Dari segi tujuan pembelian  

Pembelian aset lancar ditujukan sebagai simpanan dalam pembiayaan operasional perusahaan, perputaran kas perusahaan, dan investasi. Berbeda dengan aset tidak lancar yang dibeli secara sengaja untuk menunjang proses produksi.

Dari segi manfaat pembelian

Aset lancar dimiliki sebagai alat pembayaran langsung dalam aktivitas perusahaan, sedangkan aset tidak tetap umumnya digunakan sebagai jaminan perusahaan ketika meminjam modal di bank.

Baca juga: Franchise Jelly Potter

Itu dia penjelasan mengenai aset lancar dan tidak lancar beserta perbedaannya dalam berbagai segi. Kunjungi tautan berikut untuk baca artikel seputar akuntansi dan keuangan menarik lainnya yang akan memperluas pengetahuan dan wawasan untuk kamu miliki! 

Jangan lupa juga untuk ikuti kami di Instagram, Twitter, Youtube, dan media sosial lainnya agar tidak ketinggalan update dan informasi terbaru yang penting untuk kamu!

Vocasia merupakan platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan berbagai kursus untuk menunjang keahlian dalam berbagai macam bidang. Dengan bergabung bersama Vocasia, tentunya kamu akan dapat berkesempatan untuk belajar bersama mentor-mentor yang memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya!

Tunggu apalagi? Daftarkan diri hari ini juga agar kamu bisa menikmati segala penawaran khusus di Vocasia. Gabung segera untuk mengikuti kelas online dan raih berbagai kemampuan yang ingin kamu kuasai pastinya dengan harga yang terjangkau! Temukan kursus terbaru dan terkini yang cocok untuk kamu ikuti hanya dengan klik tautan berikut.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *