Makanan khas lebaran identik dengan berbagai hidangan berat dan juga ringan. Saat hari raya lebaran, tradisi halal bihalal, mudik, dan berkunjung ke sanak saudara sangat dinantikan oleh seluruh umat yang merayakannya. Selain itu, hal yang dirindukan saat lebaran lainnya adalah menikmati banyak makanan khas lebaran.
Makanan khas lebaran di Indonesia sangat banyak macamnya. Tentunya hal itu dipengaruhi oleh tiap-tiap daerah yang memiliki keunikannya masing-masing. Kita wajib bangga dengan keanekaragaman yang ada di negara tercinta ini. Cita rasa yang terdapat dalam makanan Indonesia sering kali membuat kalap serta ingin makan lagi dan lagi.
Tetapi, untuk kamu yang punya riwayat penyakit kolesterol dan asam lambung harus membatasinya, ya. Sebab, jika tidak terkontrol, hal itu bisa memperburuk kondisi kesehatan kamu. Kamu tetap bisa mencobanya dengan porsi yang sedikit ataupun memakan hidangan yang tak bersantan.
Lalu, ada apa saja sih menu khas lebaran? Untuk kamu yang belum tahu, simak penjelasan berikut ini dari Vocasia, yuk!
15 Makanan Khas Lebaran Paling Favorit
Seperti yang sudah disinggung di atas, makanan khas lebaran di Indonesia itu beranekaragam. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Rendang Daging Sapi
Ilustrasi Rendang Daging (Pixebay)
Rendang (dalam bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan sebagai bahan utama yang kaya akan rempah-rempah. Hidangan pedas ini disukai oleh semua masyarakat dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia, Malaysia, atau negara lain. Hidangan ini terkadang lebih dikenal dengan Rendang Padang meskipun rendang adalah hidangan khas Minang pada umumnya.
Baca Juga : 10 Makanan Khas Surabaya
2. Opor Ayam
Ilustrasi Opor Ayam (Unplash)
Makanan khas lebaran ini adalah sahabat sejati ketupat. Opor ayam adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Tidak hanya saat lebaran, opor ayam juga banyak disantap sebagai menu sehari-hari. Opor ayam yang terbuat dari daging ayam yang direbus dengan santan. Kuah opor terbuat dari bumbu-bumbu seperti santan, serai, kencur, kunyit, dan garam. Opor biasanya disajikan dengan ketupat atau nasi.
Baca Juga : Makanan Khas Solo Yang Wajib Kamu Coba!
3. Ketupat
Ilustrasi Ketupat (Pixebay)
Kupat atau ketupat adalah makanan khas Asia Tenggara yang terbuat dari nasi yang dibungkus dengan daun kelapa muda. Ketupat paling sering ditemukan saat Idul Fitri ketika umat Islam merayakan akhir bulan puasa. Ada dua bentuk utama dari ketupat, yakni heksagonal yang lebih umum dan jajaran genjang heksagonal. Setiap bentuk memiliki tenun yang berbeda. Umumnya masyarakat tidak membuat ketupat pada hari biasa. Ketupat hanya disajikan saat lebaran dengan waktu maksimal lima hari setelahnya. Pelengkap ketupat adalah sayur labu siam, opor ayam, dan hidangan kuah lainnya.
Baca Juga : Daftar Makanan Untuk Melancarkan Pencernaan
4. Sambal Goreng Kentang Ati
Ilustrasi Sambal Goreng Kentang Ati (Unplash)
Sambal merupakan menu yang paling banyak dicari sebagai pendamping makan. Sajian pedas ini juga hadir dalam berbagai varian, salah satunya adalah kentang goreng. Sambal ini terbuat dari kentang yang dipotong dadu dan dipadukan dengan hati ampela. Makanan ini bisa disantap dengan banyak masakan Indonesia lainnya.
Baca Juga : Oleh-Oleh Kekinian Khas Semarang
5. Sayur Gulai
Ilustrasi Gulai (Google)
Jika kamu sudah cukup kenyang dengan hidangan daging, makanan ini bisa menjadi pengganti lain. Sayuran yang sering diolah menjadi kari ini, biasanya terdiri dari daun singkong, bayam, nangka, dan masih banyak sayuran lainnya. Bahan-bahan untuk membuat gulai sayur ini adalah santan, kunyit, bawang bombai, lengkuas, jahe, dan ketumbar. Sensasi gurih kuah santan yang dipadukan dengan lalapan segar bisa menjadi pilihan menu lainnya.
Baca Juga : 6 Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Kulit
6. Labu Siam
Ilustrasi Sayur Labu Siam (Google)
Labu siam merupakan sayuran yang banyak ditanam di Indonesia. Sayuran ini juga banyak diolah menjadi berbagai masakan. Salah satunya adalah sayur labu siam yang terbuat dari buah labu siam yang dibumbui dengan santan, rempah-rempah, bawang bombai, daun ketumbar, kemiri, dan garam. Sayur labu siam sering disajikan saat lebaran bersama dengan menu lainnya seperti rendang, opor, dan ayam goreng.
Baca Juga : 10 Makanan Berwarna Biru Yang Bikin Mood Naik!
7. Semur
Ilustrasi Semur (Pixebay)
Semur merupakan masakan yang terbuat dari daging yang direbus dengan kuah kecap. Tak lupa, semur juga diracik dengan bawang merah, bawang putih, pala, dan bumbu lainnya. Semur biasanya berisi daging sapi, ayam, dan kentang. Isiannya juga bisa ditambahi dengan tempe, telur, tahu, ikan, dan bahan lainnya sesuai selera.
Baca juga: 7 Cara Promosi Makanan di WA agar Cepat Dilirik Pembeli
8. Keripik Bawang
Ilustrasi Keripik Bawang (Google)
Keripik bawang juga dikenal sebagai kue bawang. Daun seledri cincang pada keripik ini menambah rasa ekstra dan aroma yang lezat. Bentuknya juga ada yang seperti batang, kotak, atau persegi panjang. Keripik bawang sangat cocok untuk isi ulang toples lebaran kamu di rumah karena rasanya yang sangat enak dan gurih.
Baca Juga : 13 Peluang Usaha Makanan Paling Laris
9. Kembang Goyang
Ilustrasi Kembang Goyang (Pixebay)
Kue kembang adalah kue tradisional masyarakat Betawi. Disebut kembang goyang karena cara menggorengnya menggunakan cetakan berbentuk bunga dan dikocok hingga adonan keluar dari cetakannya. Kue kering spesial ini rasanya manis dan gurih.
Baca Juga : 21 Ide Bisnis Kuliner Di Pagi Hari
10. Nastar
Ilustrasi Kue Nastar (Unplash)
Nastar adalah salah satu kue lebaran yang sangat populer di Indonesia. Selain dalamnya nanas, ada juga yang menggunakan selai stroberi, cokelat, dan blueberry sebagai isiannya. Topping keju di atasnya membuat nastar terasa lebih enak di lidah.
Baca juga | Resep Kue Kering untuk Lebaran, Enak dan Gampang Dibuat!
11. Biji Ketapang
Ilustrasi Biji Ketapang (Google)
Buat kamu yang tidak punya banyak waktu untuk membuat kue, biji ketapang wajib coba di rumah! Kue Idul Fitri khas Betawi ini berbahan dasar kelapa dan tepung sehingga memiliki rasa asin dan manis. Proses pembuatannyaa dilakukan dengan cara digoreng sehingga tidak memakan banyak waktu kamu.
Baca Juga : 4 Tips dan Saran Untuk Branding Usaha Makanan
12. Lidah Kucing
Ilustrasi Kue Lidah Kucing (Unplash)
Kue lidah kucing sudah menjadi makanan wajib di hari raya Idul Fitri sejak lama. Bentuknya panjang dan pipih menyerupai lidah kucing. Itulah sebabnya kue kering ini disebut lidah kucing. Proses pembuatan kue khas lebaran ini bisa dilakukan dengan cara yang sangat unik. Kue ini dimasak secara khusus dengan bentuk yang pipih. Sehingga, menghasilkan kerenyahan, namun saat digigit akan ada rasa manis susu yang lumer di mulut.
Baca Juga : 10 Rekomendasi Ide Jualan Makanan Pedas
13. Kastengel
Ilustrasi Kue Kastangel (Unplash)
Selain makanan berat, kue ini juga banyak diminati saat lebaran. Kastengel merupakan salah satu kue yang paling banyak dicari. Kue kastengel adalah kue kering yang terbuat dari campuran tepung terigu, telur, margarin, dan keju parut. Berbentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 3 cm. Kastengel dibuat dengan cara dipanggang di dalam oven hingga berwarna cokelat keemasan.
Baca Juga : 8 Makanan Yang Wajib Kamu Coba
14. Putri Salju
Ilustrasi Putri Salju (Pixebay)
Kue ini menjadi salah satu kue yang wajib ada di hari raya Idul Fitri. Putri salju termasuk dalam kategori kue kering. Kue ini berbentuk seperti bulan sabit dan dilapisi dengan gula halus yang membuatnya terlihat seperti salju. Putri salju terbuat dari campuran tepung terigu, tepung maizena, mentega, dan kuning telur. Sensasi saat memakan kue yang banyak dinikmati orang ini adalah rasa gurih, asin, dan dingin.
Baca Juga : Cara Membuka Bisnis Franchise Kebab Monster
15. Semprit
Ilustrasi Kue Semprit (Pixebay)
Kue semprit berbentuk seperti bunga mawar atau matahari. Sehingga, banyak orang juga menyebutnya sebagai kue mawar. Tekstur dan rasanya mirip dengan kue sagu, tetapi lebih kering saat digigit dan tidak mudah hancur di mulut.
Itulah informasi mengenai hidangan favorit khas lebaran. Dari penjelasan di atas, menu mana aja nih yang kamu sukai?
Baca Juga :
Leave a Reply