Tanggal:22 November 2024

Mengenal 5 Jenis dan Kelompok Stakeholder di dalam Perusahaan

Baca Juga | 5 Tips Memilih Nama Perusahaan, Jangan Sepelekan!

Sebelumnya apakah kamu tahu apa itu stakeholder ? Menurut Rhenald Kasali (2005) dalam bukunya Manajemen Public Relations. Beliau memberikan definisi bahwa stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Selain itu stakeholders juga dapat diartikan sebagai setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Stakeholderster terdiri dari berbagai kelompok penekan (pressure group) yang harus dipertimbangkan perusahaan. Rhenald Kasali menambahkan bahwa istilah publik dalam Public Relation merupakan khalayak sasaran dari kegiatan Public Relation tersebut. Publik ini merupakan kumpulan dari pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. 

Baca Juga | 5 Fungsi Manajeman Operasi pada Bisnis, Optimalkan Pencapaian Perusahaan!

Frank Jefkins (2003), memaparkan khalayak (public) adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Menurut definisi yang dirumuskan oleh Public Relation, istilah khalayak sengaja dituangkan dalam istilah bermakna majemuk, yakni publics. Alasannya, kegiatan-kegiatan Public Relation tidak diarahkan kepada khalayak dalam pengertian yang seluas-luasnya (masyarakat umum). Dengan kata lain, kegiatan Public Relation tersebut diarahkan kepada khalayak terbatas atau pihak-pihak tertentu yang berbeda-beda. 

Baca Juga | 9 Produk Penulisan Naskah Public Relation, Calon PR Wajib tahu!

Setelah kita mengetahui apa itu stakeholder, maka selanjutnya adalah kita perlu mengetahui stakeholder apa saja sih yang ada di perusahaan. Buat kamu yang nantinya ingin menjadi seorang professional PR, Wajib banget nih untuk paham berbagai macam stakeholder di perusahaan. Simak dibawah ini, yuk!

5 Jenis Stakeholder di dalam Perusahaan

Dalam sebuah organisasi atau perusahaan mempunyai stakeholder yang cukup beragam, antara lain:

ilustrasi pengembangan bisnis (pixabay.com)
ilustrasi stakeholder dalam bisnis (pixabay.com)

1. Stakeholder Internal dan Eksternal

Baca Juga | Kenali Brand Equity, Tolak Ukur Kesuksesan Bisnismu!

Stakeholder identik dengan publik internal dan eksternal. Publik internal artinya berada di dalam lembaga, misalnya karyawan, manajer, pemegang saham, dan sebagainya. Publik eksternal adalah mereka yang berkepentingan namun berada di luar lembaga. Misalnya, penyalur, pemasok, bank, pemerintah, komunitas, pers, konsumen, dan sebagainya.

2. Stakeholder Primer, Sekunder dan Marginal

Baca Juga | 6 Ide Bisnis Jasa yang Tak Butuh Modal Besar, Bisa Jadi Kerjaan Sampingan, Lho!

Perusahaan perlu menyusun kerangka prioritas terkait stakeholder. Stakeholder paling penting disebut publik primer, yang kurang penting disebut publik sekunder, dan yang dapat diabaikan adalah publik marginal. Publik marginal ini yaitu publik yang sama sekalu jauh dari sasaran program kerja public relation perusahaan.

3. Stakeholder Tradisional dan Masa Depan

Baca Juga | 11 Cara Membahagiakan Karyawan

Stakeholder tradisional meliputi karyawan dan konsumen. Sementara itu, mahasiswa, peneliti, konsumen potensial, atau pejabat pemerintah adalah publik masa depan.

4. Silent Majority dan Vocal Minority

Baca Juga | 5 Alasan Pentingnya Pemenuhan Kesejahteraan Karyawan ‘Oleh’ dan ‘Untuk’ Perusahaan

Dilihat dari aktivitas publik terkait komplain atau dukungan terhadap perusahaan, stakeholder dibedakan menjadi silent majority dan vocal minority. Contoh publik penulis di surat kabar adalah vocal minority, yaitu aktif menyuarakan pendapat, namun jumlahnya tidak banyak (minor). Sementara itu, silent majority adalah pembaca pasif sehingga suara atau pendapatnya tidak terlihar.

5. Opponets, Proponents dan Uncommited

Dalam sebuah organisasi, biasanya terdapat stakeholder yang menentang (ooponents), memihak (proponents), dan tidak peduli (uncommited). Masing-masing harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan.

Baca Juga | Inilah Sejarah Perkembangan Public Relation di Indonesia

5 Jenis Kelompok Stakeholder di dalam Perusahaan

Selain jenisnya yang cukup beragam, di dalam stakeholder juga terdapat beberapa kelompok yang harus dipahami.

ilustrasi pebisnis (pixabay.com)
ilustrasi kelompok dalam bisnis (pixabay.com)

1. Kelompok Media

Baca Juga | 7 Teori Media Massa Menurut para Ahli

Kelompok media terdiri dari jurnalis, pengusaha media dan organisasi yang mewadahi. Prinsip utama pengembangan hubungan dengan media adalah hubungan berkelanjutan yang didasari kemitraan mendapatkan pemahaman dan terciptanya saling pengertian. Prinsip tersebut dapat menjadi gambaran kegiatan yang dapat dilakukan praktisi Public Relation untuk memenuhi kebutuhan kelompok media, antara lain:

  • Menyediakan informasi, misalnya visi, kebijakan dan kegiatan terkait kehidupan organisasi.
  • Mengatur wawancara antara pers dengan pimpinan.
  • Mengadakan konferensi pers.
  • Menyiapkan naskah pers.
  • Mengunjungi media untuk keperluan-keperluan publikasi dan promosi.
  • Mengatur kunjungan pers.

Baca Juga | Mengenali Agenda Setting dan Framing dalam Media Massa

2. Kelompok Internal

Kelompok internal adalah orang-orang yang terlibat langsung dengan kehidupan perusahaan. Prinsip utama pengembangan hubungan internal adalah kelancaran arus informasi dan komunikasi. Untuk mendukung pengembangan hubungan tersebut, praktisi Public Relation dalam perusahaan dapat melakikan beberapa tindakan, antara lain:

Baca Juga | 7 Cara Menjadi HRD yang Benar

  • Menjalin hubungan baik karyawan.
  • Melakukan koordinasi dengan bagian SDM untuk perekrutan, pengangkatan, penempatan, mutasi, dan pemutusan hubungan kerja.
  • Menyelenggarakan program-program yang dapat meningkatkan ikatan bersama.
  • Melakukan pertemuan pribadi dengan karyawan.

3. Kelompok Komunitas

Baca Juga | 3 Kekuatan Masyarakat Maya dalam Teknologi Komunikasi

Kelompok komunitas adalah masyarakat sekitar dimana perusahaan berada. Prinsip utama pengembangan hubungan komunitas adalah mewujudkan tanggung jawab sosial. Untuk itu praktisi Public Relation dalam perusahaan dapat melakukan:

  • Aktif dalam acara pemberian penghargaan.
  • Mendukung kegiatan masyarakat.
  • Mdengoordinasikan kunjungan masyarakat.
  • Membuat program pendampingan.
  • Mengoordinasikan kesempatan bekerja.

4. Kelompok Lembaga Pemerintah

Baca Juga | Cara Membayar Pajak Perusahaan

Kelompok ini terdiri dari pemerintah, BUMN, BUMD, TNI, Polri, dan partai politik. Prinsip utama pengembangan hubungan dalam kelompok ini adalah sinergi dan keterpaduan arus informasi. Demi mengembangkan dan menjaga hubungan tersebut, parktisi Public Relation dalam perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan, antara lain:

  • Menjalin hubungan baik dengan birokrat dan politisi.
  • Mengamati kebijakan pemerintah.
  • Menyiapkan pernyataan dan sikap organisasi atau isu-isu penting.

5. Kelompok Khusus

Baca Juga | 3 Pengaruh Jajak Pendapat terhadap Pengukuran Opini Publik

Kelompok khusus, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga pemantau, komunitas finansial dan investor hingga komunitas perguruan tinggi. Prinsip utamanya adalah kepekaan tinggi dalam memahami masalah bersama. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh praktisi Public Relation dalam perusahaan:

  • Menganalisis kemungkinan terjadinya perubahan dan dampaknya.
  • Mengikuti perkembangan berita, baik lokal, regional, maupun internasional, khususnya yang berhubungan dengan organisasi.

Nah itu tadi 5 (lima) jenis dan kelompok stakeholder di dalam perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa berikan komentar dibawah ya!

Baca Juga | 6 Cara Mengajak Kerjasama Bisnis

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *