Tanggal:22 November 2024

Penasaran Berapa Gaji Youtuber? Ini Cara Menghitungnya

Gaji YouTuber di Indonesia kira-kira berapa ya? Tak bisa dipungkiri perkembangan zaman yang kian pesat mendorong seluruh elemen masyarakat untuk melakukan perubahan dalam aspek kehidupan. Hal inilah yang menyebabkan kita berinovasi dan bekerja keras untuk menghadapi tantangan global yang terus-menerus menuntut kita supaya bisa bersaing dengan kreativitas yang didukung oleh teknologi digital.

Apalagi industri media di Indonesia telah membangkitkan perekonomian negara kita, lho. Banyak negara tetangga yang ingin ber-partner dengan kita. Sehingga, akan membawa pengaruh positif bagi kreativitas dalam bidang industri media digital.

Sudah tak asing lagi, platform YouTube merupakan media sosial yang paling tren dan sudah melebar ke seluruh pelosok dunia. Kita dapat dengan mudah mengakses berbagai macam konten yang sudah dibuat oleh seorang YouTuber. Mulai dari rentang usia anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua sekalipun bisa menikmatinya.

YouTuber Indonesia saat ini sudah banyak yang bermunculan dengan subscriber yang terbilang sangat fantastis. Seperti pabrik figur Baim Paula, Ria Ricis, Atta Halilintar, Rans Entertainment, bahkan selebgram ternama pun berkecimpung ke dunia YouTube. Keberhasilan mereka dalam platform ini menjadi ladang untuk meraup puluhan, ratusan, serta miliaran rupiah dari kanal YouTube yang mereka kembangkan. Tak heran, banyak orang tertarik dan berbondong-bondong untuk membuat channel YouTube. Tentunya karena YouTube memberikan keuntungan finansial yang sangat menjanjikan.

Namun, sebenarnya berapa sih penghasilan pasti yang akan didapatkan oleh seorang YouTuber? Bagaimana cara perhitungannya? Kalian tak perlu khawatir, ya. Pada kesempatan kali ini Vocasia akan membahasnya secara tuntas. Yuk, simak pemaparannya hingga akhir!

Baca Juga :

Cara Menghitung Gaji Seorang YouTuber

Ilustrasi Channel Youtube (Freepik)

Perhitungan gaji seorang YouTuber bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu, CPM (Cost Per Mille), CPC (Cost Per Click), dan bagi hasil, berikut penjelasannya:

1. Cost Per Mille

CPM merupakan jumlah yang dibayarkan oleh iklan untuk 1.000 tayangan. Penghitungan tayangan iklan ini dilakukan setiap iklan ditampilkan pada kontenmu. CPM penting karena kamu bisa mendapatkan uang yang dibayarkan oleh si pengiklan. Semakin besar pengiklan membayar, semakin banyak uang yang kalian peroleh. Nominal CPM di Indonesia adalah sekitar US$1 atau Rp14.000 per tayangan iklan. Namun, jumlah ini juga tidak mutlak karena selalu disesuaikan dengan peraturan YouTube.

Baca Juga :

2. Cost Per Click

Perhitungan gaji YouTuber berikutnya yang bisa dibilang lebih besar dibanding CPM yaitu dengan perhitungan CPC. Bayaran didapatkan dari jumlah klik pada iklan di halaman video. Harga per kliknya bervariasi, mulai dari Rp. 5.000 hingga Rp.12.000. Jumlah gaji yang didapatkan dari jumlah total CPM ditambah CPC. Misalnya, kalian mempunyai 3.000 views pada iklan di YouTube, maka nominal yang akan diterima adalah US$3 atau Rp. 42.000. Lalu, ditambahkan dengan jumlah klik pada iklan. Total dari CPM atau CPC itu akan disebut dengan istilah revenue. Jumlah ini tentunya bisa lebih besar jika kalian konsisten meng-upload video yang menarik

3. Bagi Hasil

Nah, cara yang ketiga yaitu bagi hasil yang akan dilakukan sebesar 55% dikali dengan biaya pengiklanan, contohnya seperti:

  • Konten kalian mendapatkan 10.000 views, kemungkinan ada 1.500 yang menonton iklan sampai selesai.
  • Jika dihitung sesuai BPS Indonesia, tarifnya Rp. 7.000 per 1.000 views. Kemudian 1.500 penonton iklan x Rp.7.000 = Rp10.500.000 biaya yang dibayar untuk pemasangan iklan.
  • Maka Rp. 10.500.000 x 55 persen = Rp.5.775.000 yang akan diserahkan ke pemilik akun YouTube.

Baca juga: 

Persyaratan agar Memperoleh Penghasilan dari Youtube

Ilustrasi Kanal Youtube (Pixebay)

Ingin mendapatkan cuan sebagai seorang YouTuber? Ternyata, mendapatkan penghasilan dari YouTube itu tidaklah semudah yang kita bayangkan, lho. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya:

  • Memiliki subscriber minimal 1.000
  • Bertempat tinggal di wilayah atau negara yang termasuk dalam program Youtube Partner
  • Menaati semua kebijakan YouTube dengan tidak melanggar hak cipta, tidak mengandung pornografi, unsur SARA, kekerasan, serta tidak melakukan segala bentuk plagiarisme
  • Seluruh kontenmu telah mencapai 4.000 jam tayang dalam kurun waktu satu tahun
  • Telah terhubung dengan Google Adsense

Faktor yang Menetapkan Penghasilan Seorang YouTuber

Ilustrasi Content Video Youtube (Pixebay)

Penghasilan yang akan diperoleh dari YouTube sangatlah bervariasi. Berikut ini ada beberapa faktornya:

1. Jenis Iklan

Faktor yang pertama ini harus sesuai dengan demografi audiens supaya mendapatkan nilai yang besar. Begitu juga sebaliknya, iklan yang tidak sesuai dengan target audiens maka nilainya akan kecil. Hal ini akan berpengaruh oleh jumlah views ke depannya.

Baca Juga : Cara Tepat Menjawab Gaji Yang Diharapkan Saat Interview

2. Jumlah Penonton

Semakin banyak orang yang menonton konten kalian, itu artinya semakin banyak juga orang yang akan menonton iklan. Iklan ini akan diselipkan pada semua konten yang kalian buat.

Baca Juga : Deretan Pekerjaan Dengan Gaji Kecil

3. Jumlah Penayangan Pada Iklan

Jumlah penayangan iklan diperhitungkan mulai dari banyaknya iklan yang ditonton dalam satu video hingga berapa lama durasi penayangan iklan tersebut. Semua memiliki nilai yang berbeda. Sehingga, algoritma dari akun YouTube akan menghitungkan secara tepat.

Baca Juga : Pekerjaan Dengan Gaji Tertinggi di Dunia

4. Iklan Cost Per Mille

Faktor yang terakhir, terdapat pada iklan Cost Per Mille. CPM di berbagai negara pastinya berbeda-beda, termasuk di Indonesia. Itulah mengapa penghasilan antara YouTuber yang satu dengan yang lainnya di berbagai negara dapat berbeda.

Nah, itu dia beberapa hal yang menjadi perhitungan gaji seorang YouTuber. Profesi ini sangat menjanjikan, bukan? Memang tidak mudah untuk bisa menjadi YouTuber ternama di negara sendiri. Hal itu karena kalian akan menemukan persaingan yang sangat ketat. Tetapi, kalian tak perlu berkecil hati. Lakukanlah dengan konsisten supaya menghasilkan konten yang berkualitas dan disukai oleh banyak penonton. Bila penonton senang, maka cuan pun akan datang!

Baca Juga :

Kursus pelatihan usaha mie ayam vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *