Tanggal:23 November 2024

11 Cara Gampang Memulai Usaha Thrifting, Dijamin Sukses!

Mulai buat usaha thrifting dengan cara berikut ini.

Persepsi masyarakat ketika mendengar barang bekas adalah barang yang sudah jelek, rusak, dan tak layak lagi untuk digunakan. Oleh sebab itu, mereka lebih ‘baik’ untuk membeli barang yang baru dan terjamin kualitasnya. Salah satunya yaitu pakaian. Menilik di lapangan saat ini, kebutuhan membeli pakaian dirasakan oleh orang-orang. Darinya, tak jarang dilihat mereka berbondong-bondong ke mall-mall besar untuk mendapatkan pemenuhan akan kebutuhan tersebut. Dengan mengeluarkan biaya yang lumayan besar, mereka akan merasa puas dengan mendapatkan pakaian baru itu. Padahal tanpa mengeluarkan biaya yang besar tersebut, mereka sudah dapat mendapatkan pakaian dengan kualitas serupa jika melihat ke pasar-pasar loak. Namun, kembali lagi pada persepsi sebelumnya bahwa pasar loak identik dengan barang bekas, dan barang bekas 10x lebih buruk kualitasnya dibanding barang baru. Belum lagi dengan waktu dan tenaga yang harus dikerahkan ketika terjun ke pasar loak hanya untuk mencari barang bekas yang berkualitas bagus tersebut. Padahal kenyataannya berbeda jauh loh!

Nah, kamu bisa memanfaatkan keadaan di atas untuk membuka usahamu sendiri, nih. Dengan memulai usaha thrifting, kamu bisa memfasilitasi orang-orang yang ingin mendapatkan baju dengan kualiatas bagus tetapi harga miring. Usaha thrifting itu apa sih? Usaha thrifting adalah usaha menjual barang bekas yang masih layak dipakai dan berkualitas bagus dengan harga yang masih terjangkau. Usaha thrifting ini juga telah banyak dilakukan oleh orang, dan telah menghimpun banyak pelanggan yang loyal. Oleh karena itu, peluang usaha thrifting ini menjanjikan banget, loh. Apalagi meskipun barang yang dijual adalah barang bekas, tetapi kualitasnya 11 12 dengan barang branded! Harganya juga terjamin banget. Belum modal yang harus kamu keluarkan ketika memulai usaha thrifting ini juga tidak besar. Justru, keuntungan yang akan kamu raup berbanding terbalik dengan modal tersebut. Nah, untuk memulai usaha thrifting ini, berikut akan dijabarkan cara memulainya. Langsung saja, check it out!

1. Analisis Pasar

Analisis pasar terlebih dahulu.
Analisis pasar terlebih dahulu. Sumber: Pixabay

Ketika kamu melakukan suatu usaha apapun, menganalisis pasar menjadi cara pertama yang harus dilakukan. Analisis pasar ini dilakukan dengan maksud untuk memastikan perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan minat mereka saat ini. Adanya analisis pasar ini juga membuatmu dapat melihat apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Dilakukannya penganalisisan ini bertujuan agar usahamu tersebut memiliki peluang gagal yang kecil dan agar dapat lebih berkembang. Nah, saat memulai usaha thrifting ini pun, kamu harus melakukan analisis pasar terlebih dahulu juga. Kamu bisa melihat apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini. Darinya kamu bisa menentukan produk apa yang akan dijual. Selain itu, kamu juga dapat melihat harga pasar yang dijual akan produk tersebut, dan menentukan harga produkmu sendiri, serta marketing yang akan dijalankan. Dengan melakukan analisis pasar ini, usahamu menjadi lebih terorganisasi.

2. Tentukan Modal yang Akan Dikeluarkan

Hitung modal yang akan dikeluarkan.
Hitung modal yang akan dikeluarkan. Sumber: Pixabay

Setelah melakukan analisis pasar, maka cara memulai usaha thrifting selanjutnya adalah menentukan modal yang akan dikeluarkan ketika membuka usaha ini. Nah, saat kamu berniat memulai usaha thrifting, kamu tak perlu cemas perihal modal yang akan dikeluarkan. Hal itu karena kamu hanya perlu menyiapkan modal sekitar Rp 1-3 juta untuk memulainya. Modal tersebut sudah bisa digunakan untuk membelajakan produk yang akan dijual. Nantinya kamu bisa menjualnya ulang dengan harga miring, tetapi tetap menguntungkan ya. Selaing itu, kamu pun tak perlu mencemaskan perihal biaya sewa untuk tempat jualanmu tersebut. Dengan memanfaatkan market place dan social media, kamu sudah bisa memulainya tanpa menyewa ruko! Selengkapnya akan dijelaskan di poin selanjutnya.

3. Tentukan Target Pasar yang Akan Dituju

Tentukan target pasar.
Tentukan target pasar. Sumber: Pexels

Ketika kamu akan memulai usaha thrifting, pastikan terlebih dahulu target pasar yang akan usahamu tersebut tuju. Apakah itu perempuan atau laki-laki? Apakah itu balita, remaja, dewasa, atau tua? Apakah itu pelajar, mahasiswa, pekerja, atau ibu rumah tangga? Akan lebih baik bagi usahamu tersebut, jika kamu menentapkan bahwa usaha thriftingmu tersebut universal, maksudnya ditargetkan untuk semua orang, tidak terbatas jenis kelamin, pekerjaan, ataupun umur. Meskipun begitu, jika kamu hanya ingin menargetkan remaja dan dewasa yang ‘aktif’ menggunakan internet, ya boleh saja!

4. Tentukan Barang yang Akan Dijual

Tentukan barang.
Tentukan barang. Sumber: Pexels

Nah, cara berikutnya yaitu menentukan barang yang akan dijual. Barang-barang bekas dengan kualitas bagus memang banyak, tetapi akan lebih baik jika kamu memfokuskan barang yang akan dijual. Misalnya kamu hanya memfokuskan untuk menjual pakaian bekas seperti baju dan celana. Dengan memfokuskan produk yang akan dijual ini, kamu akan menjadi mudah dalam mencari barangnya, dan benar-benar optimal ketika memilihnya. Para pembeli pun akan dengan mudah mengenal usahamu ini.

5. Tentukan Supplier Barang

Pilih supplier barang yang terpercaya.
Pilih supplier barang yang terpercaya. Sumber: Pexels

Cara memulai usaha thrifting selanjutnya adalah menentukan supplier barang. Kamu memang bisa membeli barang-barang bekas dengan mencarinya satu per satu di setiap toko loak yang ada, tetapi adanya proses tersebut justru akan membuatmu kepayahan dan kehabisan waktu. Oleh karena itu, untuk menghematnya, kamu bisa mulai untuk mencari dan menentukan supplier barang untuk usahamu itu. Saat ini, banyak supplier yang membuka usaha bundle pakaian bekas. Budle pakaian tersebut dijual pe karung dengan harga sekitar Rp 1-3 juta. Nah, tugasmu untuk mengecek paket pakaian tersebut! Apakah berkualitas dan pantas dijual atau tidak. Hal itu karena banyak supplier yang dengan tega menyuplai pakaian dengan kualitas jelek di budle pakaian tersebut. Untuk itulah, pastikan memilih supplier yang terpercaya ya!

6. Pastikan Kualitas Barang

Perhatikan kualitas barang.
Perhatikan kualitas barang. Sumber: Pexels

Meskipun kamu sudah menemukan supplier terpercaya, kamu juga tetap harus memastikan kualitas barang yang akan dijual. Ini untuk memastikan apakah barang tersebut rusak atau tidak. Bayangkan jika kamu tidak double check seperti ini, bisa saja barang rusak terjual dan pembeli merasa rugi. Hal itu tentunya akan berdampak buruk ke usahamu tersebut. Nah, kamu bisa mulai mengecek barang satu per satu dengan hati-hati dan teliti ya! Pastikan apakah barang rusak, jahitan benang jelek, dan sebagainya.

7. Cuci, Bersihkan, dan Unggah Foto Barang

Bersihkan dan unggah foto barang.
Bersihkan dan unggah foto barang. Sumber: Pexels

Setelah menentukan barang-barang yang akan dijual, maka langkah selanjutnya ketika memulai usaha thrifting adalah membersihkan barang tersebut dengan cara mencucinya. Setelah itu, kamu bisa mendokumentasikan barang tersebut dengan memfotonya nih! Pastikan agar di dalam foto tersebut, semua bagian dari baju terlihat dengan jelas. Pastikan juga agar fotomu tersebut kece dan dapat menarik pembeli. Nah, setelah berhasil memfotonya, saatnya kamu mengunggah foto tersebut. Usahakan kamu menambahkan caption yang menarik dan hashtag ya!

8. Manfaatkan Online Market Place

Jual produk di online market place.
Jual produk di online market place. Sumber: Pexels

Sebelumnya telah disinggung masalah market place. Ketika kamu berniat memulai usaha thrifting, kamu tak harus menyewa ruko untuk tempat jualanmu, karena kamu sudah bisa memanfaatkan online market place. Apalagi dengan masa pendemi seperti ini, yang mana orang-orang harus berkegiatan dari rumah. Tentunya waktu mereka lebih sering dihabiskan dengan berselancar di internet. Oleh karena itu, dengan mengalihkan usaha thriftingmu ke online market place, tentunya akan sangat menguntungkan! Kamu bisa menjual produkmu tersebut di online market place yang tersedia di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya.

9. Manfaatkan Social Media

Gunakan sosial media milikmu.
Gunakan sosial media milikmu. Sumber: Pexels

Nah, selain online market place seperti di atas, kamu juga bisa memanfaatkan akun media sosialmu sebagai tempat untuk berjualan. Misalnya seperti Facebook atau Instagram yang telah memfasilitasi penggunanya untuk membuka bisnis. Kamu bisa mulai mengunggah produk-produkmu di sana. Kamu juga bisa membuat strategi pemasaran untuk produkmu tersebut supaya banyak yang melihat dan membelinya. Misalnya ketika di Instagram, kamu bisa mempromosikannya dengan Instagram Ads, Endorsement, dan sebagainya.

10. Tentukan Jasa Pengiriman

Tentukan jasa pengiriman yang akan digunakan.
Tentukan jasa pengiriman yang akan digunakan. Sumber: Pexels

Cara memulai usaha thrifting selanjutnya adalah dengan menentukan jasa pengiriman yang akan digunakan. Saat ini, telah banyak jasa pengiriman yang menawarkan jasanya untuk mempermudah usahawan ketika mengirimkan produknya ke pembeli. Nah, kamu juga bisa memanfaatkannya nih! Pastikan untuk memilih jasa pengiriman yang terbaik ya.

11. Tentukan Metode Pembayaran

Pilih metode pembayaran yang tersedia.
Pilih metode pembayaran yang tersedia. Sumber: Pexels

Cara terakhir ketika memulai usaha thrifting adalan menentukan metode pembayaran yang akan digunakan. Ketika memilih metode pembayaran ini, kamu tak harus hanya memilih satu metode saja. Justru akan lebih baik jika metode pembayaran yang tersedia beragam. Hal itu tentunya akan memudahkan pembeli. Misalnya kamu bisa menentapkan metode pembayaran lewat bank, emoney, DANA, OVO dan sebagainya di usahamu tersebut.

Nah, jika kamu ingin menjadi pengusaha sukses dengan usaha thriftingmu itu juga semakin besar, ikuti kursus Kiat Menjadi Pengusaha Sukses yang diadakan oleh Vocasia ini. Di dalam kursus tersebut, kamu akan diajarkan bagaimana melipatgandakan usahamu, merencang pengembangan usaha, hingga strategi penjualan dan pemasaran yang efektif, dan lain sebagainya. Dengan didampingi mentor yang sangat berpengalaman, kamu bisa mendapatkan kurus tersebut di sini. Jangan sampai kelewatan dan menyesal karena tidak mengikuti kursus tersebut. Buat bisnis thriftingmu semakin maju dengan ikuti kursus ini sekarang juga, diskon 72% juga loh!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur
Share

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *