Apa itu reboisasi? Reboisasi adalah satu bentuk kepedulian kita terhadap alam yang sangat luas ini. Jika tidak dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, kita akan mengalami banyak masalah pada lingkungan alam. Kegiatan reboisasi meliputi penanaman berbagai jenis pohon di kawasan hutan atau area tertentu yang terkenal sebagai langganan penebangan liar. Hutan yang pohonnya terlalu sering ditebang akan mengakibatkan banyaknya lahan kosong.
Reboisasi disesuaikan dengan rencana tata guna lahan. Tujuannya adalah agar alam menjadi hijau kembali. Untuk itu, kita perlu melestarikan alam dan lingkungan sekitar. Pedulilah dari hal yang kecil. Adanya alam yang hijau memiliki peran dan juga fungsi penting bagi kehidupan di dunia, baik itu untuk hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Cintailah alam maupun lingkungan sekitar, ya! Tentunya supaya tak terjadi bencana alam yang tidak diinginkan. Buat kalian yang ingin tahu seluk-beluk mengenai reboisasi, simak artikel Vocasia berikut ini.
Baca Juga | Apa Itu Deforestasi? Kenali Pengertian, Penyebab, Dampak, Dan Cara Pencegahannya
Apa itu Reboisasi?
Reboisasi merupakan proses penanaman kembali pohon di daerah yang terkena gangguan alam seperti kebakaran hutan, kekeringan dan serangan hama, atau oleh perbuatan manusia, seperti penebangan, pertambangan, lahan pertanian, dan pembangunan. Dengan menanam pohon di kawasan hutan yang rusak, pemulihan struktur hutan yang sehat akan semakin cepat. Reboisasi dilakukan dengan cara menanam kembali pohon di hutan. Aksi ini tentunya akan melestarikan keanekaragaman hayati dalam ekosistem.
Baca Juga | Ini Dia Alasan Mengapa Indonesia Disebut Sebagai Negara Agraris!
Manfaat dari Reboisasi
1. Edukatif
Berbagai tanaman yang tumbuh di sekitar merupakan laboratorium alam. Hal itu karena wilayah tersebut dapat digunakan sebagai tempat belajar tentang tanaman dan berbagai aspeknya.
Baca Juga | Media Pembelajaran Penunjang Semangat Belajar
2. Edaphis
Reboisasi akan membuahkan keuntungan dalam hal habitat hewan di lingkungan hutan. Hewan dapat hidup damai secara alami karena lingkungan yang seperti itu memang tempat terbaik dan habitat aslinya.
Baca Juga | 13 Urutan Negara Terindah Di Dunia
3. Ekologis
Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang seimbang antara struktur buatan manusia dan alam. Kelompok pohon atau tumbuhan, air, dan hewan yang merupakan bagian dari alam dapat menyeimbangkan lingkungan.
4. Hidrologi
Pada dasarnya, tanaman menyerap air hujan sehingga area yang ditumbuhi akan terhidrasi dengan baik. Pohon yang tumbuh di hutan memiliki kemampuan menyimpan air di dalam tanah. Semakin banyak tanaman tumbuh, semakin banyak air yang disimpan. Manfaat tersebut akan kita rasakan saat musim kemarau atau saat intensitas hujan mereda.
Dengan menggunakan cadangan air tanah, tidak akan ada kekurangan air untuk kehidupan. Selain itu, keuntungan lain yang bisa dirasakan saat musim hujan adalah terhindar dari risiko banjir bandang. Pohon di hutan memiliki kemampuan untuk memblokir air dari dataran tinggi dan menyimpannya di tanah.
Baca Juga | 7 Pantai Di Jogja Ini Wajib Kamu Kunjungi!
5. Higienis
Pohon menghasilkan oksigen (O2) yang dibutuhkan manusia dan dapat menyerap karbondioksida (CO2). Kita semua tahu bahwa pohon sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Pohon atau tanaman juga terlibat dalam proses pengubahan karbon dioksida menjadi oksigen. Zat beracun di udara akan diserap oleh tanaman untuk menciptakan udara yang lebih baik.
6. Klimatologis
Pohon dengan jumlah yang banyak akan menurunkan suhu setempat. Oleh karena itu, udara yang di sekitarnya banyak pohon akan terasa segar dan sejuk. Selain itu, melalui fotosintesis, tumbuhan mendaur ulang karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Kawasan hutan yang baik akan mengurangi polusi dan melestarikan udara yang bersih.
Baca Juga | Kerajinan Limbah Tekstil Dari Serat Alam, Dan Cara Membuatnya
7. Orologis
Akar tanaman di dalam tanah merupakan bagian kuat yang dapat menahan erosi. Kamu dapat melestarikan hutan dengan cara reboisasi. Sehingga, tanah tidak mudah longsor dan tanaman tidak gugur atau layu.
8. Protektif
Pohon melindungi manusia, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Pohon dapat menjadi penghalang angin, peneduh, mengurangi kebisingan, dan menghalangi debu dari lingkungan sekitar. Manfaat kelestarian pohon juga memiliki dampak yang besar, seperti mencegah banjir, erosi, dan tanah longsor.
9. Ekonomis
Pohon di hutan atau perkebunan dapat memberikan manfaat ekonomi. Daun, buah, batang, akar dan getah dari hutan semuanya bisa dipasarkan atau dijual. Tentunya pemanfaatan ini harus diimbangi dengan penanaman kembali agar hutan tidak rusak dan gundul akibat eksploitasi berlebihan.
Baca juga | 10 Destinasi Wisata Lombok yang Mempesona dan Menarik
Jenis-Jenis Hutan
1. Hutan Lindung
Hutan lindung merupakan hutan yang perlu dipromosikan dan dipelihara sebagai hutan dengan tutupan vegetasi jangka panjang untuk kepentingan hidrologis.
Baca Juga | Tips Kerja Sambil Liburan Dengan Mudah
2. Cagar Alam
Hutan cagar alam adalah hutan yang harus dijaga dan dikaruniai keanekaragaman flora dan fauna.
3 Wisata Hutan
Hutan wisata adalah hutan yang dipelihara untuk tujuan pengembangan pendidikan dan rekreasi.
Baca Juga | 6 Makanan Khas Jawa Timur! Kamu Sudah Tahu?
4. Hutan Konversasi
Hutan konservasi adalah hutan yang dipertahankan untuk keberadaan keanekaragaman jenis plasma nutfah dan habitat berbagai kehidupan satwa tertentu.
5. Hutan Produksi
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang diperuntukkan bagi kebutuhan pemekaran atau pengembangan wilayah sesuai kebutuhan serta pengembangan wilayah seperti migrasi pertanian dan hutan tanaman.
Baca Juga | Lagi Sendirian Mau Foto Tapi Bingung Posenya Kaya Gimana? Ini 6 Ide Pose Disaat Lagi Sendirian
Contoh Reboisasi
Program reboisasi bertujuan untuk menghidupkan kembali hutan yang telah mati akibat aktivitas manusia (ilegal) dan efek pemanasan global (kebakaran hutan). Reboisasi lebih dari sekadar penanaman kembali pohon di hutan yang gersang. Aktivitas reboisasi dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Melakukan sistem tebang pilih
Penerapan sistem tebang pilih merupakan yang pertama dalam reboisasi. Pemilihan pohon dilakukan dengan cara memilih pohon-pohon tua yang cocok sebagai bahan pondasi konstruksi. Pohon muda yang tidak cocok untuk konstruksi tidak boleh ditebang.
Tetapi, sifat manusia pada umumnya adalah egois. Mereka sering mengabaikan kondisi pohon. Hal yang penting baginya adalah mendapatkan berbagai manfaat dan keuntungan sebanyak-banyaknya. Sikap ini dapat menyebabkan tanah longsor karena pohon-pohon di hutan akan ditebang secara habis-habisan.
Baca Juga | 5 Jenis Pekerjaan Yang Berkaitan Dengan Sumber Daya Laut
2. Tebang tanam
Kegiatan selanjutnya dari contoh reboisasi sederhana adalah membuat sistem tebang dan tanam. Dengan menerapkan sistem ini, penebang pohon hutan harus menanam 2 pohon untuk menebang 1 pohon. Cara ini efektif dalam mendukung tujuan penghijauan tanpa harus melakukannya dalam waktu yang bersamaan. Sistem ini telah diterapkan di Argentina. Untuk wilayah Indonesia, sistem penanaman pohon dengan cara tebang tanam belum diterapkan.
Baca Juga | Apa Itu Limbah Domestik? Kenali Pengertian Beserta Contohnya!
3. Aktivisme konservatif
Konservatif artinya melindungi. Dalam melakukan penebangan, tentunya harus selektif memilih pohon. Kunci konservasi adalah menghindari penebangan spesies tumbuhan langka yang terancam punah dan perlu dilindungi.
4. Sanksi tegas untuk pelaku penebangan hutan secara liar
Penerapan sanksi tegas wajib direncanakan pada pelaku atau oknum penebangan hutan secara liar. Hal itu karena penebangan hutan secara liar dapat menyebabkan hutan gundul. Akibat dari penggundulan hutan adalah potensi terjadinya tanah longsor. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pemberian sanksi jera berupa denda yang besar dapat dilakukan. Sehingga, dengan begitu dapat meminimalisir kejadian serupa.
Baca Juga | Ketahui Karakteristik Dan Cara Mengelola Limbah Yang Benar!
5. Jangan membuang sampah sembarangan
Pembuangan sampah sembarangan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang merugikan bagi manusia. Mengapa? Contohnya saja sampah plastik yang baru dapat terurai secara alami selama sekitar 200 tahun. Kerugian terbesar dari sampah, khususnya di hutan tentunya dapat mencemari tanah. Tanah yang tercemar dapat mengganggu kelangsungan hidup pohon di hutan.
Baca Juga | Pengertian Sampah B3 Dan Contohnya
6. Melindungi flora dan fauna
Hutan adalah habitat alami spesies tumbuhan dan hewan langka. Kehidupan mereka menjadi keseimbangan ekosistem yang tidak dapat disentuh oleh aktivitas manusia. Jika ekosistem terganggu, dampak yang ditimbulkan adalah kerusakan alam. Sehingga, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Baca Juga | Yuk Simak, Penjelasan Lengkap Mengenai 5 Jenis Pembagian Tipe Iklim Di Dunia
7. Hindari mencoret-coret pohon di hutan
Pernahkah kalian melihat tulisan lucu di batang pohon saat melakukan kemping atau mendaki? Itu adalah tindakan tidak bertanggung jawab seseorang yang dapat merusak nilai estetika pohon. Selain tidak enak dipandang, perilaku ini dapat merugikan kesehatan pohon. Gangguan tersebut bahkan dapat menyebabkan kematian pohon. Tanaman yang mati dan layu akan mengganggu penyerapan air. Hal itu juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Baca Juga | Limbah Plastik Punya Nilai Jual? Ini Dia Cara Mengolahnya!
8. Menyelenggarakan lokakarya tentang konservasi hutan
Pertemuan untuk membahas tentang konservasi hutan harus diselenggarakan. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya perlindungan hutan. Jadi, mari kita bersama-sama melestarikan hutan untuk kelangsungan hidup umat manusia dan setiap makhluk hidup di muka bumi.
Nah, itulah informasi mengenai apa itu reboisasi dan ruang lingkupnya. Kalian harus bisa merawat alam agar tidak terjadi bencana. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian. Jangan lupa untuk mengikuti Vocasia di media sosial agar kamu tidak ketinggalan update serta informasi terbaru yang tidak kalah penting!
Baca Juga | 5 Pekerjaan Yang Berhubungan Dengan Pariwisata
Tenyata peduli terhadap alam sangat krusial bagi diri kita dan kelestarian kehidupan, terimakasih artikelnya sangat bermanfaat baik dan lengkap