Tanggal:22 November 2024
apa itu vendor

Apa Itu Vendor? Arti, Fungsi, Tugas, Tanggungjawab, Jenis, Cara Kerja, Dan Cara Mendapatkannya

Para pegiat bisnis, pasti sudah sangat tidak asing mendengar kata vendor. Pengertian vendor secara umum adalah pihak yang bertugas sebagai penyedia dan penjual bahan. Selain itu, mereka juga memiliki tugas untuk memperjualbelikan produk, jasa, dan bahan dukungan produk untuk dijual kembali oleh perusahaan.

Baca juga:

Orang-orang awam sering memahami vendor sebagai pihak yang menyediakan barang baku atau mentah kepada perusahaan lain. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mencapai target perusahaan.

Baca juga:

Artikel ini akan mengajakmu memahami apa itu vendor. Topik yang dibahas adalah seputar pengertian, fungsi, tugas dan tanggung jawab, jenis, dan cara kerjanya. Jika kamu tertarik dan membutuhkan informasi tersebut, simak hingga akhir.

Baca juga : Lengkap! Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja Supplier

Baca juga: Mau Memulai Bisnis Tapi Terhalang Modal? Coba Cek 4 Ide Bisnis Ini!

Arti Vendor

Arti vendor sebenarnya sudah kita bahas sejak awal tadi. Vendor adalah pihak penyedia bahan baku mentah untuk memenuhi kebutuhan pihak lain. Pihak lain yang dimaksud adalah perusahaan yang siap dan membutuhkan pemasok. Adapun bahan tersebut digunakan untuk kebutuhan produksi perusahaan itu. 

Baca juga:

Nama lain dari vendor adalah distributor atau supplier. Orang awam yang tidak begitu memahami dunia bisnis, tentu lebih familiar dengan istilah tersebut. Seperti namanya yakni distributor, mereka bertugas untuk menyediakan dan mendistribusikan barang setengah jadi kepada perusahaan-perusahaan.

Baca juga:

Misalnya perusahaan pencetak buku, mereka memerlukan bahan baku berupa kertas. Kertas tersebut didapatkan melalui pihak-pihak pemasok. Sehingga, kegiatan produksi berjalan lancar hingga final.

Baca juga: Bisnismu Lesu? Yuk, Terapkan 6 Strategi Jualan Ini Agar Untung Banyak!

Baca juga : Apa Itu Karier? Yuk, Pahami Arti dan Contohnya!

Fungsi Vendor

fungsi vendor

Ilustrasi Fungsi Vendor (Source: Pixabay)

Sesuai definisinya, vendor berfungsi sebagai pemasok bahan baku yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi perusahaan lain. Tiap perusahaan pasti memerlukan adanya vendor. Kegiatan produksi tidak akan berjalan baik tanpa adanya bahan yang dasar yang digunakan. 

Baca juga:

Tugas dan Tanggung Jawab Vendor

Sebagai pemasok, vendor bertanggung jawab untuk memastikan bahan yang dikirim berjumlah sesuai dengan permintaan konsumen. Tak hanya itu, mereka harus memastikan bahan tersebut aman hingga tempat tujuan.

Baca juga:

Tugas utamanya adalah memenuhi permintaan pihak yang bekerja sama dengannya. Oleh karena itu, tiap vendor bertugas mengecek segala detail proses distribusi. Detail yang dimaksud di antaranya adalah kualitas bahan, pelayanan kepada konsumen, hingga proses pengirimannya. 

Baca juga: Apa Itu Program Afiliasi? Pengertian, Keuntungan, Dan Cara Kerjanya!

Jenis-jenis Vendor

apa itu vendor

Ilustrasi Jenis-jenis Vendor (Source: Pixabay)

Vendor diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis. Pertama adalah vendor yang menyediakan barang. Jenis lainnya yakni vendor penyedia jasa. Di bawah ini akan dibahas secara lengkap mengenai kedua jenis vendor tersebut.

  • Vendor Penyedia Barang

Vendor penyedia barang adalah distributor yang memasok produk berupa bahan mentah atau setengah jadi kepada perusahaan. Kemudian, bahan ini digunakan untuk proses produksi. Misalnya, perusahaan baju yang membutuhkan vendor penyedia kain dalam jumlah banyak. Jika kamu adalah warga Jogja dan membutuhkan vendor kaos, kamu dapat mengakses tautan ini untuk melihat rekomendasinya.

  • Vendor Penyedia Jasa

Vendor jenis ini berbeda dengan penyedia barang. Jika vendor barang menyediakan bahan berbentuk fisik, vendor jasa lebih ke memenuhi kebutuhan pihak lain dalam bentuk pelayanan. Vendor penyedia jasa contohnya adalah pihak ekspedisi.

Cara Kerja Vendor

Ibarat mata rantai, vendor adalah pihak yang cukup penting bagi kelangsungan bisnis dan proses pendapatan keuntungan bagi perusahaan.Hubungan timbal balik antar keduanya berjalan hampir setiap hari. Oleh karena itu banyak perusahaan yang melibatkan vendor dalam struktur organisasinya. Jadi, pihak vendor terlibat langsung dan masuk dalam kegiatan operasional perusahaan. Tak jarang, sebagian besar perusahaan memberikan posisi tinggi dalam kepemimpinan terhadap para pemasoknya. Dapat dipastikan bahwa saat ini mereka telah menjadi satu kesatuan yang memiliki visi sama yakni mencapai tujuan perusahaan.

Baca juga : Mengenal Crowdfunding, Pengertian dan Cara Kerjanya!

Tips Memilih Vendor yang Tepat

Tidak semua vendor memiliki tingkat pelayanan dan kualitas bahan yang sama. Ibarat barang, ada yang berkualitas rendah, menengah, dan tinggi. Hal tersebut juga berlaku terhadap vendor. Agar mendapatkan pemasok yang tepat, kamu dapat melakukan seleksi berdasarkan ha-hal berikut ini.

1. Melihat Daftar Variasi Produk

Semakin banyak variasi produk yang ditawarkan, semakin lengkap pula persediaannya. Kualitas vendor juga termasuk dalam kategori baik jika dilihat dari kelengkapannya. Jika kamu menemukan pemasok yang memiliki kriteria tersebut, langsung saja memilihnya.

Baca juga: Tertarik Ikut Tender Proyek? Inilah Cara Menjadi Peserta Tender

2. Membandingkan Harga

Jangan mencari vendor dengan rentang harga yang terlalu minim. Barang yang terlalu murah, terkadang kualitasnya meragukan. Maka dari itu, pilihlah vendor dengan harga standar dan sesuai dengan harga pasar.

Baca juga: Mengenal Customer Value Lebih Dalam

3. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah salah satu hal yang termasuk dalam kriteria pemilihan vendor. Hal tersebut dikarenakan kedua pihak akan berinteraksi satu sama lain. Tak hanya itu, vendor adalah penentu suksesnya suatu produksi. Pelayanan yang buruk akan berdampak pada kualitas produk dan gagalnya proses produksi.

Baca juga:

4. Rekomendasi dari Pihak Lain

Meminta rekomendasi dari perusahaan lain merupakan salah satu cara yang cukup efektif. Perusahaan yang sudah pernah bekerja sama tentu akan mengetahui worth it tidaknya suatu vendor. Sehingga, kamu tidak perlu membandingkannya dengan pemasok lain berdasarkan kualitas pelayanan dan harga yang dipatok.

5. Meminta Referensi

Saat memilih suatu vendor, mintalah referensi berupa produk nyata yang ditawarkan olehnya. Tak hanya itu, kamu juga dapat meminta daftar riwayat kerja sama dan output yang dihasilkan. Referensi adalah hal nyata yang tidak dapat dimanipulasi. Kamu juga dapat mengetahui kualitas dari vendor tersebut secara langsung melalui proses ini.

Baca juga:

Kini, kamu telah sampai pada penghujung artikel. Pastinya, kamu sudah paham mengenai apa itu vendor, tanggung jawab, dan cara kerjanya. Kamu juga dapat menerapkan beberapa tips memilih vendor yang tepat untuk keperluan bisnismu. Carilah vendor dengan harga yang sesuai dan kualitas pelayanan baik. Referensi juga dapat dijadikan acuan untuk menentukan worth it tidaknya suatu vendor. 

Baca juga : 4 Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Bisnismu!

Baca juga: Faktur Pembelian: Pengertian, Komponen, Fungsi, Dan Kegunaannya!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
virtual selling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *