Baca Juga | Pengertian Sosial Media Marketing Beserta 5 Manfaatnya
Perkembangan dunia teknologi dan informasi terus mengalami perkembangan, hal ini membuat hampir seluruh kehidupan masyarakat terdigitalisasi. Di Indonesia, jumlah pengguna internet telah mencapai angka 202,6 juta jiwa yang berarti 73,7% dari 274.9 juta jumlah penduduk sudah melek internet, begitupun juga dengan masyarakat yang menggunakan media sosial sudah mencapai 170 juta jiwa yang adalah 61.8% dari jumlah penduduk.
Baca Juga | Apa Saja Manfaat Dari Social Media Marketing? Yuk simak!
Pesatnya penggunan sosial media ini membuat kegiatan bisnis pun ikut berlomba-lomba memasarkan berbagai karya produk atau jasa kepada publik untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan pemasaran melalui media sosial dilakukan melalui konten dalam bentuk postingan di web, gambar maupun video dengan harapan brand dari suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat yang akhirnya dapat membawa keuntungan jika brand tersebut berhasil menembus pasar.
Pengertian Social Media Marketing
Baca Juga | Apa Itu SEO Marketing?
Social Media Marketing (SMM) atau pemasaran media sosial dapat digunakan oleh perusahaan yang ingin melakukan kegiatan promosi produk atau jasa melalui platform situs web atau platform media sosial. Sosial Media Marketing dibagi menjadi dua, yaitu organik dan berbayar.
Penggunaan media sosial sebagai saluran pemasaran tetap harus melihat kecocokan dengan jenis bisnis Anda. Pada umumnya, media sosial digunakan untuk meningkatkan brand awareness sehingga bagi Anda yang ingin meningkatkan laba penjualan disarankan tidak menjadikan sosial media sebagai saluran pemasaran utama untuk bisnis Anda. Hal ini dikarenakan konversi penjualan membutuhkan waktu yang cukup lama sebab untuk menumbuhkan rasa percaya masyarakat akan suatu produk tidaklah mudah, butuh waktu.
Baca Juga | Inilah Platform Dalam Dunia Digital Marketing
Strategi Sukses dalam Social Media Marketing
1. Tetapkan target untuk menentukan jenis media yang digunakan
Temukan siapa yang akan menjadi target dalam bisnis Anda, lakukan analisa dengan baik untuk menemukan latar belakang mereka, baik itu umur, pekerjaan, minat. Hal ini akan membantu Anda juga dalam menetapkan jenis media yang cocok untuk mencapai target audiens.
Baca Juga | 8 Cara Mengoptimalkan Facebook page untuk Promosi Penjualan Produk
Baca Juga | 9 Tips Optimasi Instagram untuk Promosi Bisnis, Yuk Terapkan!
Untuk itu, agar lebih efektif Anda juga perlu mempelajari jenis-jenis media sosial yang ada, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, Youtube, LinkedIn, Pinterest. Diingat juga bahwa setiap sosial media memiliki strategi pemasaran masing-masing. Anda dapat mengunjungi bagian analitik di sosial media yang Anda miliki untuk mengetahui demografis, lokasi, jenis konten yang dipakai saat ini.
2. Membuat konten yang seru dan kreatif
Baca Juga | 5 Cara agar Video TikTok Kamu FYP
Untuk membuat audiens tertarik dengan konten yang Anda buat, ada baiknya mencari apa yang sedang menjadi trend saat ini atau apa yang audiens sukai, lalu terapkan pada konten Anda. Konten yang menarik tidak hanya bertujuan agar produk atau jasa yang kita perkenalkan dapat laku, ya mungkin ini tujuan utamanya, tetapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, SSM lebih berfokus pada meningkatkan brand awareness. Untuk itu, ada baiknya konten berisi informasi yang berguna bagi siapapun yang melihat, bahkan menjadi poin plus jika konten dapat menghibur mereka.
3. Pikirkan untuk media sosial berbayar
Baca Juga | Tips Mudah Beriklan di Facebook Untuk Pemula
Melihat perkembangan media sosial yang semakin pesat dan persaingan ketat para kompetitor, menawarkan media sosial berbayar untuk Anda lakukan. Hal ini membantu Anda mengarahkan lalu lintas ke situs web yang Anda miliki, meningkatkan brand awareness dan keterlibatan, menghasilkan arahan, dan mendorong hasil penjualan melalui berbagai jenis iklan.
Baca Juga | Jenis-jenis Iklan Berdasarkan Medianya
4. Gunakan influencer
Banyaknya jumlah pengguna media sosial juga mendorong kreatifitas masyarakat dalam menikmati media sosial. Dari sekedar hobi bermain media sosial menjadi sebuah pekerjaan sampingan yang menguntungkan, inilah influencer. Tidak semua pengguna media sosial dapat disebut influencer, hanya mereka yang aktif menghasilkan karya kreatif dan menarik yang biasanya berhasil disebut influencer.
Baca Juga | 9 Beauty Influencers Indonesia, Banyak Dari Tiktok?
Bagi Anda yang melakukan bisnis di media sosial, jangan sungkan untuk mencoba bantuan para influencer, mereka mempunyai peran cukup besar juga dalam memperkenalkan produk Anda hingga mereka yang tertarik pun dapat menjadi pelanggan Anda nantinya. Tentu untuk menyewa jasa seorang influencer, dibutuhkan biaya yang mana akan berbeda-beda, biasanya tergantung seberapa kuatkah image influencer tersebut di mata public, semakin terkenal tentu semakin banyak kocek yang harus Anda keluarkan. Tetapi tidak usah khawatir, beberapa influencer pun ada yang tidak meminta uang sebagai imbalan, melainkan Anda hanya perlu mengirimkan mereka produk-produk Anda untuk di promosikan di media sosialnya.
Baca Juga | 5 Tips untuk Branding Diri di Sosial Media, Ciptakan Aura Positifmu!
5. Pantau, ukur, optimalkan
Baca Juga | 6 Ide Bisnis Kala Pandemi
Sebuah bisnis membuat Anda tidak dapat hanya diam menunggu sampai pelanggan mendatangi dompet Anda, maksudnya adalah dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak mungkin cukup hanya melakukan strategi-strategi yang sebelumnya sudah dijelaskan, Anda perlu melihat pergerakan bisnis Anda. Lakukan evaluasi, lihat apakah bisnis Anda bergerak sesuai dengan target? Jika belum, apakah yang harus Anda optimalkan atau bahkan rancang ulang strategi-strategi yang sudah Anda lakukan, kalaupun belum terlihat apa-apa, jangan langsung mundur, coba lagi dan cari tahu strategi-strategi lain yang dapat Anda coba.
Leave a Reply