Tanggal:06 May 2024

10 Cara Sukses Merekrut Karyawan, yuk ikuti!

Sukses merekrut karyawan dengan terapkan 10 cara ini di perusahaanmu.

Karyawan merupakan aset dari sebuah perusahaan. Sebagai aset, karyawan harus bisa dikelola dengan baik agar tetap bisa memberikan kontribusi kepada perusahaan. Setiap perusahaan pasti ingin mendapatkan karyawan yang berkualitas. Besar harapan dari karyawan yang terpilih dapat berkontribusi untuk memajukan perusahaan mencapai target tujuan, dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Saat ini karyawan bukan lagi hanya sebatas sumber daya belaka, melainkan lebih dari berupa modal atau aset bagi sebuah perusahaan. Untuk itu penting sekali perusahaan agar mempersiapkan dan melaksanakan proses rekrutmen yang baik.

Rekrutmen adalah serangkaian proses mencari, menemukan, mengajak juga menetapkan sejumlah orang, baik dari dalam maupun luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan spesifikasi atau karakteristik khusus yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Dari proses rekrutmen tersebut, calon karyawan akan di seleksi sebelum diterima untuk bekerja di perusahaan. 

Dari proses rekrutmen tersebut, tentunya perusahaan mengaharapkan karyawan yang sudah terpilih sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan juga selaras dengan nilai-nilai yang ada di perusahaan. Maka dari itu diperlukan cara yang efektif agar perusahaan dapat merekrut karyawan dengan baik. Berikut ulasan 10 cara sukses merekrut karyawan yang bisa kamu terapkan diperusahaanmu.

10 Strategi Sukses Merekrut Karyawan

1. Menganalisis Kebutuhan Tenaga Kerja dan Posisi Perusahaan

Ilustrasi Analisis(pexels.com/fauxels)

Sebelum melakukan proses pelaksanaan rekrutmen, perusahaan disarankan agar menganalisis tentang karyawan yang dibutuhkan. Mengenai posisi apa saja yang dibutuhkan, berapa posisi yang dibutuhkan, gaji, tingkat kepentingan proses rekrutmen juga. Apakah benar-benar diperlukam, atau bisa melakukan mutasi dari karyawan internal. Perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan semua itu dengan matang-matang.

2. Merencanakan Perekrutan

Ilustrasi Tulisan Recruitment(pexels.com/anna tarazevich)

Setelah proses menganalisis, selanjutnya perusahaan membuat perencanaan pelaksanaan rekrutmen. Mulai dari pembuatan informasi mengenai rekrutmen, menentukan waktu pelaksaan dan bagaimana alur proses rekrutmen yang akan dilakukan. Kemudian menentukan team yang akan bertugas sebagai pihak penyeleksi dalam proses rekrutmen.

3. Mempublikasikan Lowongan

Ilustrasi Komputer(pexels.com/mockupeditor)

Tahap selanjutnya adalah mempublikasikan lowongan. Publikasikan lowongan mulai dari HRD, user, hingga media yang digunakan untuk menyebarkan lowongan ini. Keberhasilan dari publikasi lowongan kerja juga tergantung pada posisi apa yang perusahaan tawarkan dan media penyampaiannya.

Beberapa posisi mungkin lebih cocok untuk dipublikasikan melalui media cetak seperti koran lokal. Namun posisi lainnya bisa jadi lebih cocok dipublikasikan secara online. Namun begitu, kemajuan teknologi saat ini mendorong semua perusahaan untuk memasang iklan lowongan kerja secara online. Website perusahaan pun berperan penting dalam proses ini. Tim HRD juga bisa melakukan perekrutan melalui Linkedin. Berikan informasi yang baik di halaman perusahaan, agar para calon tenaga kerja atau karyawan bisa melihat informasi lebih jauh tentang perusahaan. Sehingga tertarik untuk segera melamar.

4. Memeriksa Lamaran yang Masuk

Ilustrasi Pemeriksaan(pexels.com/yan krukov)

Jika tim HRD sudah selesai mempublikasikan lowongan pekerjaan. Maka tak lama kemudian mereka akan mendaptakan banyak email dari para pelamar. Kemudian tahap selanjutnya adalah proses penyaringan lamaran-lamaran tersebut sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan perusahaan.

Spesifikasi dan kebutuhan perusahaan tersebut sesuai dengan yang sudah disepakati pada proses awal yaitu menganalisi kebutuhan tenaga kerja, dan posisi perusahaan. Tim yang bertugas selama tahapan ini harus tahu benar standardan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengeleminasi kandidat pelamar.

Setelah terpilih beberapa lamaran yang sudah sesuai dengan kriteria yang dianggap cocok.Biasanya kandidat akan di kirimkan email pemberitahuan  proses selesksi tahap awal, dan di telepon untuk wawancara secara langsung.

5. Wawancara Kandidat yang Berkualitas

Ilustrasi Proses Interview(pexels.com/sora shimazaki)

Setelah mengirimkan email pemberitahuan, dan wawancara langsung di telpon. Maka akan membuat tim penyeleksi mudah untuk mempersempit calon kandidat karyawan yang berkualitas. Selanjutnya jadwalkan wawancara secara langsung untuk dapat melakukan perbandingan antara kandidat satu dan yang lainnya.

Pastikan para kandidat telah mengisi lamaran pekerjaan. Dan perusahaan mendapatkan akses izin untuk melihat data proffil dari para kandidat. Setelah melakukan wawancara yang pertama, segera jadwalkan wawancara yang kedua dengan kandidat yang paling berkualitas.

6. Memeriksa Referensi dan Latar Belakang Kandidat

Ilustrasi Dokumen(pexels.com/sam jean)

Pastikan tim penyeleksi untuk memeriksa semua poin yang dilampirkan maupun dikatakan kandidat termasuk pendidikan, riwayat pekerjaan, dan latar belakang kriminal. Bila memungkinkan, cari sumber informasi terbaik adalah manajer atau atasan langsung kantor lama kandidat tersebut.

Selain itu, lihat juga profil sosial media kandidat, dengan memeriksa postingan yang mereka buat untuk masuk dalam proses rekrutmen dengan tujuan agar lebih mengenal kandidat tersebut. Gunakan extension Chrome untuk mempermudah pengerjaan proses penyeleksian ini.

7. Pilih Kandidat yang Terbaik

Ilustrasi Pria Memakai Pakaian Formal(pexels.com/kampus production)

Jika sudah pada keputusan final terhadap seorang kandidat, tentukan kompensasi atau gaju yang ditawarkan perusahaan. Dari proses pertama sama proses keputusan final ini yang sangat penting menentukan perusahaan dalam mendapatkan tenaga kerja yang handal dan berkualitas.

8. Berikan Informasi kepada Kandidat yang Belum Berhasil

Ilustrasi Email(pexels.com/torsten dettlaff)

Setelah memilih kandidat yang sesuai dengan stndar dan kriteria perusahaan. Sangat disarankan agar perusahaan memberikan email informasi pemberitahuan kepada kandidat yang belum berhasil. Sehingga nama baik perusahaan tetap terjaga di mata publik.

9. Negoisasikan Rincian Gaji dan Tanggal Mulai Bekerja

Ilustrasi Uang(pexels.com/karolina grabowska)

Semakin tinggi potensi dan kualitas yang ditawarkan, maka semakin besar kemungkinan kandidat untuk menegosiasikan gaji, uang lembur, dan jaminan lainnya. Coba tawarkan gaji sedikit di atas pengajuan, jika kandidat terbukti benar-benar berkualitas. Namun tetap perhatikan budget perusahaan sesuai pada tahap perencanaan awal. Dan selanjutnya tetapkan penentuan tanggal bekerja. Dan juga menandatangani surat perjanjian kerja yang telah dipersiapkan.

10. Menyambut Karyawan Baru

Ilustrasi Karyawan(pexels.com/fauxels)

Akhir dari proses rekrutmen adalah masuknya karyawan baru yang disambut ramah oleh pegawai perusahaan lainnya. Biasanya akan dimulai dengan perkenalan, keliling kantor, dan sharing session. Sehingga membuat suasana menjadi nyaman dan proses bekerja sama pun akan terjalin sesuai dengan apa yang diinginkan.

Cara penyambutan karyawan di perusahaan akan mempengaruhi apakah perusahaan akan mempertahankan karyawan tersebut di masa depan atau tidak. Jaga hubungan baik dengan karyawan, agar segala kegiatan operasional perusahaan lancar.

Nah itu tadi ulasan 10 cara sukses merekrut karyawan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin melakukan proses rekrutment. Salam sukses!

pelatihan mengelola peran dan tanggung jawab pekerjaan vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *