Tanggal:23 December 2024

7 Tujuan Sebuah Iklan dalam Kegiatan Promosi, Menguntungkan Bisnismu!

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

1. Memberikan informasi

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)
ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

Tujuan yang pertama dari iklan dalam kegiatan promosi ini cukup mendasar yang tak lain ialah untuk menginformasikan kepada khalayak umum tentang keberadaan suatu produk, nih. Yang mana iklan dalam menginformasikan sebuah produk, jasa, atau perusahaan ke khalayak luas ini akan menciptakan kesadaran merek, produk, layanan, dan ide. Lebih lanjutnya, iklan bertujuan mengomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi penjualannya dan dari iklan juga memberitahu konsumen mengetahui informasi tentang produk-produk baru.

2. Membujuk calon konsumen

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)
ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

Dengan adanya iklan tentu saja bertujuan akhir agar target membeli produk yang telah diiklankan bukan? Iya pastinya. Maka iklan akan berisi segala hal yang membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu, nih. Iklan mencoba meyakinkan pelanggan bahwa layanan atau produk perusahaan adalah yang terbaik dengan harga termurah dibandingkan dengan produk serupa lainnya. Yang mana dengan kata lain iklan akan berfungsi untuk mengubah persepsi pembacanya dan meningkatkan citra perusahaan atau produk yang tengah iklan tersebut.

3. Mengingatkan untuk segera membeli

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)
ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

Menurutmu apa fungsi kalimat iklan yang cenderung berisikan pencitraan atas produk dengan sebaik mungkin? Tentu saja agar pembaca iklan tergiur untuk segera membeli produk terkait, ya. Yang mana iklan bertujuan mengingatkan orang tentang kebutuhan akan produk, layanan, atau fitur dan manfaat yang akan diberikannya saat mereka membeli produk yang ada diiklan dengan sesegera mungkin, nih.

Lebih lanjutnya, iklan ini akan terus menerus mengingatkan para calon konsumennya tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa mempedulikan merek pesaingnya. Dengan kata lain saat calon konsumen itu sudah menjadi pelanggan atas merek lain, maka iklan ini akan semaksimal mungkin mempengaruhi pembacanya agar mengambil tindakan dan mengganti merek dan mencoba produk baru dengan segudang janji atas manfaat produk yang tak bisa didapatkan dari produk serupa lainnya.

4. Membangun kesadaran calon konsumen

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)
ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

Salah satu tujuan iklan yang paling diterima secara luas adalah untuk meningkatkan pengenalan nama merek, produk, atau untuk mengkomunikasikan informasi tentang ketersediaan produk kepada publik. ketika sebuah produk baru memasuki pasar, hal itu tidak dengan mudah menarik perhatian pembeli kecuali mereka mendapat informasi yang cukup tentang hal itu.

Artinya, kesadaran tentang produk harus ada sebelum sikap yang menguntungkan terhadap merek dapat dikembangkan. Kesadaran tentang merek menjadi lebih penting ketika beberapa merek bersaing satu sama lain, yang mana dari hal ini akan tercipta keinginan seorang konusmen untuk melakukan perbandingan antar berbagai produk sejenis yang dengan sadar dengan tujuan untuk mendapatkan produk dengan kualitas terbaik tapi dengan harga yang paling miring alias murah, ya.

5. Memasarkan produk

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)
ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

Tujuan iklan yang paling umum adalah untuk memasarkan suatu produk. Melalui iklan, perusahaan mencoba membiasakan pelanggan dengan produk mereka dan cenderung mempromosikan sikap yang baik terhadap mereka sebelum pembeli didekati oleh salesman. Itulah sebabnya, ketika seorang salesman mendekati seorang pelanggan, relatif mudah baginya untuk menjual produk tersebut.

Misalnya, perusahaan yang memproduksi produk pakaian remaja lalu mereka mengiklankan barang  tersebut di majalah gaya hidup remaja yang otomatis berpeluang akan dibaca oleh target konsumen mereka, nih. Iklan semacam itu dapat mendorong calon pelanggan untuk membeli produk. Bagaimanapun, mereka menciptakan sikap yang baik terhadap produk sehingga penjual dapat dengan mudah mencari dukungan untuk itu.

6. Menghasilkan penjualan langsung

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)
ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

Dalam beberapa kasus, iklan digunakan dengan tujuan untuk meyakinkan pelanggan agar memesan produk. Situs jual beli online misalnya, mengiklankan produk dengan menunjukkan manfaat produk yang begitu luar biasa bahkan tercantum pula testimoni berupa rekomendasi dari para konsumen tetap mereka, nih. Iklan dalam situs jual beli memang senyatanya di buat sedemikian rupa dengan tujuan target pelanggan yakin akan nilainya sesuai dengan kebutuhannya saat ini hingga tergoda untuk membelinya saat itu juga.

Misalnya saja, iklan produk pemutih kulit pada situs jual beli yang berisikan deskripsi manfaat-manfaat instan dari produk saat usai menggunakannya, jaminan keamanan atau tersertifikasi, hingga diberi lihat testimoni sebelum dan sesudah penggunaan produk pemutih kulit yang terlihat perbedaan luar biasa mencolok antar kedua warna kulit. Nah, bombardir akan manfaat produk tersebut ilaha wujud strategi pemasaran agar secepat mungkin calon konsumen yang melihat iklan itu di situs jual beli segera membelinya.

7. Membangun citra perusahaan

ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)
ilustrasi iklan sebagai promosi (pixabay.com)

Tujuan iklan yang tak kalah penting adalah membangun citra perusahaan, nih. Praktis semua perusahaan berusaha membangun citra mereka melalui iklan. Beberapa orang menganggapnya sebagai tujuan utama periklanan. Dengan iklan, perusahaan tak hanya memasarkan produknya, tapi juga membangun branding perusahaan. Coba deh bayangkan ilustrasi saat kamu sudah menyukai suatu brand otomatis saat brand tersebut mengeluarkan berbagai produk baru kamu akan penasaran bahkan auto membelinya bukan? Rasanya iya, nih.

Coba tanya lagi apa alasanmu bisa melakukan hal tersebut? Mungkin kamu akan menjawab bahwa brand itu memamg terkenal dan terjamin kualitasnya yang bagus sehingga tiap mengeluarkan produk baru jadi auto ingin beli. Apakah memang seperti itu alasannya? Tentu saja tidak, kamu ialah korban keberhasilan sebuah perusahaan menciptakan branding atas namanya yang telah memiliki value di matamu. Yang mana semua branding perusahaan itu berasal dari iklan yang ditayangkan, ya.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *