Tanggal:22 November 2024

11 Cara Memulai Usaha Backdrop, Dekorasi Kekinian yang Hits Banget

Usaha backdrop sangat menjanjikan untuk dilakukan.

Setiap kegiatan atau acara memiliki arti yang berbeda-beda bagi orang yang melakukannya. Acara tujuh bulan memilih arti tersendiri bagi sepasang orang tua sebagai wujud syukur. Acara ulang tahun memiliki arti yang sama membahagiakannya bagi orang yang merayakan karena telah diberikan umur panjang. Acara lamaran atau pernikahan pun menjadi momen resmi yang juga memberikan kesan yang berarti bagi dua belah pihak keluarga dan calon pengantin sendiri. Untuk mengenang dan mengingat momen-momen membahagiakan tersebut, kerap kali mereka rela menghabiskan memori ponsel hanya untuk mengabadikan setiap momen itu di jepretan foto tersebut.

Meskipun begitu, kesan acara dan foto tersebut akan menjadi biasa-biasa saja jika tidak adanya dekorasi yang terpajang sebagai latar belakangnya. Bayangkan jika foto acara ulang tahunmu tak ada dekorasi yang terpajang, dan hanya berisikan tempok putih sebagai latar belakangnya? Tentunya fotomu tersebut akan sama saja dengan foto yang kamu ambil setiap harinya. Tak ada yang menandakan bahwa itu adalah foto sepesial yang kamu ambil ketika sedang berulang tahun. Oleh karena itu, dekorasi menjadi sangat penting untuk disewa ketika sedang mengadakan acara tertentu. Nah, melihat fenomena di atas, sudah tentu peluang usaha backdrop ini sangat menjanjikan untuk kamu lakukan. Lalu, apa sih usaha backdrop itu?

Usaha backdrop adalah usaha penyewaan dekorasi, biasanya terdiri dari panggung, bangku, dekor seperti kelambu dan bunga-bunga hiasan sebagai latar belakang (backdrop) yang biasanya ditulisi nama dari yang merayakan. Usaha backdrop ini sangat digandrungi oleh anak-anak mudah yang sedang merayakan hari spesial mereka. Nah, bagaimana caranya memulai usaha backdrop ini? Berikut akan dijelaskan cara selengkapnya.

1. Riset Pasar

Lakukan riset pasar sebelum memulai.
Lakukan riset pasar sebelum memulai. Sumber: Pexels

Sebelum mulai untuk menjalankan usaha backdrop ini, alangkah lebih baiknya jika kamu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar ini dilakukan agar kamu bisa melihat kompetitor-kompetitor dengan usaha sejenis di lapangan. Dari adanya penganalisisan tersebut, kamu nantinya akan dapat melihat bagaimana usaha mereka berjalan. Misalnya saja bagaimana bentuk produk backdrop yang mereka tawarkan, harga sewa yang mereka tetapkan, segmentasi pasar mana saja yang mereka tuju, atau pelayanan apa saja yang mereka berikan, dan lain sebagainya. Dari adanya riset dan analisis kompetitor seperti itu, kamu bisa mengoptimalkan usaha backdropmu ini menjadi lebih baik dari usaha backdrop kompetitormu tersebut.

2. Tentukan Produk & Segmentasi Pasar

Tentukan produk untuk setiap segmentasi pasar.
Tentukan produk untuk setiap segmentasi pasar. Sumber: Unsplash

Setelah melakukan riset pasar dan analisis kompetitor, maka langkah selanjutnya ketika kamu ingin memulai usaha backdrop adalah menentukan produk dan segmentasi pasar. Maksud dilakukannya cara kedua ini agar kamu bisa menyesuaikan produk serta harga dengan segmentasi pasar yang akan dituju tersebut. Setiap kelompok masyarakat tentulah memiliki kebutuhan dan karakteristiknya yang berbeda, sehingga kamu tak bisa untuk menyamakan mereka. Oleh karena itu, kamu harus membagi produkmu kepada segmentasi pasar seperti bawah, menengah, dan atas. Bayangkan jika kamu tak melakukan hal ini, dan secara merata menyesuaikan produk dengan harga untuk kelas atas? Tentunya hal itu akan tidak menguntungkan usahamu sendiri.

3. Siapkan Modal

Siapkan modal yang akan dikeluarkan.
Siapkan modal yang akan dikeluarkan. Sumber: Pexels

Cara memulai usaha backdrop selanjutnya adalah menyiapkan modal yang akan dikeluarkan. Nah, saat membuka usaha ini, kamu hanya perlu menyiapkan modal sekitar Rp 4 – 5 juta. Modal ini nantinya akan kamu gunakan untuk membeli dan melengkapi peralatan yang dibutuhkan, menggaji karyawan, dan kebutuhan mendadak lainnya. Ketika memulai usaha ini pun, kamu tak akan secepat kilat akan mendapatkan laba. Meskipun begitu, jika kamu konsisten dan terus giat menjalankannya, tentu usahamu ini akan mengalami peningkatan sewa.

4. Riset Ide dan Inspirasi

Lakukan riset inspirasi untuk usahamu.
Lakukan riset inspirasi untuk usahamu. Sumber: Unsplash

Setelah menyiapkan modal, maka langkah selanjutnya adalah mencari atau melakukan riset ide dan inspirasi untuk usaha backdropmu tersebut. Di dalam melakukan usaha ini, kreatifitasmu memang menjadi modal utamanya. Hal itu karena kamu nantinya akan sangat menggunakan ide-ide kreatifmu untuk mengembangkan backdrop yang kece dan menarik, serta berbeda dengan produk backdrop milik kompetitor lain. Meskipun begitu, kamu juga bisa nih melakukan riset inspirasi untuk backdropmu. Kamu bisa merisetnya melalui Pinterest, Instagram, dan lain sebagainya.

5. Lengkapi Peralatan yang Dibutuhkan

Mulai bali atau buat kebutuhan usahamu.
Mulai bali atau buat kebutuhan usahamu. Sumber: Unsplash

Setelah berhasil mendapatkan ide dan memiliki modal, tanpa basa-basi lagi, mulailah untuk melengkapi peralatan yang dibutuhkan. Berbagai barang kebutuhan yang diperlukan dalam memulai usaha backdrop ini antara lain kelambu/kain dekorasi, tanaman hias, peralatan dekorasi, sterofom, vas, bangku/panggung, dan lain sebagainya. Untuk meminimalisasi biaya pengeluaran, kamu bisa nih mengakalinya dengan membuat bangku/panggungmu sendiri.

6. Tetapkan Harga

Tetapkan harga yang sesuai.
Tetapkan harga yang sesuai. Sumber: Pexels

Seperti yang telah dijelaskan dalam poin 2, kamu harus bisa menetapkan harga sewa dengan baik. Menimbang kebutuhan dan ekonomi masyarakat yang berbeda-beda, kamu bisa membagi harga sewa sesuai dengan hal itu. Kamu tak bisa menyamaratakan harga yang akan dipatok. Nah, kamu bisa nih memulainya dengan mematok harga mulai dari Rp 200.000.

7. Rekrut Karyawan

Jangan lupa untuk merekrut karyawan tambahan.
Jangan lupa untuk merekrut karyawan tambahan. Sumber: Pexels

Dalam melakukan usaha backdrop ini, tentunya kamu harus mempunyai karyawan. Boleh itu dua atau hanya satu orang. Adanya rekrut karyawan ini tentunya untuk membantumu dalam melaksanakan proses pemasangannya. Belum lagi jika usaha sewa backdropmu ini disewa dalam satu waktu, tentu kamu akan keteteran jikan tak memiliki karyawan tambahan. Kamu bisa nih mulai merekrut karyawan dari keluarga/tetangga/temanmu sendiri.

8. Lakukan Promosi yang Menarik

Lakukan promosi yang unik dan menarik.
Lakukan promosi yang unik dan menarik. Sumber: Pexels

Langkah kedelapan ini merupakan langkah penentu apakah usahamu tersebut bisa berkembang atau tidak. Oleh karena itu, setelah memulai usaha backdropmu, buatlah promosi-promosi yang bisa menarik orang untuk menyewa. Kamu bisa memulainya dengan mempromosikan usahamu tersebut ke kerabat, tetangga, teman, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa membaginya ke media sosial yang kamu punya seperti Facebook, Instagram dan lainnya. Nah, usahakan cantumkan nomor bisnismu ya supaya pelanggan yang tertarik tahu untuk menghubungi siapa jika ingin menyewanya. Lakukan promosi yang menarik ya!

9. Jalin Kerjasama

Jalin kerjasama dengan usaha lain.
Jalin kerjasama dengan usaha lain. Sumber: Pexels

Setelah melakukan cara-cara di poin 8, kamu juga bisa nih melakukan atau menjalin kerjasama dengan usaha lain guna meningkatkan usahamu ini. Kamu bisa menjalin kerjasama dengan pihak wedding organizer, tata rias, dan sebagainya.

10. Tetapkan Standar Pelayanan dan Konsisten

Buat standar pelayanan yang memuaskan.
Buat standar pelayanan yang memuaskan. Sumber: Pexels

Kamu juga harus menetapkan standar pelayanan yang akan diberikan, nih. Berikan standar yang menarik ya, sehingga pelanggan merasa puas. Alhasil, usahamu tersebut akan terkenal dnegan pelayanannya yang baik. Kamu bisa memulainya dengan melayani dengan ramah dan cepat. Kamu juga bisa memberikan pelayanan lain seperti jasa foto dan sebagainya. Selain, itu tetap konsisten dalam menjalankan bisnismu ini. Hasil dan keuntungan memang tak bisa didapatkan secara instan, tetapi jika kamu ulet dalam menggelutinya, tentu hasil yang baik akan kamu dapatkan nantinya.

11. Ukur Capaian

Jangan lupa untuk menganalisis hasil usahamu.
Jangan lupa untuk menganalisis hasil usahamu. Sumber: Pexels

Setelah berhasil menjalankan usaha backdropmu tersebut, maka langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah mengukur capaian atau hasil. Dengan melakukan pengukuran atau analisis capaian dan hasil ini, kamu dapat melihat perkembangan dari bisnismu tersebut. Kamu juga bisa mengoptimalkan dan meningkatkan usaha backdropmu menjadi lebih baik.

Nah, jika kamu ingin menjadi pengusaha sukses dengan usaha backdropmu itu juga semakin besar, ikuti kursus Kiat Menjadi Pengusaha Sukses yang diadakan oleh Vocasia ini. Di dalam kursus tersebut, kamu akan diajarkan bagaimana melipatgandakan usahamu, merencang pengembangan usaha, hingga strategi penjualan dan pemasaran yang efektif, dan lain sebagainya. Dengan didampingi mentor yang sangat berpengalaman, kamu bisa mendapatkan kurus tersebut di sini. Jangan sampai kelewatan dan menyesal karena tidak mengikuti kursus tersebut. Buat bisnis backdropmu semakin maju dengan ikuti kursus ini sekarang juga, diskon 72% juga loh! Duh, jangan sampai ketinggalan!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Keakraban pelanggan
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *