Sebenarnya, apa sih istilah gap year itu? Gap year adalah sesuatu yang merujuk pada waktu atau periode yang dibutuhkan seseorang untuk jeda istirahat ataupun melakukan hal lain seperti bekerja setelah lulus sekolah dan sebelum kuliah.
Fenomena ini kerap terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Biasanya, mereka yang mengambil keputusan gap year ini karena terkendala faktor ekonomi, tak didukung orang tua untuk melanjutkan pendidikan formal selanjutnya, maupun sulitnya tahap penyeleksian.
Tetapi, sebagian orang cenderung menilai gap year diliputi dengan stigma negatif. Hal ini disebabkan kurangnya kepercayaan bahwa sektor akademik tidak lagi menjadikan tolak ukur kesuksesan seseorang. Juga membandingkan gap year dengan ketidakmampuan serta kondisi yang tidak memuaskan. Tentunya individu akan menjadi takut profesional karena adanya tekanan tersebut.
Meskipun begitu, kamu juga jangan sedih, ya! Waktu inilah kesempatan yang tepat untuk mempersiapkan semuanya dengan matang. Oleh karena itu, jangan disia-siakan. Buat kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang gap year. Simak penjelasan Vocasia berikut ini.
Baca Juga |
- Bingung Pilih Jurusan Kuliah Yang Mudah Mendapatkan Pekerjaan Nantinya? Simak Jawabannya Di Sini!
- Prospek Kerja Jurusan Ekonomi Syariah
Apa yang Dimaksud dengan Gap Year?
Gap year adalah kondisi ketika seseorang memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan formal di tahun pertama setelah lulus dari sekolah. Umumnya, gap year berlangsung selama satu atau dua tahun. Semua tergantung dari keputusan individu itu sendiri.
Baca Juga | Cara Daftar Beasiswa Kuliah S1 Dan S2 2022, Yuk Coba!
Penyebab dari Gap Year
Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk mengambil gap year. Berikut beberapa di antaranya:
1. Tak dapat menemukan kampus dan jurusan yang tepat
Alasan nomor satu banyak orang memutuskan untuk mengambil gap year adalah karena mereka belum menemukan jurusan dan kampus yang tepat. Hal itu mungkin karena didukung dengan kurangnya informasi yang didapatkan. Hal itu membuat mereka tidak dapat membaca situasi dan kondisi. Sehingga, mereka menjadi semakin sulit untuk mengambil keputusan tentang perguruan tinggi dan jurusan yang tepat.
Baca Juga | 9 Contoh Bisnis Sambil Kuliah
2. Keuangan keluarga tidak stabil
Faktor selanjutnya bisa karena keuangan keluarga yang tidak stabil. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak perguruan tinggi yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kamu dapat mengikuti berbagai program beasiswa.
Pendanaan merupakan salah satu faktor terpenting dalam memutuskan untuk melanjutkan pendidikan formal. Keputusan untuk melanjutkan studi harus dirundingkan dengan hati-hati dengan kedua orang tua.
Baca Juga | 7 Hal Yang Sebaiknya Kamu Persiapkan Sebelum Kuliah Di Luar Negeri!
Kelebihan dari Gap Year
1. Maksimalkan waktu belajar
Belajar dengan inisiatif sendiri merupakan salah satu manfaat dari melakukan kegiatan gap year. Mampu memaksimalkan waktu belajar merupakan salah satu keuntungan dari periode gap year yang bisa dilakukan. Contohnya seperti dengan mengikuti bimbingan belajar.
Baca Juga | 7 Keuntungan Ikut Organisasi Kampus Bagi Mahasiswa Untuk Kepentingan Di Dunia Kerja
2. Dapat menghindari pilihan yang salah
Selama jeda tahun, kamu akan memiliki lebih banyak waktu puntuk memikirkan kembali setiap pilihan yang telah kamu buat sebelumnya. Mungkin setelah gap year, kamu punya pilihan lain karena ternyata yang pertama bukanlah pilihan yang tepat untuk kamu.
Baca Juga : 9 Prospek Kerja Jurusan Sistem Informasi
3. Mendidik diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa
Kesenjangan gap year juga dapat mengajari kamu cara memilih tujuan dan mencapainya. Mulai dari menghormati komitmen yang telah dibuat, menetapkan prioritas, mengambil keputusan, hingga manajemen waktu. Kamu juga bisa belajar menerima kegagalan dan bangkit pada diri sendiri. Bahkan, kamu dapat belajar bagaimana melindungi diri dari tekanan dari berbagai pihak. Selain mempersiapkan soal akademik, kamu juga perlu mempersiapkan diri secara psikologis. Minta diri kamu untuk lebih dewasa menghadapi tantangan baru yang akan menghadang.
Baca Juga | Apa Itu Karier? Yuk, Pahami Arti Dan Contohnya!
4. Lebih mandiri
Setelah menyelesaikan sekolah, kamu akan semakin dekat untuk memasuki dunia orang dewasa. Semua orang tahu bahwa menjadi dewasa tidaklah mudah. Kamu harus bisa mandiri dan mengatur diri sendiri serta tidak bergantung pada orang lain.
Baca Juga : 9 Universitas Terbaik Di Indonesia
5. Ajang untuk mengembangkan minat dan bakat
Periode gap year adalah waktu yang tepat bagi seseorang untuk mengeluarkan bakat terpendamnya. Hobi dapat kamu praktikkan secara rutin. Hal yang sebelumnya tertunda selama semester pun bisa kamu lakukan. Selain itu, kamu juga dapat mencapai prestasi berkat bakat atau minat ini.
Baca juga |
- Apa itu Law Of Attraction? Yuk, Ketahui Tujuan Hidup dan Cara Mendekatkan Mimpi Kita
- 7 Prospek Kerja Sosiologi
Kekurangan dari Gap Year
1. Stigma negatif gap year
Ya, seperti yang disebutkan sebelumnya. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih memandang gap year secara negatif. Jadi, pertanyaan terbesar yang perlu kamu jawab sebelum mengambil gap year adalah “bisakah kamu melawan stigma negatif yang akan dialami nanti?”
Baca Juga : 9 Jurusan Kuliah Untuk Berbisnis
2. Biaya yang tak bisa dibilang kecil
Selama gap year, hidupmu akan berjalan seperti biasa. Dengan kata lain, kamu membutuhkan uang untuk membeli semua yang dibutuhkan. Kebutuhan tersebut contohnya seperti membeli kursus online, try out, dan pelatihan untuk kebutuhan dari sisi akademik. Belum lagi kebutuhan untuk pengeluaran sehari-hari seperti makan utama, snack, kuota internet, dan pengeluaran lainnya.
Biaya yang dikeluarkan jelas lebih tinggi dan sulit diperkirakan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencari sumber pendapatan selama gap year. Kamu bisa mencoba bekerja sebagai freelancer atau magang di banyak tempat yang berbeda.
Baca Juga : Perbedaan BEM dan HIMA
3. Kurang mau belajar formal
Pengalaman belajar gap year tentunya berbeda dengan belajar formal di sekolah atau universitas. Kapasitas otak untuk membiasakan diri dengan pelajaran dan pengalaman di luar sekolah perlu disesuaikan dengan suasana belajar di sekolah atau universitas. Adaptasi ini juga membutuhkan waktu. Mungkin diperlukan beberapa bulan bagi seseorang untuk melatih otak mereka dan menyesuaikan diri dengan metode formal di perguruan tinggi atau sekolah menengah.
Baca Juga : 5 Jurusan Yang Cocok Jadi CEO
4. Satu langkah dibelakang dengan teman angkatan
Jika kamu memutuskan untuk mengambil gap year, teman sekelas kamu biasanya akan lulus terlebih dahulu. Bukan hal yang aneh bagi kamu untuk menjadi adik kelas bagi teman kelas lamamu sendiri.
Baca Juga : 10 PTN Yang Menerima Lulusan SMK
5. Percaya diri
Saat kamu yang terpaksa mengambil cuti satu tahun karena tidak bisa masuk ke perguruan tinggi impian. Hal tersebut juga bisa membuat kamu merasa minder dan juga merasa iri dengan prestasi lulusan perguruan tinggi yang lebih dulu diraih oleh temanmu. Jika tidak ditangani dengan baik, kamu akan menjadi pribadi yang tidak percaya diri.
Baca Juga :
- Alasan 6 Jurusan Kuliah Ini Paling Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja
- Prospek Kerja Untuk Jurusan Manajemen
Hal yang Dilakukan Selama Gap Year
1. Ikut volunteer
Meskipun masih pandemi, kegiatan volunteer tetap bisa diikuti secara online, loh. Terkadang, beberapa acara masih membutuhkan sukarelawan, khususnya untuk divisi media sosial. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk mencari pengalaman dan relasi sebanyak-banyaknya.
Baca Juga : Jurusan Kuliah Yang Memiliki Peluang Jadi PNS
2. Travelling
Bagi kamu yang punya hobi jalan-jalan, travelling bisa kamu coba. Jangan salah, travelling tidak hanya buang-buang duit saja. Tetapi, juga bisa merasakan pengalaman baru yang menarik saat travelling. Misalnya, kamu bisa belajar sejarah secara langsung dan nambah wawasan tentang berbagai daerah yang kamu kunjungi. Kamu bebas untuk travelling di dalam negeri ataupun luar negeri. Namun, pastikan kamu memiliki budget-nya, ya.
Baca Juga : 5 Jurusan Gaji Tertinggi Di Indonesia
3. Menggali passion
Passion adalah sebuah hal yang membuat kamu berfikir akan hal tersebut setiap hari dan sangat bergairah untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan hal itu. Atau singkatnya, passion adalah hal-hal yang kita senangi dan jika dilakukan akan berdampak pada semangat bekerja yang menjadi jauh lebih produktif. Hal itu karena kamu melakukannya dengan senang hati dan tidak ada tekanan apa pun. Masa gap year adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan passion kamu. Bahkan, kamu bisa menghasilkan uang dari passion tersebut, lho.
Baca Juga :
4. Mempererat hubungan dengan Tuhan, keluarga, dan teman
Jika kita bayangkan, menunggu selama satu tahun sampai seleksi masuk perguruan tinggi di buka memanglah terlihat lama. Namun, hal ini akan jauh berjalan lebih cepat jika kita menjalaninya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan tidak membosankan. Misalnya, liburan bersama keluarga untuk mempererat hubungan.
Selain itu, rajin beribadah dan bersedekah untuk mempererat hubungan dengan Tuhan juga bisa kamu lakukan. Sehingga, segala urusanmu akan dimudahkan oleh-NYA. Kamu juga dapat melakukan kegiatan menyenangkan lainnya bersama teman sebelum memasuki masa-masa sibuk nanti.
Baca Juga :
5. Mengikuti seminar
Kegiatan yang bermanfaat selanjutnya di saat gap year adalah dengan mengikuti banyak seminar. Dengan mengikuti banyak seminar, hobi kamu akan ikut berkembang dan pengetahuan akan ikut jauh bertambah. Tidak perlu khawatir akan kesulitan mencari kegiatan seminar di masa ini. Banyak lembaga yang menyelenggrakan seminar dan mengiklankannya di media sosial. Kamu tinggal menentukan yang sesuai dengan minat, dana, dan waktu yang kamu miliki. Selain menambah wawasan, relasi dan koneksi pun akan ikut bertambah.
Itulah informasi mengenai gap year. Jika kamu mengambil keputusan ini, lakukan dengan maksimal, ya. Semoga bermanfaat dan nantikan artikel lainnya dari Vocasia!
Baca Juga :
Leave a Reply